Sketsa Logo. Saat Anda memulai proses membuat logo, langkah pertama yang tak boleh dilewatkan adalah membuat sketsa logo. Sketsa ini bukan sekadar coretan, melainkan fondasi visual dari identitas brand yang ingin Anda bangun.
Dengan membuat sketsa, Anda bisa mengeksplorasi berbagai ide secara bebas sebelum masuk ke tahap digital. Proses ini membantu Anda menyaring konsep terbaik dan memastikan bahwa logo yang dihasilkan benar-benar mencerminkan karakter brand Anda.
Baca Juga: 7 Contoh Logo Online Shop dari Berbagai Kategori Produk
Berikut ini, MinTiv akan menjelaskan pengertian, fungsi dan contoh sketsa logo.
Daftar Isi
ToggleApa itu Sketsa Logo?
Sketsa logo adalah rancangan awal berupa gambar kasar yang Anda buat sebelum logo masuk ke tahap desain digital. Ini bisa berupa coretan tangan di kertas atau goresan cepat di perangkat digital.
Meski terlihat sederhana, sketsa berperan penting sebagai fondasi dalam proses desain karena memungkinkan Anda mengeksplorasi berbagai ide visual tanpa batas. Melalui sketsa, Anda bisa menilai bentuk, komposisi, dan makna logo secara cepat sebelum memutuskan mana yang layak dikembangkan lebih lanjut.
Baca Juga: 8 Jenis Desain Logo Bisnis untuk Inspirasi Bisnis Anda
Membuat sketsa juga menjadi bagian dari berpikir visual yang membantu menciptakan logo yang orisinal dan bermakna. Dengan sketsa, Anda tak hanya fokus pada estetika, tapi juga memastikan setiap elemen dalam logo punya alasan visual yang jelas.
Itulah sebabnya, proses ini tak boleh dilewatkan jika Anda ingin hasil logo yang benar-benar mencerminkan nilai brand Anda.
Fungsi Sketsa Logo
Terdapat beberapa fungsi sketsa dalam pembuatan logo, yaitu sebagai berikut.
1. Sebagai Eksplorasi Ide Awal
Sketsa logo berfungsi sebagai media eksplorasi ide awal sebelum masuk ke tahap desain digital. Di sini, Anda bebas menuangkan berbagai konsep secara spontan tanpa khawatir soal detail teknis. Proses ini membantu menemukan arah visual yang paling sesuai dengan identitas brand Anda. Dengan begitu, Anda bisa menyaring ide terbaik dan menghindari hasil logo yang kurang bermakna.
2. Membantu Menyaring Konsep
Sketsa logo membantu Anda menyaring konsep secara efektif sebelum masuk ke tahap final. Dengan membuat beberapa versi sketsa, Anda bisa membandingkan kekuatan visual dan makna dari masing-masing ide.
Baca Juga: Filosofi Logo: Pengertian, Bentuk dan Contohnya
Ini penting untuk memastikan bahwa hanya konsep terbaik yang dikembangkan lebih lanjut, sehingga logo Anda benar-benar mencerminkan identitas brand secara tepat dan kuat.
3. Mempermudah Proses Digitalisasi
Sketsa logo mempermudah Anda saat masuk ke tahap digitalisasi karena arah desain sudah terbentuk sejak awal. Dengan sketsa sebagai panduan, proses menggambar ulang di software desain menjadi lebih efisien dan terstruktur. Sketsa yang jelas membantu desainer menghemat waktu dan mengurangi revisi, karena fondasi visualnya sudah dipikirkan dengan matang sejak tahap awal.
4. Menjadi Dasar Diskusi Antara Desainer dan Klien
Sketsa logo bisa menjadi alat komunikasi visual yang efektif antara Anda dan desainer. Melalui sketsa, Anda dapat melihat arah konsep sejak awal dan memberi masukan sebelum desain dikembangkan lebih jauh. Sketsa memudahkan diskusi karena menyajikan ide dalam bentuk konkret, sehingga proses revisi jadi lebih terarah dan efisien untuk kedua belah pihak.
Contoh Sketsa Logo
Berikut adalah beberapa contoh sketsa logo dari brand terkenal.
1. Logo Twitter
Sumber: Google Images
Sebelum berganti nama dan logo menjadi X, ini merupakan gambar yang menampilkan sejumlah sketsa awal dari logo Twitter. Sebelum akhirnya menjadi ikon burung biru yang Anda kenal pada saat itu. Dari sini, Anda bisa melihat bahwa proses merancang logo tidak selalu langsung sempurna, justru dimulai dari eksplorasi bentuk yang beragam.
Setiap sketsa menampilkan interpretasi visual dari burung dengan gaya yang berbeda-beda. Ada yang simpel, ada juga yang dekoratif. Beberapa dibuat dalam bingkai kotak, beberapa lainnya bebas tanpa batas. Tujuannya adalah untuk menangkap makna utama dari brand Twitter yaitu kecepatan, komunikasi, dan kebebasan.
Sketsa ini menjadi bukti bahwa dalam proses branding, Anda sebaiknya jangan takut untuk mencoba berbagai ide bentuk. Melalui proses eksplorasi seperti ini, Anda akan menemukan gaya yang paling merepresentasikan karakter brand Anda. Ingat, logo yang kuat selalu berawal dari goresan sederhana yang penuh makna.
2. Logo Nike

Sumber: Google Images
Ini merupakan sketsa awal logo Nike yang dirancang oleh Carolyn Davidson pada tahun 1971. Sketsa ini menunjukkan proses awal penciptaan logo Swoosh yang sekarang menjadi salah satu ikon paling dikenal di dunia.
Dalam gambar tersebut, terlihat logo “nike” ditulis dengan huruf miring berwarna hitam di atas bentuk lengkungan menyerupai sayap yang disebut “swept wing”, simbol yang kemudian dikenal sebagai Swoosh. Di bagian bawah, terdapat visual murni dari simbol Swoosh tanpa teks. Di sisi kanan, Anda bisa melihat catatan tangan sang desainer yang memberikan instruksi teknis, seperti posisi teks dan warna.
Baca Juga: 6 Macam-Macam Logo yang Harus Anda Ketahui!
Desain ini terinspirasi dari sayap dewi kemenangan Yunani, Nike yang melambangkan kecepatan, gerak, dan semangat atletik. Meskipun sangat sederhana, sketsa ini membuktikan bahwa logo yang kuat tidak harus rumit. Bagi Anda yang sedang merancang logo, sketsa seperti ini bisa jadi bukti bahwa konsep yang kuat dan bermakna adalah fondasi utama, bukan sekadar visual yang indah.
3. Apple

Sumber: Google Images
Meskipun bukan sketsa dalam proses eksplorasi desain seperti pada Nike atau Twitter, logo pertama Apple dapat dikategorikan sebagai desain bergaya sketsa. Diciptakan oleh Ronald Wayne pada tahun 1976, logo ini menampilkan ilustrasi Isaac Newton duduk di bawah pohon apel, lengkap dengan elemen dekoratif dan pita bertuliskan “Apple Computer Co.”
Desain ini dibuat sepenuhnya sebagai logo resmi pertama, namun gaya visualnya menyerupai gambar tangan yang detail seperti sketsa klasik. Dari sini Anda bisa melihat bahwa pendekatan sketsa tidak selalu digunakan sebagai langkah awal saja, tetapi bisa juga menjadi bagian dari desain akhir, terutama pada era ketika pendekatan ilustratif masih lazim digunakan dalam branding.
Jadi, meski bukan sketsa konsep, logo ini tetap bisa menjadi inspirasi bahwa desain logo tidak harus selalu modern dan minimalis, selama tetap menyampaikan pesan brand secara kuat.
FAQ Seputar Konten
- Apa perbedaan antara sketsa logo dan logo final? Sketsa logo biasanya masih berupa gambar manual atau draft, sedangkan logo final adalah versi yang telah disempurnakan secara digital, siap digunakan untuk branding.
- Bagaimana cara membuat sketsa logo yang efektif? Mulailah dengan memahami identitas brand, lalu buat beberapa konsep kasar dengan pensil. Fokus pada bentuk, kesederhanaan, dan kesan visual yang kuat.
- Alat apa saja yang biasa digunakan untuk membuat sketsa logo? Sketsa bisa dibuat dengan pensil, pulpen, kertas gambar, atau langsung di perangkat digital menggunakan stylus dan aplikasi desain seperti Procreate atau Adobe Fresco.
Dapatkan Free Audit
Sebelum kita sampai kepada kesimpulan dari pembahasan “Sketsa Logo” ini, MinTiv ingin menginfokan kepada Anda, bahwa Creativism sedang ada jasa Free Audit Website.
Bagaimana cara mendapatkannya?
Anda cukup klik tombol Free Audit, kemudian isi detail formulirnya. Hasil audit akan kami kirim via whatsapp/email.
Kesimpulan
Dengan menggunakan sketsa logo Anda bisa menuangkan ide-ide secara bebas dan menentukan arah desain yang paling sesuai dengan karakter brand Anda. Proses ini membantu menghasilkan logo yang tidak hanya menarik, tapi juga memiliki makna.
Baca Juga: 5 Keuntungan Menggunakan Jasa Desain Grafis untuk Bisnis Anda
Jika Anda membutuhkan bantuan untuk mewujudkan logo profesional yang sesuai dengan visi bisnis Anda, Creativism siap membantu Anda.
Artikel ini, dikreasikan oleh Tim Agency SEO Creativism. Agency SEO yang siap berikan pelayanan SEO terbaik dan lengkap sesuai dengan kebutuhan website klien. Hubungi kami langsung melalui WhatsApp 6281 22222 7920, untuk dapat layanan Jasa SEO Website Terbaik, segera!.




