Jenis Desain Logo Bisnis – Sebelum memulai bisnis, ada banyak hal yang harus Anda perhatikan, mulai pemilihan niche bisnis, bentuk marketing funnels–nya, buyer persona, dan goals bisnis. Tapi ada satu bagian penting yang sebenarnya sering dilewatkan oleh pebisnis. Satu bagian penting ini bahkan sering dianggap remeh padahal memiliki manfaat branding yang luar biasa.
Satu bagian penting tersebut adalah desain logo bisnis. Mengapa bagian yang begitu penting ini sering diabaikan oleh pebisnis?. Bahkan ada banyak pebisnis yang baru memberikan filosofi setelah logo bisnis mereka setelah bisnis mereka berjalan beberapa bulan.
Pesan Sekarang: Jasa Desain Logo Profesional
Hal ini seperti ini tentunya akan memberikan banyak kelemahan terutama masalah branding awareness. Anda akan sering bergonta-ganti logo, karena merasa logo mereka tidak sejalan dengan niche bisnisnya. Menetapkan bagaimana logo serta filosofinya di awal, tentu akan memudahkan Anda untuk melakukan branding awareness.
Pelanggan juga bisa dengan mudah “menandai” bisnis Anda karena logo Anda yang sudah ikonik dan jarang berubah-ubah. Tetapi untuk mendapatkan logo yang ikonik tidaklah mudah, Anda perlu memahami terlebih dahulu 8 jenis desain logo bisnis. Apa saja 8 jenis desain logo bisnis tersebut?..
1. Logo Monogram
Sumber: Creativism.id
Pertama adalah logo monogram, logo yang terdiri dari huruf dan biasanya merupakan inisial dari suatu merek. Inisial yang diberikan pada logo ini biasanya berbentuk lettermark, seperti IBM, CNN, HP, dan HBO. Ya, kombinasi huruf yang digunakan biasanya hanya ada 2 atau 3 huruf. Pemilihan huruf tersebut bukanlah tanpa sebab. Pemilihan huruf didasarkan atas kemudahan pelanggan menyebut merek bisnis Anda.
Semisal, lebih mudah untuk mengucapkan IBM ketimbang International Business Machine, lebih mudah menyebut CNN ketimbang Cable News Network, begitu seterusnya.
2. Wordmarks
Sumber: Creativism.id
Selanjutnya adalah desain logo berjenis wordmarks. Hampir mirip dengan sebelumnya, hanya saja huruf yang digunakan sebagai logo benar-benar merepresentasikan nama bisnis. Artinya tidak menggunakan singkatan sama sekali. Desain logo seperti ini, lebih mudah diingat oleh konsumen. Contohnya seperti logo Google, Coca-Cola, Visa, Grab, Netflix, Asus, Sharp dan lain-lain.
Dari ini mungkin sebagian Anda akan bertanya-tanya. Kapan Anda bisa menggunakan Lettermark dan kapan Anda bisa menggunakan Wordmarks?
- Gunakan jenis logo letter mark apabila bisnis Anda memiliki nama yang sangat panjang. Cari huruf-huruf yang memudahkan konsumen mengingat bisnis Anda. Mudahnya cari huruf pertama di tiap kata, seperti apa yang dilakukan oleh IBM, CNN, HP dan lain-lain.
- Gunakan wordmark apabila nama bisnis Anda tidak terlalu panjang, dan Anda ingin mendapatkan branding awareness yang lebih mudah.
3. Logo Gambar
Sumber: Creativism.id
Ketiga adalah logo gambar. Sesuai dengan namanya, elemen yang ditonjolkan pada logo adalah gambar atau biasanya berbentuk icon dari merek bisnis tersebut. Sebut saja Twitter yang terkenal dengan cuitannya, maka digambarkanlah twitter tersebut dengan gambar burung. Apple dengan gambar Apple yang seperti dimakan sedikit, dan lain-lain.
Sebelum memilih jenis desain logo ini, pastikan Anda memilih gambar atau icon yang tepat, karena pada dasarnya logo gambar ini jarang berganti, dan mudah diingat konsumen. Berikan unsur-unsur yang relevan dengan nama bisnis Anda, dan juga yang bisa membangkitkan emosi pelanggan.
4. Logo Abstrak
Sumber: Creativism.id
Berikutnya adalah logo abstrak, logo yang berbentuk geometris, dan merupakan gabungan dari banyak shape, dan tidak hanya bisa dipahami maknanya dan relevansinya oleh pemilik bisnis sendiri. Contoh saja seperti logo abstrak Pepsi, siapa diantara Anda yang notice bahwa gambar di atas adalah gambar logo Pepsi, jika Pepsi gagal melakukan branding?.
5. Logo Maskot
Sumber: Creativism.id
Keenam adalah logo maskot. Logo maskot adalah logo yang melibatkan karakter bergambar. Logo jenis ini sekilas mirip-mirip dengan logo gambar, yang sebelumnya telah MinTiv jelaskan. Perbedaannya adalah nilai yang mewakili perusahaan melalui logo lebih tergambarkan dengan jelas. Semisal logo maskot Kolonel Sanders pada KFC, mewakili pemilik ide brilian ayam cepat saji ini sebagai pemiliknya.
Dari ketiga logo yang sudah MinTiv terangkan, Anda punya satu pertanyaan yang sama. Yakni kapan Anda bisa menggunakan logo gambar, abstrak dan juga maskot?.
- Gunakan logo jenis gambar, apabila nama bisnis Anda sudah cukup terkenal. Anda bisa menggunakan jenis logo ini untuk sampaikan makna bisnis apabila nama dari merek Anda terlalu panjang.
- Logo gambar dan abstrak cocok digunakan untuk perdagangan internasional, dan pengganti logo wordmarks apabila sulit untuk diterjemahkan.
- Logo maskot dapat diandalkan untuk menarik perhatian konsumen, terutama anak-anak dan keluarga. Adanya maskot pada logo juga akan mendorong orang-orang untuk secara tidak langsung menaikkan engagement bisnis Anda.
6. Logo Kombinasi
Sumber: Creativism.id
Selanjutnya adalah logo kombinasi. Sesuai dengan namanya, logo ini bisa saja merupakan gabungan dari beberapa logo sebelumnya. Di dalamnya bisa mengandung unsur logo abstrak, logo wordmarks, lettermark, maskot, dan gambar. Biasanya gambar dan teks yang digunakan diletakkan berdampingan atau bertumpuk satu sama lain. Contohnya seperti Doritos, Trans Studio, Puma, Burger King, dan lain-lain.
7. Logo Lambang
Sumber: Creativism.id
Ketujuh adalah logo lambang, biasanya terdiri dari berbagai simbol dan ikon. Logo jenis ini berbeda sedikit dengan jenis logo sebelumnya, karena menampilkan elemen yang lebih tradisional. Banyak digunakan pada organisasi sekolah, universitas, sekolah tinggi dan lain-lain. Contohnya seperti lambang Universitas Gadjah Mada, Starbucks, Chelsea, dan lain-lain.
Kapan Anda bisa menggunakan logo kombinasi dan kapan Anda bisa menggunakan logo lambang?.
- Logo kombinasi cocok digunakan untuk kesan yang lebih modern dan juga fleksibel.
- Gunakan logo lambang untuk berikan kesan tradisional, dan ingin disukai oleh banyak konsumen. Anda bisa menggunakan jenis logo ini untuk desain organisasi Anda, atau sekolah yang ingin Anda dirikan.
8. Font in Shape
Sumber: Creativism.id
Yang terakhir adalah logo Font in Shape, atau teks yang diletakkan pada shape tertentu, semisal oval, persegi, persegi panjang, dan lain-lain. Contohnya adalah desain logo milik Samsung, Levi’s. Font in shape cocok digunakan untuk nama bisnis Anda yang tidak terlalu panjang, dan Anda ingin berikan sentuhan yang lebih tapi sederhana, tidak seperti yang ada pada logo kombinasi.
Baca juga: 10 Contoh Logo Perusahaan Simple Lengkap dengan Maknanya
Itulah penjelasan panjang mengenai desain logo bisnis. Apabila Anda tertarik untuk menggunakan salah satu dari 8 jenis desain logo tadi, tapi tidak memiliki jasa profesional untuk membuatnya, hubungi Creativism.id. Agen digital marketing profesional yang sudah berpengalaman untuk urusan branding termasuk desain logo bisnis. Hubungi mereka di nomor 62812-2222-7920