Apa itu Indexing – Salah satu cara terbaik belajar SEO adalah belajar bagaimana cara kerja search engine daripada Google. Hal ini wajar mengingat Google adalah search engine terpopuler di dunia. Kita dapat mengetahuinya dengan mudah melalui rata-rata jawaban dari pertanyaan di bawah ini;
“Pernahkah Anda dalam satu hari menggunakan Bing, Baidu atau Yandex ketika ingin mencari informasi tertentu?”.
Hanya sedikit yang menjawab pernah. Berbagai perubahan yang diberikan oleh Google untuk meningkatkan kenyamanan pengguna, jadi alasan terbesar mengapa Google dalam pangsa pasar search engine seperti bergerak sendiri.
Google sendiri bekerja berdasarkan 3 metode, yakni crawling, indexing dan ranking.
Crawling adalah proses di mana spider bot Google mencari informasi pada website tertentu, dan mengelompokkannya berdasarkan klasifikasi kualitas konten. Spider bot bekerja memahami konten Anda melalui sistem kecerdasan tertentu dan juga dari perintah robots.txt yang Anda buat.
Ranking adalah sistem peringkat Google untuk mencari tahu konten mana yang layak mendapatkan posisi teratas di SERP Google. Sistem peringkat ini memanfaatkan database yang berhasil dikumpulkan oleh spider bot. Adapun database yang dimaksud adalah indexing.
Lalu, apa itu indexing?.
Apa itu Indexing dalam SEO?
Disadur dari Moz, indexing adalah proses penyimpanan dan pengaturan konten website yang sebelumnya didapatkan oleh spider bot dalam proses crawling.
Definisi agak berbeda diberikan oleh DeepCrawl. Mereka menjelaskan bahwa indexing adalah proses di mana search engine mengatur tata letak informasi sebelum adanya pencarian.
Definisi mana saja yang Anda ambil, tidak menjadi masalah. Intinya, indexing adalah sumber data untuk search engine dapat menampilkan konten tertentu pada pencarian kata kunci yang relevan.
Cara kerja indexing ini dapat dianalogikan pada cara kerja pustakawan yang telah menyusun buku dengan rapi pada rak tertentu sesuai dengan kategorinya.
Jadi ketika pengunjung ingin membaca buku novel contoh saja The Midnight Library, maka pustakawan cukup pergi ke rak Buku Fiksi dan mengambilkannya untuk pengunjung. Adapun jenis konten yang dapat masuk ke dalam proses indexing adalah URL, teks, gambar, video dan semua kode HTML yang berada di dalamnya.
Manfaat Konten yang Sudah Mendapatkan Indexing Google
Ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dari proses Google yang satu ini. Manfaat terbesar tentu saja adalah memudahkan website bisnis Anda untuk dapat terlihat di Google.
Ya, konten yang masuk index Google akan meningkatkan visibilitas website Anda.
Pada akhirnya, Anda secara perlahan bisa meningkatkan brand awareness di mesin pencarian informasi nomor 1 di dunia yakni Google.
Dari sini Anda mungkin bertanya-tanya, bagaimana cara agar konten bisa masuk proses indexing Google?.
Cara Agar Konten Website Mudah Diindex
1. Membuat Sitemap
Sumber: Developers.google.com
Yang pertama adalah dengan membuat sitemap terlebih dahulu. Sitemap sendiri adalah peta yang berfungsi sebagai petunjuk untuk spider bot lebih mudah memahami dan menjelajah website Anda.
Baca Juga: Cara Membuat Sitemap XML untuk Website SEO
Terdapat dua jenis sitemap yang mesti Anda pahami. Kedua sitemap itu adalah sitemap html, dan juga sitemap XML. Perbedaan antara kedua jenis sitemap ini adalah sitemap HTML digunakan untuk navigasi pengunjung, sedangkan sitemap XML digunakan untuk navigasi spider bot.
2. Meningkatkan Kualitas Konten
Ya, konten berkualitas tentunya akan lebih mudah menarik perhatian spider bot untuk segera memasukkannya ke dalam database index. Ada banyak kriteria yang bisa digunakan untuk membuat konten website yang berkualitas.
Paling mudah adalah dengan membuat konten yang relevan dengan search intent keyword yang ditargetkan.
Sebagai tambahan, Anda bisa mengelompokkan konten yang telah dibuat tersebut ke dalam beberapa halaman kategori. Semisal niche konten utama website Anda adalah teknologi, maka halaman kategori yang bisa digunakan seperti; Smartphone, Komputer, Tips dan Trik, Review Produk dan lain-lain.
3. Mengoptimalkan Penggunaan Internal Link
Ketiga adalah dengan mengoptimalkan penggunaan internal link. Usahakan untuk menaruh internal link pada setiap konten website yang Anda buat. Jangan lupa untuk memastikan bahwa setiap internal link tersebut memiliki konteks konten yang relevan.
4. Gunakan Teknik Backlink
Selanjutnya adalah dengan menggunakan teknik backlink. Untuk bisa menjalankannya dengan baik, pastikan terlebih dahulu Anda memiliki list website dengan niche konten relevan, dan DA PA tinggi untuk Anda minta backlink darinya.
Biasanya untuk teknik yang satu ini Anda diharuskan untuk membayar, tetapi jika Anda bisa mencari cara lain seperti menerapkan relationship marketing yang baik dan saling menguntungkan dengan pemilik website tersebut, bukan tidak mungkin Anda akan mendapatkan backlink secara gratis.
5. Mengajukannya Langsung Pada Google
Yang terakhir, sekaligus menjadi yang paling efektif adalah dengan mengajukan konten tersebut untuk masuk ke dalam proses indexing. Anda bisa melakukannya dengan memanfaatkan tools Google Search Console.
Adapun langkah-langkah adalah;
- Login ke dalam Google Search Console menggunakan akun Google Anda.
- Setelah itu pilih properti website.
- Gunakan kolom pencarian teratas dan paste link konten website yang Anda ingin masuk proses index.
Sumber: Google Search Console
- Setelah itu pilih Uji URL Aktif, dan setelah proses selesai, Minta Pengindeksan.
Sumber: Google Search Console
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu indexing beserta dengan cara melakukannya. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa SEO Terbaik, hubungi Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar lengkap untuk handle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi lainnya untuk bisnis Anda. Hubungi WhatsApp 6281 22222 7920.
[…] Baca Juga: Apa itu Indexing dalam Cara Kerja Google? […]