Cara Membuat Internal Links – Internal links menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pengalaman membaca pengunjung website. Dengan memberikan link yang relevan dengan artikel yang sedang dibaca, maka interaksi yang dilakukan oleh pengunjung di dalam website akan lebih aktif lagi. Terlebih jika Anda menempatkan link artikel Anda sendiri sebagai tujuan (internal link).
Cara ini selain bermanfaat untuk meningkatkan jumlah pengunjung di dalam website juga bermanfaat untuk menurunkan jumlah bounce rate website. Ya, internal link menjadi senjata yang ampuh bagi pebisnis digital terutama bagi mereka yang gunakan strategi SEO Website.
Membuat internal links sebenarnya bukanlah perkara yang rumit. Bahkan Anda dapat membuatnya secara otomatis menggunakan plugin Related Post ataupun sejenisnya. Sayangnya penggunaan plugin otomatis tersebut tidak lantas menjadikan website Anda banjir traffic.
Anda perlu cara lain yang lebih aktif untuk dapat mengundang rasa penasaran pembaca untuk klik internal link yang disematkan di dalam konten website. Anda butuh internal links yang mampu meningkatkan nilai SEO Website Anda.
Sebelum MinTiv menjelaskan tentang cara membuat internal link yang mampu meningkatkan nilai SEO, ada baiknya Anda mempelajari terlebih dahulu manfaat internal links.
Manfaat Penggunaan Internal Links
Internal links memiliki manfaat untuk mempermudah mesin pencarian dalam menjelajahi, serta melakukan indexing terhadap struktur website secara keseluruhan. Struktur website yang rapi disertai dengan pemberian internal links yang tepat tentunya mempercepat indexing pada website bisnis Anda.
Berikut adalah 3 manfaat yang bisa Anda dapatkan dari penggunaan internal links;
1. Menambah Pengalaman Baik Pengunjung Website
Adanya internal links di dalam konten website tentunya akan menambah pengalaman baik pengunjung website. Pengunjung akan mendapatkan lebih banyak insights dari masalah yang ia ingin dapatkan solusinya di dalam website Anda. Terlebih jika Anda memberikan internal links tersebut pada pembahasan dengan topik yang sama.
2. Mampu Menambah Nilai SEO Website
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, internal links menjadi salah satu senjata utama yang digunakan pebisnis untuk meningkatkan nilai SEO. Meskipun pengaruhnya tidak sebesar konten itu sendiri, tetapi pemberian internal link yang tepat tentu mempermudah crawling Google untuk memutuskan apakah konten Anda berkualitas atau tidak.
3. Bantu Anda untuk Mempercepat Proses Indexing
Yaps, inilah manfaat ketiga yang akan Anda dapatkan jika berhasil memaksimalkan penggunaan internal links. Kunci pentingnya adalah mampu memberikan referensi yang relevan dengan konten yang sudah ada.
Cara Menggunakan Internal Links
Begitu besar manfaat-manfaat yang didapatkan daripada penggunaan internal links menjadikan Anda tidak sabar bertanya tentang bagaimana caranya menggunakan internal links ini agar website Anda benar-benar maksimal. Berikut ini adalah 9 cara menggunakan internal links untuk tingkatkan SEO Website ala MinTiv.
1. Deskripsikan Kalimat Penjelasan Sebelum Internal Links
Yang pertama adalah dengan membuat kalimat penjelasan sebelum internal links. Apa maksudnya MinTiv?.
Agar Anda dapat memahaminya dengan mudah, silahkan perhatikan baik-baik contoh yang ada di bawah ini;
“Optimasi SEO Website menjadi salah satu strategi digital marketing yang saat ini banyak dilakukan pebisnis. Sayangnya banyak yang belum paham mengenai konsep SEO dan terkesan buru-buru alias tanpa perencanaan dan kualitas. Banyak dari pebisnis tersebut yang kemudian “termakan” optimasi SEO abal-abal yang sejatinya hanya mitos belaka. Bahkan ada banyak pebisnis yang tidak sadar bahwa selama ini mereka berpedoman pada optimasi SEO yang sebenarnya hanya mitos dan sia-sia. Untuk itu mari kita cek bersama, apakah strategi SEO yang sudah Anda lakukan adalah mitos belaka atau memang fakta. Silahkan cek artikel lengkapnya pada link di bawah ini;
Baca Juga: Mitos SEO yang Masih Banyak Dipercaya Hingga Saat Ini“
2. Gunakan Kata-Kata Aktif di dalam Internal Links
Gunakan kata-kata aktif di dalam internal links. Trik ini cocok digunakan sebagai bagian dari CTA (Call to Action). Ya terlebih jika Anda memiliki halaman khusus tentang produk atau jasa, Anda bisa gunakan itu sebagai tujuan dari internal links. Sebagai contohnya;
Anda Butuh Agen untuk Membuat Website SEO Friendly Terpercaya?
3. Variasikan Internal Links agar Tidak Monoton
Variasikan internal links agar tidak kelihatan monoton. Semisal ketika MinTiv memiliki konten yang sebelumnya telah MinTiv kreasikan dengan judul “Perbedaan White SEO vs Black SEO serta Dampaknya Pada Website”. MinTiv ingin menjadikan konten ini sebagai internal links dari konten yang sedang MinTiv garap tapi dengan cara yang tidak monoton dari yang awalnya hanya;
Baca Juga: Perbedaan White SEO vs Black SEO serta Dampaknya Pada Website
menjadi
Baca Juga: White SEO vs Black SEO, Mana yang Lebih Unggul untuk SEO Website?
Jadi lebih menarik bukan?. Jangan terpaku memberikan internal links dengan teks yang sama dengan judul konten sebelumnya. Pastikan Anda mampu mengeksplorasi kata-kata yang jauh lebih menarik, dan menjadikan pembaca penasaran, dan pada akhirnya memberikan klik. Anda bisa saja menggunakan trik clickbait, hanya saja dengan batas yang wajar dan tidak “membunuh” ekspektasi audiens.
4. Atur Tujuan Internal Link menjadi Open Link in a New Tab
Tips keempat adalah dengan mengatur tujuan internal links. Anda bisa mengatur tujuan internal links ini menjadi Open in New Tab. Apabila Anda menggunakan WordPress, maka Anda bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini.
- Cari teks yang ingin Anda berikan internal link.
- Pilih menu Insert atau edit links yang ada di bagian atas tools writing WordPress.
- Setelah itu pilih icon gear, (link options).
- Cari url yang ingin dapat jadikan sebagai tujuan internal link.
- Centang bagian Open link in a new tab.
5. Prioritaskan untuk Menggunakan Orphaned Content
Orphaned Content menurut Yoast.com, adalah konten yang tidak mendapatkan tautan dari postingan atau halaman lain pada situs website yang sama. Artinya konten ini tidak pernah menjadi tujuan dari internal links yang Anda lakukan di dalam website.
Apa akibatnya?, konten tersebut menjadi sulit ditemukan oleh crawling Google dan pada akhirnya susah untuk masuk indeks. Jangankan untuk tembus untuk halaman pertama Google, indeks saja sulit. Lalu bagaimana caranya Anda mengetahui konten apa saja yang belum dijadikan tujuan internal links?.
Apabila Anda menggunakan WordPress, Anda bisa mendapatkannya dengan mudah hanya dengan membuka menu post. Perhatikan menu navigasi yang ada di bagian atas daftar artikel.
6. Perhatikan Letak Pemberian Internal Links
Tips keenam adalah dengan memperhatikan letak pemberian internal links. Ya, letak pemberian internal links harus tepat, agar audiens sadar untuk mengkliknya. Ada dua pemberian internal links yang umumnya digunakan.
Pertama adalah dengan memberikan internal links bersamaan dengan kalimat. Contoh;
“Anda bisa membaca artikel tentang apa itu video marketing dan cara membuatnya menjadi lebih menarik pada link ini.”
atau kedua dengan memberikan internal links menjadi kalimat terpisah seperti tips yang pertama. Mana yang lebih efektif?. Tentunya bergantung pada ciri khas Anda dalam menuliskan konten. Tapi untuk MinTiv sendiri cenderung menggunakan cara yang kedua apabila internal links tersebut digunakan untuk berikan edukasi lebih lanjut.
7. Gunakan Media Gambar untuk Internal Links
Cara membuat internal links selanjutnya adalah dengan memaksimalkan konten gambar. Ya konten gambar menjadi salah satu andalan banyak ahli SEO untuk optimalkan fitur ini. Terlebih jika gambar yang digunakan memiliki visual yang keren dan penerapan teknik copywriting yang keren.
Untuk caranya sama saja ketika Anda memberikan teks tertentu dengan internal links. Hanya saja Anda perlu memasukan gambar yang ingin diberi internal links terlebih dahulu.
8. Tempatkan Hingga 3-4 Internal Links dalam Konten
Tips yang kedelapan adalah menempatkan setidak 3-4 internal links di dalam konten. Tentunya jumlah ini menyesuaikan dengan panjang konten yang Anda kreasikan. Tidak mesti harus 3-4, tetapi sesuaikan dengan panjang konten.
9. Pastikan Bahwa Internal Links Anda Selalu Relevan
Terakhir adalah selalu memastikan bahwa internal links yang Anda kreasikan memiliki tujuan yang relevan dengan konten yang ada.
Inilah 9 cara untuk membuat internal links jadi lebih menarik dan mampu meningkatkan nilai SEO Website. Apabila Anda berminat untuk mengetahui lebih lanjut tentang optimasi Website dengan SEO, maka Anda dapat menghubungi Creativism.id.
Agen SEO Profesional yang siap membantu Anda untuk lakukan optimasi Website. Dapatkan segera layanan mereka dengan menghubungi nomor 62812-2222-7920.
[…] Baca Juga: Cara Anti Mainstream Menggunakan Internal Link […]
[…] Baca Juga: Cara Menggunakan Internal Link untuk Tingkatkan Dwell Time […]
[…] Baca Juga: Cara Memaksimalkan Internal Link untuk Konten Website […]