Cara Mengatasi Orphaned Content – Salah satu cara untuk meningkatkan traffic website adalah dengan memberikan internal link. Internal link sendiri adalah link yang mengarah pada konten yang berbeda di dalam website yang sama. Internal link digunakan untuk mempertahankan pengunjung agar lebih lama melakukan interaksi di dalam website Anda.
Lamanya durasi interaksi pengunjung di dalam website tersebut, tentunya akan berdampak positif pada metrik dwell time website. Sayangnya kebanyakan pemula di bidang SEO lupa untuk memberikan internal link ini. Dampak kelupaan memberikan internal link ini akan sangat merugikan Anda dalam upaya optimasi website.
Baca Juga: Cara Menggunakan Internal Link untuk Tingkatkan Dwell Time
Google akan kesulitan untuk lakukan crawling pada konten website yang tidak terhubung dengan konten lain.(tidak menjadi tujuan internal link konten lainnya di dalam website). Konten seperti ini sendiri dapat kita sebut sebagai Orphaned Content.
Apa itu Orphaned Content?
Orphaned Content, adalah konten yang tidak terhubung dengan semua konten yang ada pada website. Tidak terhubungnya konten tersebut menjadikannya dapatkan julukan Orphaned Content (Konten Yatim Piatu).
Jika di dalam website Anda banyak orphaned content, maka itu akan menyulitkan kinerja crawler Google untuk menemukannya. Konten website tersebut hanya bisa diakses dengan akses URLnya langsung atau dari link website lain.
Penyebab Orphaned Content
Sebenarnya ada banyak penyebab orphaned content selain konten tersebut tidak menjadi tujuan internal link dari konten lain di dalam website.
Baca Juga: Apa Saja Penyebab Traffic Website Menurun Drastis?
Lalu apa saja penyebab orphaned content selain tidak diberinya internal link?. 3 di antaranya adalah;
- Masalah teknis saat migrasi website.
- Perubahan redesign website.
- Konten website yang sudah tidak terpakai tetapi masih dalam status terpublikasi.
Dampak Orphaned Content Pada SEO Website
1. Konten Sulit Mendapatkan Index dari Google
Dampak orphaned content yang pertama adalah menyulitkan konten untuk dapatkan indeks dari Google. Tentu ini akan menjadi masalah besar, terlebih konten tersebut digunakan untuk promosi.
Pada akhirnya waktu pembuatan konten tersebut, beserta dengan sumber daya yang digunakan menjadi sia-sia.
2. Crawl Budget yang Digunakan Lebih Besar
Yang kedua adalah crawl budget yang Anda gunakan dari Google menjadi lebih besar.
Crawl budget sendiri adalah jumlah halaman yang di-crawling oleh search engine dalam satu periode tertentu. Makin banyak orphaned content website Anda, maka makin banyak crawl budget yang digunakan.
Ketika batas crawl budget tersebut habis, maka ada banyak kemungkinan konten Anda tidak terindeks karena berjenis orphaned content.
3. Interaksi Pengunjung Berkurang
Ya, seperti yang sudah MinTiv jelaskan di awal, konten yang menjadi tujuan dari internal link, saling terhubung dengan konten lainnya, akan membantu interaksi pengunjung di dalam website lebih interaktif. Upaya untuk meningkatkan dwell time website juga akan berjalan dengan maksimal.
Hal inilah yang tidak akan Anda dapatkan pada konten berjenis orphaned content.
4. Page Authority yang Rendah
Yang terakhir adalah Orphaned Content berpeluang besar “membantu” website mendapatkan nilai Page Authority yang rendah. Jika sudah begini, maka konten tersebut tidak akan mendapatkan Page Rank dan Authority yang meningkat. Pada akhirnya itu juga akan berdampak pada performa website di SERP, menjadi tidak maksimal
Cara Mengatasi Orphaned Content
Sebelum mengetahui cara mengatasi orphaned content, terlebih dahulu Anda harus mengetahui bagaimana cara mendeteksinya. Untuk yang gunakan CMS seperti WordPress, Anda bisa mengetahuinya dengan melalui menu Post, Orphaned Content.
Jika Anda tidak menggunakan CMS, maka Anda bisa memanfaatkan bantuan dari Orphan Page Checker Tools seperti NetPeak Spider Crawler, Rank Math Pro, SEMrush, Ahrefs, dan juga Moz.
Ok, kita lanjut pada penjelasan cara memperbaiki orphaned content, dimulai dari cara yang pertama yakni;
- Menambahkan internal link. Gunakan hasil diagnosa Anda sebelumnya untuk segera memberikan internal link pada konten yang terdeteksi sebagai Orphaned Content.
- Menggabungkan Orphaned Content dengan halaman lain yang isi kontennya hampir sama dan juga memiliki performa yang lebih baik.
- Hapus Orphaned Content. Cara ini bisa digunakan apabila konten yatim piatu tersebut memang memiliki kualitas yang rendah.
- Menambahkan tag khusus yakni NoIndex. Tag noindex ini akan memudahkan kinerja crawler Google untuk mengabaikan konten yang mungkin saja sengaja Anda tidak berikan internal link.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu orphaned content. Apabila Anda ingin mendapatkan Jasa SEO Bulanan Terbaik, hubungi Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
[…] Baca Juga: Cara Mengatasi Orphaned Content […]