Apa itu Web Cache – Ketika berselancar di internet, Anda akan temukan banyak istilah di dalamnya. Di antara banyak istilah tersebut, Anda pasti akan menemukan istilah web cache. Ya, web cache menjadi salah satu istilah yang sering Anda dengar di internet.
Bagian ini sering kali muncul sebagai notifikasi awal ketika membuka website tertentu. Isinya kurang lebih meminta Anda untuk menyimpan data website. Tujuannya, agar di kemudian hari, ketika Anda mengunjungi website yang sama, aksesnya bisa lebih dipercepat lagi.
Lantas, apa sih yang dimaksud dengan web cache. Apakah fungsinya hanya untuk itu?. MinTiv akan menjelaskannya secara lengkap di dalam artikel ini. Jadi simak baik-baik ya!.
Apa itu Web Cache?
Web cache terdiri dari 2 kata, yakni web dan cache.
Web berarti jejaring sosial atau situs informasi sedangkan cache adalah ruang penyimpanan sementara. Jika digabungkan maka web cache adalah ruang penyimpanan sementara dari sebuah website.
Penyimpanan sementara ini berguna untuk menjadikan loading website lebih cepat ketika diakses untuk kedua kalinya dari alamat IP (Internet Protocols) yang sama.
Baca Juga: Mengapa Website Perlu Dioptimalkan?
Cache website ini akan tersimpan pada aplikasi browser Anda. Jika Anda menggunakan Google Chrome, maka cache tersebut akan tersimpan di aplikasi Google Chrome. Begitu juga dengan Mozilla Firefox, ataupun aplikasi browser lainnya.
Cara Kerja Web Cache
Secara garis besar, kita memahami bahwa web cahe terdiri dari dua langkah kerja. 2 langkah kerja itu adalah;
- Mengambil semua data website yang dipinta oleh pengunjung website, lalu mengubahnya menjadi file HTML untuk kemudian bisa tampil pada browser Anda.
- Browser kemudian akan menyimpan data berbentuk HTML tersebut ke dalam ruang penyimpanan sementaranya. Ketika website yang sama kembali diakses, browser akan menggunakan data di ruang penyimpanan tersebut untuk tampil kembali. Jadinya server website tidak lagi harus mengirimkan datanya ulang ke browser, karena browser sudah menyalin datanya terlebih dahulu.
Jika website mengalami perubahan, terlebih pada banyak bagian konten yang diakses sebelumnya, maka prosesnya akan dimulai dari langkah yang pertama.
Fungsi Web Cache untuk SEO
Bagi Anda yang sering mempelajari SEO di Blog Creativism, pastinya sudah mengerti bahwa salah satu faktor penting SEO adalah Page Speed Website.
Ya, semakin cepat website diakses maka semakin bagus pula nilai SEO-nya di mata Google. Ada banyak cara untuk bisa memaksimalkan faktor SEO yang satu ini. Dan salah satunya adalah dengan menggunakan web cache.
Menggunakan web cache juga akan membantu Anda untuk tetap bisa menampilkan performa website yang maksimal kepada pengunjung meskipun bandwidth yang dimiliki sedikit.
Jenis Jenis Web Cache
1. Server-Side Cache
Sesuai dengan namanya, web cache tersimpan sementara pada server website yang diakses pengunjung. Server-side cache sendiri juga memiliki banyak jenisnya.Â
Dimulai dari;
- Full-page cache- proses penyimpanan data website secara lengkap dan menyeluruh terhadap konten website yang ada. Baik itu yang dapat terlihat oleh pengunjung (gambar, video, file, dll) dan juga yang tidak (kode HTML, CSS, JavaScript, dll).
- DNS Cache- proses penyimpanan web cache terhadap alamat IP domain yang diakses pengunjung.
- CDN Cache– atau Content Delivery Network adalah jaringan server yang terdistribusi secara global untuk menyimpan cache dan mengirimnya pada setiap konten yang dipinta. Jenis web cache ini akan menyimpan data sementaraya pada server proxy terdekat dengan lokasi pengunjung website.
- Object cache, jenis web cache yang menyimpan data secara lokal di komputer pengunjung website.
- Opcode cache, digunakan untuk menyimpan file PHP website pada memori server. Banyak juga digunakan untuk menunjang performa PHP di website.
- Fragment cache, mirip dengan object caching, hanya saja fokus pada bagan website tertentu saja.
2. Browser-Side Cache
Ya, dari namanya, Anda pasti tahu bahwa cache ini disimpan memanfaatkan perantara browser. Menggunakan web cache ini akan mempercepat akses sebuah website. Elemen yang disimpan oleh jenis web cache ini adalah HTML, CSS, JavaScript, PHP, dan lain-lain.
Bahkan web cache jenis ini mampu menyimpan data yang dipersonalisasikan, semisal login, data transaksi maupun konten khusus. Adanya web cache ini akan mengurangi request berulang pengunjung website pada data yang sama.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu web cache. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa SEO Website Terbaik, hubungi Creativism.
Pesan Sekarang: Jasa SEO Terbaik
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 0812 2222 7920.
[…] Baca Juga: Jenis Jenis Web Cache […]
Alhamdulillah dapat ilmu baru lagi, sekian lama Browsing ternyata baru tahu tentang Web Cache.
Penjelasannya ringan dan mudah dipahami. Terima Kasih Bang Andri
Terima kasih telah berkunjung ke Blog MinTiv.
Silahkan share artikel ini ke teman-teman yang lain, agar mereka tahu apa yang kamu tahu 🙂
[…] Baca Juga: Apa itu Web Cache dan Fungsinya untuk SEO? […]