Cara Update Konten Lama – Satu dari sekian banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menjalankan SEO adalah menuliskan sebuah konten website. Konten website ini bisa berbentuk artikel ataupun halaman penawaran (landing page). Proses ini tidak pernah berhenti pada satu artikel atau landing page saja. Tapi terus berlanjut pada konten-konten berikutnya.
Ya, di sinilah seni daripada SEO. Di mana pelakunya diharuskan untuk bisa terus aktif, konsisten memberikan konten website yang berkualitas. Tetapi, ada kalanya seorang pebisnis mengalami kebuntuan dan tidak bisa menemukan ide terbaru. Untuk penulis atau web content writer, kita biasa menyebut fenomena ini sebagai writer’s block. Hal ini wajar dan tidak perlu terlalu dikhawatirkan.
Kita bisa menemukan banyak solusi untuk menghadapinya. Dan salah satu cara terbaiknya adalah dengan memperbarui konten-konten website lama. Ada banyak alasan mengapa memperbarui konten-konten lama website sangat worth it untuk kita bisa menghadapi writer’s block. 3 di antara banyak alasan tersebut adalah;
- Anda tidak perlu lagi melakukan banyak penelitian dari awal. Data yang Anda perlukan praktis hanyalah data terbaru saja sebagai pelengkap.
- Konten lama website yang sebelumnya tidak perform bisa perform dan menjadi lebih berkualitas daripada sebelumnya.
- Otoritas konten bisa meningkat kembali.
Melakukan update konten lama, tentu tidak memerlukan waktu yang lama. Tetapi, Anda pasti ingin menjalankan strategi ini agar konten lama bisa perform. Terlebih jika konten lama tersebut sebelumnya dibuat agar bisa perform dan dapat mendukung perkembangan metrik-metrik penting website, tapi gagal.
Lalu, bagaimana cara update konten lama agar bisa perform?. MinTiv akan menjelaskan 7 caranya kepada Anda lengkap di dalam artikel ini. Simak baik-baik ya!.
7 Cara Update Konten Lama Agar Bisa Perform
1. Menemukan Konten Lama yang Tidak Perform
Cara yang pertama adalah dengan menemukan konten lama yang tidak perform. Untuk bisa menemukannya, Anda perlu menerapkan berbagai metrik penting sebagai pertimbangan. Anda bisa menggunakan beberapa metrik penting seperti jumlah page views, bounce rate dan juga konten dengan informasi yang memang memerlukan pembaruan.
Page views sendiri adalah metrik website yang menggambarkan jumlah pengunjung di dalam halaman website tertentu. Apabila jumlah page views yang didapatkan sebuah konten tidak mencapai target yang Anda tetapkan, maka Anda bisa melakukan proses pembaruan.
Berikutnya, bounce rate. Bounce rate adalah metrik yang digunakan untuk mengukur persentase pengunjung yang langsung beralih ke SERP (Search Engine Result Page) setelah sepersekian detik membuka website Anda. Semakin tinggi persentase metrik ini, maka semakin buruk pula dampak yang didapatkan oleh website Anda.
Ada banyak alasan mengapa bounce rate bisa terjadi. Satu di antaranya adalah kualitas konten yang memang jelek. Terakhir, konten yang memang memerlukan pembaruan. Semisal konten yang dulu pernah Anda tuliskan, terjadi kesalahan di dalamnya. Akan sangat fatal jika kesalahan tersebut terus dibiarkan.
Contoh lain, ketika konten lama yang Anda tuliskan memerlukan sedikit tambahan data terbaru. Semisal Anda punya konten artikel dengan Judul Panduan Lengkap Menjadi Blogger yang Sukses dan telah dipublish 2 tahun lalu. Anda punya data terbaru untuk artikel tersebut dengan menyematkan poin penting penggunaan AI untuk blog. Maka Anda bisa melakukan pembaruan di dalamnya.
2. Memberikan Tambahan Kata Update Pada Judul Konten
Kedua adalah dengan memberikan tambahan kata update pada judul konten yang ada. Strategi seperti ini, pastinya sudah sering Anda lihat bukan?. Ya, ada banyak website website ternama yang menggunakan teknik ini. Salah satunya adalah Niagahoster.
Memberikan tambahan kata update tentunya akan membantu crawler untuk kembali memahami konten Anda. Crawler akan fokus pada bagian konten yang mengalami penambahan. Ini akan membantu konten website untuk bisa perform hanya dengan menambahkan beberapa data terbaru.
3. Menambahkan Elemen Konten Terbaru, Seperti Gambar atau Video
Pada umumnya, konten lama kurang diminati oleh banyak pengguna search engine. Mereka lebih suka untuk mendapatkan informasi dari konten yang fresh. Sulit untuk konten lama bisa perform atau terus perform. Untuk itu, Anda butuh penambahan elemen konten terbaru. Tidak hanya berhenti pada judul dan jumlah teks saja.
Tetapi juga perlu adanya penambahan elemen konten multimedia baru yang menghibur. Terlebih lagi pada jenis elemen multimedia gambar atau video. Pastikan juga bahwa gambar atau video yang Anda masukkan tersebut sudah dioptimalkan alt text di dalamnya.
4. Merubah Tata Letak Konten Menjadi Lebih Rapi dari Sebelumnya
Tips berikutnya adalah merubah tata letak konten menjadi lebih rapi dan enak dipandang daripada sebelumnya. Anda bisa menambahkan beberapa elemen konten penting untuk dapat memudahkan pengunjung membaca konten Anda. Semisal menambahkan Daftar Isi Konten, FAQ Konten, dan juga poin Kesimpulan.
Hal ini dimaksudkan agar pengunjung tetap merasa bahwa website yang dikunjungi selalu berikan informasi yang fresh, meski sudah diakses berkali-kali.
5. Memeriksa Internal Link dan Outbound Link yang Ada
Cara kelima adalah dengan memeriksa internal link atau outbound link yang ada. Pastikan bahwa tujuan dari kedua jenis link ini tepat sasaran.
Internal link sendiri adalah link yang mengarahkan pengunjung ke halaman yang berbeda dalam 1 domain website yang sama. Internal link banyak digunakan untuk memaksimalkan dwell time website. Anda bisa membaca lebih lengkap tentang cara mengoptimalkan internal link ini, melalui link artikel di bawah;
Baca Juga: Cara Mengoptimalkan Internal Links untuk SEO Website
Sedangkan outbound link adalah link yang mengarahkan pengunjung ke halaman yang berbeda dengan domain website yang berbeda pula. Outbound link banyak digunakan untuk kegiatan link building bersama dengan mitra bisnis. Kunci penting dari outbound link untuk link building adalah relevansi.
6. Bangun Backlink untuk Konten Website Tersebut
Berikutnya dalam cara update konten lama, adalah membangun backlink yang relevan untuk konten tersebut. Anda bisa membangunnya melalui banyak cara. Seperti bekerjasama dengan blogger profesional, menuliskan guest post di website UCC, terlibat dan aktif di forum online.
Sebagai tambahan, Anda bisa menggunakan beberapa preferensi pemilihan backlink di bawah ini dari MinTiv.
- Memastikan website tersebut memiliki nilai metrik DA & PA yang baik. Umumnya, masing-masing metrik berada di nilai 20-30.
- Pemberian backlink pada konten website tertarget (yang ingin diajak kerjasama) sebelumnya, tidak bar-bar. Semisal website tersebut pernah membuat konten untuk website bisnis lain, dan di dalamnya terdapat lebih dari 1 link yang tertaut dengannya.
- Memiliki jumlah traffic organic yang lumayan. Banyak keyword dari konten website yang ingin diajak kerjasama tersebut, muncul di pencarian Google (terindeks).
- Relevan dengan niche bisnis Anda.
7. Audit Konten
Terakhir adalah dengan melakukan audit konten. Lakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh bagian konten. Baik itu dari typo, link yang ada di dalamnya, pemahaman dan lain-lain.
FAQ Seputar Konten
- Mengapa kita harus update konten lama?. Konten lama dapat mempercepat kita dalam proses riset. Menghindari kita dari writer’s block. Konten lama yang dulu sudah diproduksi juga berpotensi untuk bisa kembali perform.
- Bagaimana cara update konten lama yang benar?. Kunci penting untuk bisa update konten lama adalah dengan membuatnya jadi lebih menarik, dan penuh dengan data-data terbaru.
Inilah penjelasan lengkap tentang cara update konten lama. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa SEO Lengkap, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: 5 Technical SEO Sederhana yang Pemula Wajib Tahu
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.