Chat GPT Konten Google – Artificial Intelligence menjadi salah satu teknologi yang perkembangannya kian menguat di tahun ini. Artificial Intelligence atau AI, akrab digunakan untuk otomatisasi pekerjaan manusia. Bahkan hampir semua ruang lingkup pekerjaan manusia sudah mulai disusupi oleh AI.
Ya, mulai dari DALL·E 2 yang dapat membuat gambar otomatis hanya dari teks tertentu. Adanya Tome.app yang memudahkan pengguna untuk membuat slide presentasi secara otomatis. Cocok untuk yang sedang ingin lakukan pitching. Ada Predis.Ai yang memudahkan pengguna untuk mendapatkan konten sosial media otomatis lengkap dengan template yang dapat diubah.
Dan tentu saja Chat GPT. Ya, AI yang terakhir ini terbilang powerful dibandingkan dengan AI lainnya. Web application ini mampu menyediakan ide konten, copy menarik, dan bahkan artikel hanya dalam sekejap. Hebatnya lagi, layanan yang diberikan ini gratis.
Banyak yang mengatakan bahwa Chat GPT ini adalah awal dari kehancuran Google. Terkesan hiperbola ya.
Jika Chat GPT dapat mengganggu eksistensi Google? mungkin saja iya, tapi dalam persentase yang tidak terlalu besar. Lagi pula Google juga telah mengembangkan teknologi Google Bard nya.
Selain hal ini, ada pertanyaan menarik tentang Chat GPT, apakah hasil dari AI ini bisa digunakan sebagai konten Google atau tidak?. MinTiv akan membahasnya secara terperinci di dalam artikel ini.
Apa itu Chat GPT?
Chat GPT adalah teknologi chatbot AI yang dikembangkan oleh perusahaan Amerika Serikat OpenAI.
Teknologi chatbot ini sudah diluncurkan sejak November 2022 lalu dan viral menjelang akhir tahun 2022. GPT sendiri adalah singkatan dari Generative Pre-Trained Transformer. Sebuah language model yang digunakan pada sistem Chat GPT OpenAI. Jenis language model GPT yang digunakan sendiri adalah series -3.
Baca Juga: Dampak Menggunakan Domain dengan Target Keyword
Integrasi sistem yang baik inilah yang mampu memberikan pengguna jawaban akurat sesuai dengan pertanyaan dengan bahasa yang tidak kaku. Ada 4 poin penting dari Chat GPT ini yang harus kita pahami.
4 poin tersebut adalah Sistem Kerja, Jangkauan Informasi, Respon Terhadap Pengguna, dan juga Kemampuan Penangkapan Bahasa. MinTiv telah menjelaskan 4 poin penting Chat GPT tersebut pada artikel di bawah ini. Klik untuk ketahui lebih banyak!.
Baca Juga: Poin-Poin Penting Chat GPT yang Harus Diketahui Sebelum Digunakan!
Bisakah Chat GPT Digunakan untuk Konten Google?
Kembali ke pertanyaan awal, bisakah Chat GPT digunakan untuk konten Google?.
Jawaban dari pertanyaan ini dapat dilihat dari pernyataan Google Search Guidance terhadap AI-generated content. Google mengatakan dengan gamblang, bahwa penggunaan AI dalam proses pembuatan konten tidak masalah.
Kami memiliki panduan yang konsisten selama bertahun-tahun mengenai automatically generated content.
Menggunakan otomatisasi—termasuk AI—untuk membuat konten dengan tujuan utama memanipulasi peringkat dalam hasil pencarian merupakan pelanggaran terhadap kebijakan spam kami.
…., namun penting untuk diketahui bahwa tidak semua penggunaan otomatisasi, termasuk AI, adalah spam.
Otomatisasi telah lama digunakan untuk menghasilkan berbagai konten yang bermanfaat, seperti skor olahraga, prakiraan cuaca, dan juga transkrip.
AI memiliki kemampuan untuk memacu kreativitas, dan juga merupakan alat yang penting untuk membantu orang (penulis) dalam membuat konten yang baik untuk website.
Meskipun Google memberikan kelonggaran untuk Web Content Writer dapat menggunakan AI, tetapi konsen utama Google adalah konten tetap harus memenuhi kriteria E-E-A-T. Beruntung MinTiv telah membahas secara lengkap apa itu E-E-A-T pada artikel di bawah ini. Klik untuk ketahui lebih banyak!.
Baca Juga: Apa itu Google E-E-A-T dan Bagaimana Cara Membuat Konten Sesuai dengan E-E-A-T?
Setelah pertanyaan Anda terjawab melalui keterangan langsung dari Google, Anda mungkin juga akan bertanya-tanya tentang;
FAQ Tentang Chat GPT untuk Konten Google
- Bagaimana cara Google mengetahui konten hasil AI yang berkualitas?. Sedangkan AI, dalam hal ini Chat GPT belum memiliki algoritma yang kuat untuk hasilkan konten yang benar-benar original, alias jiplak.
- Apakah konten hasil AI dapat menempati urutan pertama halaman Google?.
- Apakah dengan menjadikan AI sebagai penulis utama dari website Anda adalah pilihan yang bijak?.
MinTiv akan menjawabnya satu per satu.
Dimulai dari yang pertama.
Google adalah perusahaan teknologi dunia yang pastinya memiliki banyak sistem canggih. Bahkan algoritma yang mereka miliki ini mampu menampung 100 juta data lebih di dalam database server mereka. Itu sebabnya seseorang dapat mengetahui jawaban dari apa yang mereka cari, sekalipun dari kata yang dituliskan salah atau typo.
Sistem canggih (algoritma) inilah yang mampu mengidentifikasi konten tertentu dari sebuah website, apakah memiliki relevansi yang tinggi dengan search intent atau tidak.
Bersamaan dengan algoritma ini, Google juga memiliki crawler untuk menjelajah konten website.
Apabila konten tersebut memiliki nilai relevansi yang tinggi dengan search intent suatu keyword, dan juga memenuhi kriteria E-E-A-T, maka konten tersebut meskipun berasal dari AI dapat dikategorikan sebagai konten yang berkualitas.
Jawaban yang kedua. Bisa saja. Selama konten tersebut original dan bermanfaat. Lolos dari sistem SpamBrain Google.
Terakhir, tergantung pada pilihan Anda sendiri. AI memang akan membantu Anda untuk hasilkan konten yang lebih banyak, tetapi dari segi kualitas dan juga sesuai dengan keadaan sekarang (up to date), jelas Content Writer dari tenaga manusia lebih unggul.
Inilah penjelasan terperinci dari “apakah hasil konten dari Chat GPT bisa digunakan untuk konten Google atau tidak”.
Apabila Anda membutuhkan Jasa SEO Terbaik dengan Pelayanan Lengkap, hubungi Creativism.
Baca Juga: Cara Membuat Konten Website Cepat Kurang dari 1 Jam
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Berat topiknya seputar IT, membahas tentang AI di google ternyata rumit juga sistem algoritmanya. Lama lama AI ini bisa menggantikan pekerjaan manusia. Tapi di sisi lain akan ada pekerjaan baru, terutama berkaitan dengan teknologi digital dan mengelola AI ini. Thx infonya
Terima kasih telah berkunjung ke Blog MinTiv
Google sendiri telah mengembangkan sistem AI khususnya layaknya Chat GPT bernama Bard. Iya, mau bagaimana pun AI tidak bisa langsung menggantikan peran manusia seutuhnya..
kalau yang nulis manusia lebih humanis ya dibandingkan chat gpt, google mungkin lebih suka artikel yang ditulis manusia, ga berasa robot
Terima kasih telah berkunjung ke Blog MinTiv
Untuk itu tergantung daripada kontennya. Jika AI mampu membuat konten memenuhi kriteria E-E-A-T, maka Google menyukainya. Tapi jelas artikel yang ditulis oleh manusia, selain bisa memenuhi kriteria E-E-A-T, sudah pasti lebih humanis
Sepertinya Google sudah memperkirakan akan muncul teknologi baru bersanding dengan search engine yang beberapa dekade ini dikuasai oleh mbah google. Tapi untuk bisa menyamai konten Google sepertinya belum ya, mungkin belum dan kita tidak pernah tahu perkembangan teknologi kedepan, tapi aku percaya sih kalau penyedia konten seperti writer dan blogger akan terus beradaptasi dan dibutuhkan kedepannya, karena bagaimana pun artikel yang tulis manusia akan berbeda feelnya, bukankah yang mengakses serta membaca adalah manusia.
Terima kasih telah berkunjung ke Blog MinTiv
Benar Google telah mengantisipasi hal ini dengan mengembangkan Chat GPT. Pekerjaan sebagai content writer terlebih blogger tentunya akan terus ada mengingat juga feel tulisan yang lebih humanis
Pembahasan ini akhir-akhir ini gencar diperbincangkan ya. Sedikit ada gambaran setelah baca ini. Belum pernah coba, tapi kayanya menarik kalo dibantu sama AI untuk part part tertentu
Terima kasih telah berkunjung ke Blog MinTiv
Chat GPT unggul dalam hal kuantitas, sedangkan untuk kualitasnya bisa diadu dengan hasil artikel dari tulisan manusia
Ternyata ada dampaknya juga ya memakai konten dari chatGPT ini, sempat tergoda untuk memakainya juga sebagai konten di blog saya. Tapi sepertinya memang kontennya kurang mendalam klo pake chatGPT
Terima kasih telah berkunjung ke Blog MinTiv
Ya, lebih tepatnya Chat GPT masih terbatas pada data maksimal tahun 2021. Data-data di tahun 2022 dst mereka belum up date