Format Konten Listicle SEO Friendly. Konten adalah bagian penting yang tidak bisa terpisahkan dari SEO marketing. Hal ini wajar mengingat konten adalah poros utama daripada strategi SEO. Konten di dalam SEO website sendiri terdiri dari banyak jenis. Yang paling umum tentu saja adalah konten berbentuk artikel.
Nah, untuk konten SEO, ada banyak artikel yang bisa Anda kreasikan. Salah satu yang paling populer adalah konten artikel dengan format listicle. Apa itu artikel dengan format listicle?.
Artikel dengan format listicle adalah format tulisan yang disusun berbentuk daftar, baik itu menggunakan penomoran atau bullet. Artikel listicle biasanya akan menyoroti poin-poin penting dari topik yang mau dibahas secara detail.
Jenis artikel ini, menjadi salah satu jenis artikel yang sering kita jumpai pada website website popular. Sebut saja di Glints, IDNtimes, Hipwee, Popbela, dan lain-lain. MinTiv juga lumayan sering membuat artikel jenis ini di dalam blog Creativism.
Lantas, bagaimana caranya membuat konten listicle terbaik untuk SEO website?.
Di dalam artikel ini, MinTiv akan memberikan format konten listicle yang SEO friendly kepada Anda lengkap. Penasaran bagaimana formatnya?. Simak baik-baik artikel ini ya!.
Daftar Isi
Toggle1. Tentukan Judul Besar Konten Terlebih Dahulu
Format konten listicle SEO friendly pertama, dimulai dari penentuan judul besar konten terlebih dahulu. Anda harus dapat mencari topik pembahasan yang menarik, yang benar-benar dapat dipecah menjadi beberapa sub pembahasan.
Setelah Anda menemukan topik pembahasan yang sekiranya menarik untuk dibahas dan relevan dengan target audience Anda, maka tentukanlah seberapa banyak sub pembahasan dari topik utama tersebut.
Biasanya, konten listicle akan berisikan, setidaknya, 3 daftar sub pembahasan atau topik. Anda bisa menampilkan angka tertentu dari jumlah daftar yang ada, ke dalam judul konten.
Contohnya seperti artikel di atas. Ya, perlu diketahui bahwa konten listicle dapat dikenali dengan mudah melalui judulnya yang mengandung angka.
2. Cari Daftar Sub Topik yang Relevan
Kedua, adalah Anda yang mulai mencari daftar sub topik yang relevan. Membuat konten listicle dan mencari daftar subtopiknya sebenarnya mudah. Terlebih jika konten yang dikreasikan memang membahas peringkat atau ranking tertentu, atau juga membahas tata cara melaksanakan sesuatu.
Contohnya Anda ingin membuat konten tentang game terbaik di tahun 2024 kemarin. Maka Anda tinggal membuat daftarnya langsung. Atau Anda ingin membuat konten tutorial menjalankan trik komputer tertentu. Maka Anda bisa saja menggunakan judul konten seperti “7 Trik Penting Agar Komputer Kamu Tidak Lemot”.
Tapi, bagaimana jika topik yang ingin Anda jadikan konten listicle adalah topik yang memang jarang menjadi konten listicle?. Di sinilah sebenarnya tantangan membuat konten listicle muncul.
Anda tidak perlu khawatir. Gunakan saja ChatGPT sebagai asisten Anda. Jangan lupa, gunakan kepekaan Anda dalam mencari sub topik yang benar-benar unik dan relevan.
3. Jika Anda Menggunakan Paragraf Singkat, Maka Gunakanlah Gambar di Setiap Sub Pembahasan
Format konten listicle yang ketiga, adalah dengan memasukan gambar di setiap awal sub pembahasan konten. Trik seperti ini, biasanya dilakukan pada konten listicle dengan jumlah kata relatif singkat, dan juga setiap sub pembahasannya hanya memiliki 1 atau 2 paragraf.
Anda bisa melihat contoh nyatanya pada banyak artikel di IDNtimes.com.
4. Jika Pembahasannya Cukup Panjang, Gunakan Gambar Secukupnya.
Format konten listicle terakhir adalah dengan menggunakan gambar secukupnya, jika daftar yang digunakan dalam konten, plus jumlah katanya yang digunakan, banyak. Semisal Anda ingin membuat konten listicle dengan 8 daftar di dalamnya. Masing-masing sub pembahasan di 8 daftar tersebut memiliki lebih 2 atau 3 paragraf. Maka Anda bisa menggunakan 4 gambar saja.
Yakni dengan meletakkan gambar 1 di sub topik atau daftar 1, gambar 2 di sub topik atau daftar ke 3, gambar 3 di sub topik atau daftar ke 5, gambar 4 di sub topik atau daftar ke 7.
Teknik seperti ini dimaksudkan agar pembaca tidak cepat bosan, dan juga tidak memberatkan kinerja server website dalam meload konten yang ada.
5. Jika Daftar yang Digunakan Banyak, Gunakan Gambar atau Video, Berikan Paragraf yang Pendek.
Hampir mirip dengan format yang kedua, hanya saja kondisinya di sini, Anda ingin membuat konten listicle dengan jumlah daftar lebih dari 10, 15 atau bahkan sampai 100.
Jika keinginan Anda seperti ini, maka penggunaan video di dalam konten akan sangat membantu pengunjung web agar tetap betah di dalam konten.
Berikan link video embed dari YouTube lalu masukan ke dalam konten listicle Anda. Di bagian bawahnya, berikan sedikit penjelasan saja. Sedikit catatan, pastikan setiap sub topik atau pembahasan di seluruh jenis konten listicle, memiliki jumlah paragraf yang sama alias konsisten.
FAQ Seputar Konten
- Mengapa format listicle populer untuk SEO? Format listicle populer karena, 1. Mudah dibaca dan dipahami. 2. Menarik perhatian pembaca dengan informasi yang terstruktur. 3. Meningkatkan engagement karena memberikan informasi secara langsung. 4. Memudahkan mesin pencari memahami konten melalui struktur yang jelas.
- Bagaimana cara menemukan subtopik yang relevan untuk listicle? Gunakan riset keyword dan pahami audiens Anda. Jika topik jarang dijadikan listicle, gunakan kreativitas dan alat bantu seperti ChatGPT untuk menghasilkan subtopik yang unik dan relevan.
- Bagaimana menjaga konsistensi dalam konten listicle? Pastikan setiap subtopik memiliki jumlah paragraf dan panjang tulisan yang seragam. Konsistensi membuat konten lebih rapi dan mudah diikuti oleh pembaca.
- Apakah konten listicle cocok untuk semua topik? Sebagian besar topik bisa disajikan dalam format listicle, terutama topik yang melibatkan langkah-langkah, daftar peringkat, atau poin-poin penting. Namun, untuk topik yang sangat teknis atau berbasis narasi, listicle mungkin kurang ideal.
Referensi Bacaan dari Creativism
Setelah membaca penjelasan tentang Format Konten Listicle SEO friendly ini, MinTiv sarankan kepada Anda untuk membaca beberapa artikel tambahan di bawah ini, untuk menambah wawasan yang ada. Adapun artikel yang dimaksud tersebut, dimulai dari;
Perlu diketahui bahwa konten listicle sering diterapkan sebagai bagian dari teknik skyscraper. Apa itu?, silahkan baca lengkap melalui klik link artikel di atas.
Meskipun nyawa utama dari konten listicle adalah daftarnya, tapi kita bisa boleh meremehkan bagian awal dari konten, yakni intro konten. Sebisa mungkin untuk kita memahami cara penulisan paragraf pembuka yang menarik.
Memahami teknik storytelling dalam konten SEO, akan membantu Anda ciptakan konten listicle yang jauh lebih menarik.
Referensi dari Luar
Terkait referensi bacaan dari website luar, berikut ini MinTiv berikan beberapa referensi, dimulai dari;
- How to Write a Listicle [+ Examples and Ideas]. Ditulis oleh Caroline Forsey, ia adalah seasoned writer dan juga Principal Marketing Manager dari Hubspot.
- How to write a listicle (with 6 examples). Ditulis oleh Julia McCoy, ia adalah seorang AI Integrator dari FirstMovers.ai.
Kesimpulan
Inilah penjelasan lengkap tentang format konten listicle SEO friendly terbaik.
Artikel ini, dikreasikan oleh Tim Agency SEO Creativism. Agency SEO yang siap berikan pelayanan SEO terbaik dan lengkap sesuai dengan kebutuhan website klien. Hubungi mereka langsung melalui WhatsApp 6281 22222 7920, untuk dapat layanan Jasa SEO Website Terbaik, segera!!.