Jarang Update Konten Website – SEO adalah kependekan dari Search Engine Optimization. Sebuah ilmu optimasi website agar dapat tampil di urutan teratas halaman pertama Google, search engine terpopuler di dunia. Ilmu ini difokuskan pada keyword tertentu yang menjadi target utama. Di dalamnya, kita akan mempelajari banyak metode SEO penting. Salah satunya adalah metode On Page SEO.
On Page SEO sendiri adalah metode SEO yang seluruh langkah-langkahnya difokuskan pada website utama. Di dalamnya, Anda akan menemukan banyak teknik penerapan. Yang paling populer tentu saja adalah dengan melakukan produksi konten website baik itu berupa artikel atau halaman produk atau promosi yang berkualitas tinggi atau SEO friendly.
Konten-konten seperti ini, dapat MinTiv katakan sebagai tonggak utama dari metode On Page SEO. Sayangnya, untuk bisa membuat konten website berkualitas secara konsisten setiap hari, bukanlah hal yang mudah. Diperlukan dedikasi dan komitmen yang tinggi untuk bisa melakukannya.
Karena konsistensi bukanlah sesuatu yang mudah untuk diterapkan, entah itu karena pemilik website merasa jenuh, sakit atau sedang mengalami kendala yang berkaitan dengan hal-hal teknis. Tidak sedikit di internet, kita bisa menemukan banyak website bisnis yang mulai jarang update konten websitenya.
Baca Juga: Mengapa Loading Website Begitu Lambat?
Lantas, apa yang akan terjadi jika sebuah website jarang update konten terbaru?. Apakah hal ini akan sangat memengaruhi performa website tersebut?. Untuk mengetahui jawaban lengkapnya, silahkan simak baik-baik artikel ini ya!
Apa Jadinya Jika Jarang Update Konten Website Terbaru?.
Ada banyak dampak negatif yang “bisa Anda dapatkan” apabila mulai jarang update konten website terbaru. Terlebih jika di dalam konten website Anda tidak banyak artikel-artikel berjenis cornerstone yang berhasil perform di halaman pertama Google. Adapun beberapa di antara banyak dampak negatif tersebut, dimulai dari;
1. Berkurangnya Traffic Website
Dampak negatif pertama dari mulai jarangnya update konten di website adalah adanya penurunan traffic website. Hal ini jelas saja terjadi, terlebih untuk website yang pada awalnya memiliki banyak pengunjung setia atau returning visitor. Tidak adanya konten terbaru di dalam website bisnis, tentu akan mengurangi motivasi pengunjung untuk kembali ke website utama Anda.
Fakta lainnya, pengguna internet cenderung lebih suka untuk mengunjungi website yang aktif memberikan konten dengan data-data terbaru. Pengguna internet akan menghindari website yang sudah lama tidak lagi update kontennya, terlebih jika website bisnis yang dijalankan berada pada niche berita.
2. Meningkatkan Persentase Bounce Rate
Penurunan traffic website yang terjadi, salah satunya disebabkan karena konten website tidak lagi berada di urutan teratas halaman pertama Google. Salah satu faktor yang memengaruhinya, adalah tingginya metrik bounce rate yang didapatkan.
Bounce rate sendiri adalah metrik yang digunakan menggambarkan seberapa besar persentase pengunjung yang datang ke web tertentu dan tidak melakukan interaksi apapun di dalamnya, serta langsung beralih ke SERP (Search Engine Results Page).
Semakin tinggi persentase yang didapatkan, maka semakin buruk pula dampaknya untuk perkembangan website bisnis. Tingginya metrik bounce rate bisa terjadi karena banyak hal. Salah satunya adalah konten website yang gagal memberikan referensi terbaru untuk pengunjungnya.
3. Mudah Dikalahkan oleh Kompetitor
Dampak negatif ketiga yang bakal Anda dapatkan apabila mulai jarang update konten website, adalah visibilitas pencarian website yang mudah dikalahkan oleh kompetitor di niche sejenis. Target audience yang awalnya mengingat banyak konten-konten web Anda, perlahan-lahan mulai melupakannya, dan beralih ke konten website kompetitor.
4. Permintaan untuk Kolaborasi atau Link Building Berkurang
Dampak negatif berikutnya adalah menurunnya permintaan untuk kolaborasi atau link building dengan website website mitra potensial. Ini tentu saja kerugian yang besar untuk sebuah website, terlebih untuk website yang dijalankan demi keuntungan monetisasi lewat kegiatan jual beli backlink.
Perlu diketahui bahwa salah satu pertimbangan mitra bisnis dalam memilih backlink, adalah website yang dipilih aktif memberikan konten-konten terbaru. Adanya konten-konten terbaru di dalam website tertentu, menjadi salah satu tanda yang kuat akan komitmen pemilik web tersebut.
5. Brand Awareness Menurun Drastis
Terakhir, sekaligus menjadi yang paling fatal, adalah menurunnya tingkat brand awareness yang didapatkan. Brand awareness sendiri adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seberapa jauh target audience mengenali suatu produk atau jasa dari brand tertentu.
Brand awareness sendiri terdiri dari 4 tingkatan utama, yakni Unaware brand, tingkatan terbawah, brand recognition, tingkatan kedua terbawah, brand recall, tingkatan kedua teratas, dan terakhir yakni top of mind, alias tingkatan paling teratas. Nah, website yang mulai jarang update konten memiliki potensi besar untuk kembali ke tingkatan unaware brand.
Apakah Ada Website yang Jarang Update Konten Tapi Trafficnya Masih Tinggi?
Pertanyaan yang menarik. Jawabannya, mungkin saja, terlebih jika website yang dijalankan sudah memiliki brand awareness yang begitu kuat. Memiliki banyak artikel cornerstone atau ditujukan untuk topik evergreen dan berhasil perform di halaman pertama Google. Selain itu, fokus utama dari website tersebut, bukan pada content-led SEO melainkan product-led SEO.
Contohnya seperti konten dari website Sugeng.id di bawah ini;
Siapa yang tidak tahu dengan Sugeng, blogger sepuh termasuk pemula pun pasti tahu nama legenda satu ini. Dialah salah satu dari sekian banyak orang yang berhasil memotivasi generasi milenial dan gen Z untuk menjadi blogger sukses.
Meskipun beliau sudah jarang aktif memberikan konten-konten blog terbaru dan lebih sibuk dengan bisnis jual beli templatenya, nyatanya traffic website yang dimilikinya masih konsisten berada di angka 5-8 K per bulan selama periode 2 tahun belakangan.
Dari sini kita tahu bahwa jarang update konten website, tidak banyak memengaruhi performa website bisnis terutama yang fokus pada proses product-led SEO.
Lantas, apakah ini artinya Anda tidak perlu melakukan update konten jika website yang dijalankan ditujukan untuk product-led SEO?. Tentu tidak ya. Anda tetap harus melakukan update konten, hanya saja memang, update konten yang dilakukan terbatas pada ketersediaan produk baru. Selain itu, Anda juga harus melakukan update konten pada channel marketing lainnya, semisal media sosial, untuk mendukung kegiatan brand mention atau link building.
FAQ Seputar Konten
- Apa itu content-led SEO dan product-led SEO?. Content-led SEO adalah pendekatan optimasi website yang dilakukan melalui sebuah konten, umumnya ditujukan untuk proses transfer brand knowledge. Sedangkan product-led SEO adalah teknik SEO yang di mana produk menjadi penggerak utamanya.
- Bagaimana caranya menjalankan update konten website secara konsisten?. 1. Cari tahu tujuan utama konten Anda. 2. Buat jadwal konten tersendiri dan berusaha untuk patuhi jadwal tersebut. 3. Tulislah topik yang memang Anda kuasai, dan lain-lain.
Inilah penjelasan lengkap tentang “Apa Jadinya Jika Jarang Update Konten Website?”. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa SEO Lengkap, Terbaik dan Tepercaya, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Jasa SEO Jogja Lengkap, Terbaik dan Tepercaya
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
[…] Baca Juga: Apa Jadinya Jika Kita Jarang Update Konten Website? […]