Menjalankan Image SEO. SEO adalah kependekan dari Search Engine Optimization. Sebuah ilmu optimasi website agar dapat tampil di urutan teratas halaman pertama Google. Ilmu optimasi website ini dijalankan melalui keyword tertentu yang menjadi target utama. Di dalamnya, terdapat metode SEO penting yang mesti siap Anda pelajari.
4 di antaranya adalah On-Page SEO, Off-Page SEO, Local SEO, dan juga Technical SEO. Keempat metode SEO ini harus dapat Anda jalankan secara bersamaan dan tentunya dengan pelaksanaannya yang berkualitas. Jika sudah begitu, berjuta-juta manfaat SEO bisa dengan mudah Anda dapatkan.
Tapi, perlu diketahui bahwa keempat metode ini memiliki banyak teknik penerapan di dalamnya. Salah satunya adalah Image SEO. Sebuah metode SEO yang seluruh langkah-langkahnya fokus pada optimasi gambar pada konten. MinTiv dapat mengatakan bahwa Image SEO adalah salah satu bagian dari teknik penerapan metode On-Page SEO.
Ada banyak manfaat yang bisa Anda peroleh dari penerapan teknik image SEO ini. Beberapa di antaranya seperti;
- Meningkatkan visibilitas website.
- Membantu meningkatkan metrik traffic website terutama dari pencarian berbasis gambar.
- Nilai relevansi konten website bertambah.
- Konten jadi jauh lebih menarik.
- Kinerja server menjadi lebih ringan.
Lalu, bagaimana cara terbaik untuk Anda bisa menerapkan image SEO ini?. MinTiv akan menjelaskan 6 caranya lengkap di dalam artikel ini. Jadi simak baik-baik ya!.
6 Cara Menjalankan Image SEO
1. Memberikan Nama File Gambar yang Human Friendly
Yang pertama adalah dengan memberikan nama file gambar yang human friendly. Ini jadi salah satu teknik SEO sederhana yang jarang diketahui atau dilakukan, tapi punya dampak SEO cukup besar.
Perlu diketahui bahwa setiap file gambar yang diupload ke dalam website, akan memiliki URL (Uniform Resource Locator) nya sendiri. Jika Anda tidak mengubah nama file gambar dari nama defaultnya, maka URL gambarnya akan seperti gambar di bawah ini;
Jika Anda coba mendownloadnya, maka Anda perlu mengubah namanya menjadi lebih human friendly terlebih dahulu. Ini tentu bisa saja menimbulkan sedikit masalah, di mana pengunjung perlu melakukan effort lebih untuk mengubah nama filenya. Sebisa mungkin untuk selalu mengganti nama file gambar yang akan diupload, menjadi human friendly terlebih dahulu.
2. Mengisi Alt, Title, Desc dan Caption Pada Gambar
Kedua adalah dengan mengisi alt, title, desc, dan juga caption pada gambar.
Alt adalah kependekan dari alternatif teks. Teks ini digunakan sebagai petunjuk untuk web crawler lebih mudah memahami relevansi gambar pada konten. Teks atau keterangan yang ada pada alt tag, tidak dapat dilihat oleh pengunjung website. Perlu diketahui bahwa teks atau keterangan tersebut, baru dapat dilihat apabila website mengalami masalah load konten.
Title adalah teks yang digunakan untuk membantu pengunjung lebih mudah memahami maksud daripada gambar yang ada di dalam konten. Biasanya, teks atau keterangan title tag gambar, akan terlihat sebagai bagian dari efek hoover. Contohnya seperti gambar di bawah ini;
Lanjut ke desc atau description. Kurang lebih pengertiannya sama dengan alt text, hanya saja teks atau keterangan yang ada pada description jauh lebih banyak.
Terakhir, adalah caption. Dapat digunakan untuk memperjelas maksud daripada gambar yang ada di dalam konten. Tetapi, pada trendnya, caption lebih banyak digunakan untuk memberikan kredit sumber gambar.
3. Menggunakan Featured Image
Cara menjalankan Image SEO berikutnya adalah dengan memasang featured image. Featured image adalah gambar yang tampil sebagai thumbnail sebuah konten, biasanya konten blog atau artikel website.
Fungsinya, kurang lebih sama dengan thumbnail untuk keperluan video marketing di platform YouTube. Anda bisa menggunakan thumbnail atau featured image ini dengan desain yang menarik. Anda bisa saja menggunakan sedikit unsur clickbait. Ada banyak rekomendasi tools terbaik untuk Anda bisa membuat featured image menarik.
Beberapa di antaranya seperti;
- Canva.
- Fotor.
- Snappa.
- Fotojet.
- Adobe Spark.
- Picmaker
- Visme.
- Dan lain-lain.
4. Kompres Ukuran Gambar
Keempat dengan melakukan kompres ukuran gambar yang bakal diupload ke dalam website. Ya, Anda perlu mengompres ukuran file gambar terlebih dahulu, karena dapat membantu meringankan kinerja server website saat loading konten.
“Berapakah ukuran file yang pas untuk gambar pada konten?.”
Pertanyaan menarik. Anda bisa mengubah atau mengompres ukuran file gambar kurang dari 150 kb. Apakah angka ini mutlak?. Tidak juga. Jika gambar yang sudah Anda compress ke angka 150 kb ke bawah, dan ternyata kualitasnya jadi pecah atau sulit terlihat, Anda bisa saja menaikkan ukuran file nya lebih tinggi dan lebih enak untuk dilihat.
5. Memasukan Gambar ke dalam XML Sitemap
Berikutnya adalah dengan memasukan gambar ke dalam XML Sitemap. XML sitemap sendiri adalah peta situs berbentuk file execute yang hanya dapat dibaca dan dipahami oleh web crawler. Gunanya adalah untuk memandu web crawler lebih mudah memahami struktur konten website Anda.
6. Menggunakan Format Gambar yang Tepat
Terakhir adalah memastikan penggunaan format gambar tepat sasaran. Terdapat 3 jenis format yang umumnya digunakan untuk konten website. 3 jenis format ini adalah PNG, JPEG/JPG, dan juga WeBp.
- PNG : Memiliki performa grafik yang yang baik, cocok untuk hasil screenshot dan juga gambar logo. Selain itu PNG akan menampilkan latar belakang gambar yang transparan.
- JPEG : Cocok digunakan untuk foto yang memiliki ukuran atau rasio yang besar. Jenis format ini memang memiliki kualitas gambar yang tidak sebanding dengan PNG, tetapi untuk masalah meringankan kinerja server web ketika load gambar, JPEG dapat diandalkan.
- WebP : Terakhir, adalah format favorit MinTiv. Menawarkan gambar yang lebih kecil tetapi lebih baik dari segi kualitas. Bahkan lossless WebP 26% lebih kecil daripada PNG. 25-35% lebih kecil daripada JPEG.
Jika Anda ingin memberikan variasi gambar yang lebih menarik, maka Anda bisa menggunakan format gambar GIF. Format gambar yang memungkinkan objek di dalamnya “bergerak”.
FAQ Seputar Konten
- Apa itu Image SEO?. Sebuah metode SEO yang seluruh prosesnya adalah untuk mengoptimalkan penggunaan gambar.
- Apakah setiap gambar yang bakal diupload ke dalam website, harus kita beri nama yang human friendly?. Jawabannya, menyesuaikan kebutuhan. Jika gambar yang diupload adalah gambar icon atau hanya untuk pemanis halaman website agar lebih menarik, maka tidak perlu sampai mengubah namanya.
- Apakah ada teknik Image SEO lainnya?. Ada, yakni dengan menempatkan kata kunci utama ke dalam alt tag image. Sematkan kata kunci utama konten di dalamnya, tetapi jangan sampai berlebihan.
Inilah penjelasan lengkap tentang cara menjalankan Image SEO dengan mudah. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa SEO Terbaik dan Lengkap, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: 5 Hal Sederhana yang Jarang Terpikirkan, Tapi Bisa Membantu SEO Web Anda
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda.
Promo Spesial Agustus 2024
Di bulan yang spesial ini, Creativism tengah mengadakan Promo naSEOnal untuk paket Bronze. Anda bisa membaca keterangan lengkap mengenai promo naSEOnal spesial ini melalui Instagram mereka di @creativism.id.
Silahkan hubungi mereka melalui nomor WhatsApp 081 22222 7920 untuk konsultasi lebih lanjut. Semoga informasi ini bermanfaat.