Apa itu Image SEO – Sebelumnya, kita telah membahas pengaruh daripada banyaknya gambar pada SEO website. Dari yang kita pahami bersama, banyaknya gambar memang tidak berpengaruh pada SEO terlebih jika gambar tersebut sudah di-compress.
Tapi apa yang terjadi jika Anda menggunakan banyak gambar, yang gambar tersebut tidak di-compress sama sekali plus website Anda tidak memiliki fitur seperti litespeed cache?.
Server website yang bertugas untuk meload gambar-gambar tersebut akan menjadi lambat, dan itu berpengaruh pada page speed website.
Page speed website sendiri adalah salah satu faktor ranking SEO Google yang sudah dikonfirmasi. Oleh sebab itu penting bagi Anda untuk mempelajari bagaimana cara optimasi gambar di dalam website.
“Bukannya tanpa gambar pun konten website dapat tembus di halaman pertama Google?”.
Jika melihat contoh pada website Wikipedia, ini jelas benar. Tetapi konten yang tidak dilengkapi dengan gambar di dalamnya umumnya akan mengalami bounce rate yang tinggi. Adanya gambar akan menjadikan pengunjung untuk berhenti sejenak sebelum beralih ke laman website lainnya.
Baca Juga: Apakah Banyaknya Gambar Pada Website Berpengaruh pada SEO?
Dapat dikatakan bahwa penggunaan gambar dapat menjadi pengait agar pengunjung tidak mudah pergi begitu saja.
Lalu bagaimana dengan Wikipedia MinTiv?
Wikipedia adalah website yang sudah ada sejak tahun 2001. Bisa dikatakan bahwa website ini berkembang bersamaan dari masa awalnya Google dari tahun 1998. Yang artinya langkah-langkah optimasi mereka sudah dilakukan sejak dulu dan juga jumlah konten serta traffic yang mereka miliki sudah lebih dari jutaan.
Tentu saja menjadikan Wikipedia sebagai pembanding bukanlah hal yang bijak.
Oleh sebab itu penting bagi Anda untuk mempelajari cara optimasi gambar di dalam konten. Dalam istilah SEO, teknik ini disebut dengan Image SEO. Apa itu Image SEO?, mari kita bahas lengkap di dalam artikel ini.
Apa itu Image SEO?
Sesuai dengan namanya, Image SEO adalah teknik untuk mengoptimalkan gambar pada mesin pencarian Google. Image SEO ini berkaitan erat dengan beberapa faktor penting seperti jenis gambar atau foto, ukuran resolusi gambar, beserta dengan waktu loading website. Tidak lupa juga bagian terpenting dari image SEO yang tidak boleh terlewatkan adalah memberikan alt text.
Lalu apa sih manfaat Image SEO ini?.
Apa Manfaat Image SEO?
Ada banyak manfaat yang bisa Anda peroleh dari penerapan teknik ini. 5 di antaranya adalah;
1. Meningkatkan Visibilitas Website
Yang pertama adalah meningkatkan visibilitas website. Ya dengan memasukan gambar pada konten yang relevan tentunya akan menambah nilai baik website Anda di mata crawler Google. Perlu diketahui juga bahwa penggunaan gambar yang tepat dan relevan akan memudahkan konten Anda untuk mendapatkan “penghargaan” dari Google berupa snippets.
Baca Juga: Jenis Jenis Snippets pada SERP Google
2. Meningkatkan Metrik Traffic Website
Yang kedua adalah mampu meningkatkan metrik traffic website. Lebih tepatnya penggunaan image SEO akan mendatangkan peluang yang besar bagi Anda untuk mendapatkan traffic tidak langsung dari menu images Google.
Baca Juga: Metrik-Metrik Penting dalam Website
3. Nilai Relevan Konten Website Bertambah
Manfaat yang ketiga adalah menambah nilai relevan dari konten website tertentu. Ya, manfaat ini bisa Anda dapatkan terlebih jika Anda mengerti penggunaan alt text.
4. Kinerja Server Website Menjadi Lebih Ringan
Keempat adalah membantu kinerja server website menjadi lebih ringan. Ya, salah satu langkah dari penerapan image SEO yang memperhatikan ukuran baik itu gambar atau file nya, sangat berarti untuk membantu kinerja server website.
5. Membantu Tingkatkan Konversi, Terlebih Bagi Website E-commerce
Yang terakhir adalah membantu meningkatkan konversi. Ya, penggunaan gambar dapat membantu Anda untuk melakukan promosi lebih mudah dan singkat. Penggunaan gambar sendiri menjadi bagian vital untuk promosi terlebih bagi website yang memiliki niche khusus jual beli seperti e-commerce atau marketplace.
Cara Menjalankan Image SEO
1. Memilih Gambar yang Relevan
Yang pertama adalah dengan memilih gambar yang relevan dengan topik konten. Ini adalah teknik paling dasar daripada Image SEO. Ya, bahkan mungkin sebagian dari Anda sudah menjalankan teknik paling dasar ini meskipun Anda tidak tahu apa itu image SEO.
2. Memberikan Konteks Pada Gambar
Yang kedua adalah dengan memberikan konteks pada gambar yang Anda gunakan pada suatu konten. Untuk bagian ini bisa Anda mulai dengan cara menyimpan gambar yang akan digunakan menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti.
Semisal Anda mendownlod gambar di Google Images yang memiliki url seperti gambar di atas. Anda bisa menyimpan gambar tersebut lalu dengan memberikan nama filenya menjadi Foto-Foto Bikin Takjub. Nama file inilah yang akan menjadi title sekaligus URL untuk gambar
3. Mengisi Title, Alt, Desc, dan Caption pada Gambar
Ketiga adalah dengan mengisi title, alt, desc dan juga caption pada gambar. Untuk bagian ini bisa Anda lakukan ketika akan mengupload gambar. Untuk yang menggunakan CMS, terutama WordPress langkah ini jelas akan jauh lebih mudah.
Isilah bagian alt text pada gambar menggunakan keyword utama konten. Isi beberapa bagian di alt text gambar menggunakan keyword utama yang Anda gunakan, tetapi jangan berlebihan. Untuk title isi bagian tersebut dengan keterangan teks relevan dan tidak panjang.
Jangan lupakan bagian dari description, bagian ini bisa Anda isi dengan menyertakan kalimat penjelasan tentang konten Anda. Buatlah keterangan tersebut dengan kata-kata yang tidak terlalu panjang. Bagian caption, isi dari mana Anda mendapatkan sumber gambar tersebut.
4. Menggunakan Featured Image
Keempat adalah dengan menggunakan featured image.
Featured image sendiri adalah gambar yang digunakan pada blog atau konten website untuk dapat tampil pertama kali sebagai thumbnail. Khusus untuk gambar pada bagian ini, Anda bisa memilih gambar yang didesain khusus seperti pada blog Creativism di atas.
Anda bisa gunakan aplikasi editing foto atau gambar seperti Canva ataupun Adobe Photoshop. Yang mana saja yang Anda tidak kesulitan menggunakannya.
5. Gunakan Gambar dengan Rasio Tinggi dan Responsif
Kelima adalah dengan menggunakan gambar dengan resolusi atau rasio yang tinggi. Hindari penggunaan gambar yang buram, tidak jelas dan beresolusi rendah. Selain memperhatikan rasio gambar, Anda juga harus memperhatikan apakah gambar tersebut responsif atau tidak.
Untuk yang satu ini, Anda bisa bernapas lega karena rata-rata website terutama yang menggunakan sistem Content Management System sudah memproses otomatis gambar yang digunakan agar dapat tampil baik di desktop maupun mobile.
6. Memilih Format Terbaik (PNG, JPEG, WeBp)
Berikut adalah dengan memilih format gambar yang terbaik. Untuk format gambar yang sering digunakan pada website sendiri ada 3 jenis, yakni PNG, JPEG, dan juga WeBp.
Baca Juga: Format Gambar Konten yang SEO Friendly
Mungkin Anda juga sudah mendengar format gambar dengan ekstensi GIF, SVG, BMP, AVIF, dan lain-lain. Tapi 3 jenis format yang MinTiv sebutkan pertama tadi adalah primadona.
- PNG : Memiliki performa grafik yang yang baik, cocok untuk hasil screenshot dan juga gambar logo. Selain itu PNG akan menampilkan latar belakang gambar yang transparan.
- JPEG : Cocok digunakan untuk foto yang memiliki ukuran atau rasio yang besar. Jenis format ini memang memiliki kualitas gambar yang tidak sebanding dengan PNG, tetapi untuk masalah meringankan kinerja server web ketika load gambar, JPEG dapat diandalkan.
- WebP : Terakhir, adalah format favorit MinTiv. Menawarkan gambar yang lebih kecil tetapi lebih baik dari segi kualitas. Bahkan lossless WebP 26% lebih kecil daripada PNG. 25-35% lebih kecil daripada JPEG.
7. Kompresi Gambar Terlebih Dahulu
Berikutnya adalah dengan mengkompresi gambar yang akan digunakan terlebih dahulu. Untuk ini, MinTiv menyarankan Anda menggunakan aplikasi Mass Image Compressor. Di mana Anda bisa melakukan kompres pada banyak gambar tanpa limit sama sekali.
Untuk hasil ukuran gambar, usahakan Anda mengkompress gambar yang akan digunakan tidak lebih dari 200Kb.
8. Gunakan LiteSpeed Cache
Di nomor 8 adalah dengan menggunakan LiteSpeed cache.
LiteSpeed Cache adalah produk dari LiteSpeed Technologies. Memungkinkan penggunanya untuk lakukan optimasi konten yang dinamis pada halaman website. LiteSpeed Cache ini bisa Anda peroleh sebagai plugin dari CMS WordPress.
Plugin ini bekerja dengan menyimpan salinan konten website yang sudah dibuka sebelumnya untuk kemudian diproses kembali dengan cepat tanpa perlu memaksa server mempelajari ulang konten tersebut.
9. Menggunakan Content Delivery Network
Yang terakhir adalah dengan menggunakan Content Delivery Network. Server yang didistribusikan secara geografis untuk pengiriman konten internet yang lebih cepat. Yang maksudnya, proses transfer aset mulai dari halaman HTML, JavaScript, CSS, gambar, video dan lain-lain akan dilakukan dengan cepat melalui lokasi server yang terdekat dengan pengakses.
Situs-situs besar seperti Facebook, Netflix, dan Amazon sudah menggunakan konsep ini.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu Image SEO, manfaat dan juga cara penerapannya. Apabila Anda membutuhkan Jasa SEO Terbaik lengkap dengan optimasi gambar, hubungi Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
[…] Pembahasan mengenai teknik ini sendiri membutuhkan artikel tersendiri. MinTiv akan menjelaskannya secara lengkap pada artikel mendatang berjudul Apa itu Image SEO, Manfaat dan Cara Menjalankannya?. […]
[…] Baca Juga: Apa itu Image SEO dan Cara Mengoptimalkannya? […]
[…] Baca Juga: Panduan Menjalankan Image SEO Lengkap […]
[…] Baca Juga: Panduan Menjalankan Image SEO Lengkap […]
[…] Baca Juga: Apa itu Image SEO? […]
[…] 2. Jalankan Image SEO […]
[…] Baca Juga: Apa itu SEO Image, dan Bagaimana Cara Menjalankannya? […]