Pengaruh Redesign Website Pada SEO – Dalam menjalankan web marketing, ada banyak hal yang harus Anda perhatikan. Salah satunya adalah memperhatikan apakah desain website sudah SEO Friendly atau belum. Desain website yang sudah SEO Friendly dapat kita cek secara mudah dengan memperhatikan apakah website tersebut mampu tampil baik di berbagai platform.
Baik itu mobile ataupun desktop. Desain website sendiri biasanya menjadi bagian dari web marketing yang jarang alami perubahan. Ya, Anda sebagai pebisnis digital pastinya sepakat bahwa perubahan atau redesign website adalah bagian yang sangat jarang dilakukan.
Anda pastinya sudah mendesain tampilan website Anda sedemikian rupa, agar sesuai dengan taste dan juga visi misi bisnis. Perubahan dalam web marketing sendiri biasanya hanya meliputi bagian-bagian kecil. Seperti penambahan konten blog, penambahan halaman landing pages, dan mengganti teks atau gambar yang sudah ada sebelumnya dengan data yang baru.
Terlebih lagi jika web marketing yang Anda jalankan sudah menerapkan ilmu SEO. Peluang Anda untuk melakukan redesign website pun otomatis mengecil. Tapi, apa jadinya jika Anda ingin merubah tampilan website Anda?.
Semisal domain website lama sudah kedaluwarsa dan Anda ingin memberikan nuansa baru di dalam website Anda?. Apakah perubahan yang dilakukan atau redesign website tersebut akan berpengaruh pada SEO?.
Mari kita cari tahu jawabannya di dalam artikel ini!.
Apa Pengaruh Redesign Website pada SEO?
Gary Illyes, bagian dari tim Google Search Relations, mengonfirmasi bahwa merubah tampilan atau redesign website memang akan berpengaruh pada kekuatan SEO-nya. Redesign website berpotensi merubah posisi ranking halaman atau konten website Anda yang sudah ada di halaman 1 Google.
Ia mengatakan di dalam LinkedIn–nya
Search engine, seperti Google, menggunakan HTML dari halaman website untuk memahami konten di dalamnya.
Sebagai contoh, jika Anda membagi paragraf, menghilangkan H tag untuk tujuan CSS styling, menambahkan breaking tag (terutama untuk bahasa CJK atau Chinese, Japanese, dan Korean), maka Anda mengubah output parser dari HTML, yang dengan begitu dapat mempengaruhi ranking halaman web Anda.
Jika Ingin Tetap Lakukan Redesign Website, Apa yang Harus Dilakukan?
Mendengar pernyataan dari Gary ini, Anda sebagai pebisnis terutama yang sudah menerapkan SEO di dalam webnya pastinya akan berpikir ulang untuk lakukan redesign website. Perlu Anda ketahui juga dari pengalaman MinTiv, pernyataan Gary ini benar adanya.
Baca Juga: Apakah Banyaknya Gambar pada Konten Website Berpengaruh Pada SEO?
Saat itu MinTiv memiliki blog pribadi yang di dalamnya sudah menyumbangkan banyak konten di halaman pertama Google. Dan ketika MinTiv mengganti tampilan website atau blog tersebut, banyak konten-konten dari MinTiv yang awalnya ada di halaman 1, tidak muncul lagi.
Hal ini wajar mengingat crawler dari Google harus mempelajari struktur konten website dari awal lagi.
Tapi, apa jadinya jika Anda tetap bandel?.
Gary menjelaskan;
Sebisa mungkin untuk tetap mempertahankan struktur semantik HTML pada website Anda saat melakukan redesign, dan juga hindari penggunaan tag yang sebetulnya tidak terlalu diperlukan.
Tips Redesign Website
1. Mempertahankan Ciri Khas Brand
Pertahankan ciri khas brand yang sudah dibangun di website Anda. Pertahankan bagian yang khas tersebut semisal tema atau elemen tertentu agar dapat digunakan pada desain website yang baru. Perubahan drastis dari desain website tentunya akan membingungkan pengunjung setia Anda.
2. Jangan Merubah Navigasi
Berikutnya adalah dengan mempertahankan format navigasi tertentu. Ya, navigasi adalah bagian penting dari website yang berguna untuk memudahkan pengunjung untuk menjelajah konten Anda. Semakin lama website Anda, maka semakin ikonik menu navigasi tersebut.
Jika tiba-tiba diganti, pengunjung memerlukan waktu yang lebih lama untuk mempelajari website Anda kembali. Good experience yang dulu mereka rasakan akan hilang begitu saja.
3. Batasi Jumlah Halaman
Sebisa mungkin untuk gunakan halaman baru website dengan jumlah yang tidak terlalu banyak. Tujuannya jelas, agar pengunjung website Anda menjadi terbiasa terlebih dahulu dengan perubahan yang diberikan. Atau pengunjung bisa secara bertahap memahami perubahan desain website tersebut.
4. Buat Segera Sitemap dan Lakukan Indexing Ulang
Langkah berikutnya adalah dengan segera membuat sitemap dan melakukan indexing konten ulang. Anda bisa mengandalkan bantuan dari Google Search Console.
Jangan lupa juga untuk pertahankan semua tag meta beserta dengan kata kuncinya. Perhatikan pengalihan 301 yang efektif di dalam website Anda.
5. Lakukan Backup Data
Ya, backup data. Ini adalah bagian paling penting yang sama sekali tidak boleh Anda lewatkan. Pastikan Anda memiliki cadangan data untuk semua repository file dan materi di dalam konten website Anda.
Inilah penjelasan rinci mengenai pengaruh redesign website pada SEO. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Pembuatan Website Profesional atau ingin redesign website hubungi Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
[…] Baca Juga: Apakah Redesign Website Berpengaruh pada SEO? […]