Perbedaan Facebook Ads dengan Google Ads – Bagi pebisnis hebat seperti Anda, pastinya tidak asing lagi dengan tools Facebook Ads dan juga Google Ads. Efektivitas keduanya sering kali diuji, dan selalu ditanya perihal, “manakah yang paling menguntungkan untuk bisnis?”
Jawaban ini sebenarnya bergantung kepada cara Anda memandang keduanya. Secara garis besar, Facebook Ads memang punya ruang lingkup pemasaran yang lebih tertarget ketimbang Google Ads. Tetapi, hal itu tidak menjadi masalah jika memang segmen pasar Anda lebih cocok “ditembak” pada platform media sosial Facebook atau Instagram.
Analogi Perbedaan Facebook Ads dengan Google Ads
Kita dapat dengan mudah memahami perbedaan antara Facebook Ads dengan Google Ads ini melalui analogi seroang tukang bakso. Mereka yang melakukan optimasi iklan melalui Facebook Ads, MinTiv analogikan sebagai tukang bakso keliling.
Untuk mendapatkan pelanggan, mereka harus menuju tempat yang ramai dikunjungi, seperti festival ataupun acara penikahan. Festival, acara pernikahan, dan yang sejenis dengan itu, dapat kita pahami sebagai analogi dari sosial media. Orang-orang yang menuju festival, bukanlah orang-orang yang mungkin memiliki tujuan khusus untuk membeli bakso.
Tetapi dengan adanya kehadiran abang tukang bakso di sana, minat orang-orang yang berada di festival untuk makan bakso jadi meningkat.
Lalu bagaimana dengan digital marketer yang menggunakan Google Ads?. Jika kita hanya mengambil salah satu contoh strategi dari Google Ads, yakni Google Search Network, maka bisa dikatakan bahwa Google Ads, layaknya abang tukang bakso yang punya warung sendiri.
Artinya, abang tukang bakso pasti didatangi oleh orang-orang yang mau makan bakso, atau bukan berasal dari orang-orang yang tiba-tiba ingin makan bakso setelah ditawarkan.
Lalu, apakah Google Ads yang diibaratkan sebagai abang tukang bakso yang punya warung lebih unggul dari yang keliling?.
Tidak juga. Abang tukang bakso tersebut juga tetap memiliki kesulitan yang sama dalam hal pelayanan (optimasi iklan) seperti memberikan kualitas yang terbaik pada baksonya, memberikan fasilitas yang memudahkan pelanggan, dan lain-lain.
Begitu juga yang keliling. Belum tentu orang-orang yang berada di festival tiba-tiba tertarik dengan bakso Anda. Anda perlu lakukan pembaruan penampilan (optimasi iklan) seperti diskon spesial, beli 2 bakso gratis 1 teh, atau yang lain sebagainya.
Sekali lagi, soal efektivitas iklan di Facebook atau Google memang bergantung pada tujuan bisnis Anda sendiri. MinTiv akan menjelaskan setidaknnya ada 5 bagian besar yang membedakan antara kedua tools digital marketing ini.
1. Format Iklan dan Tampilan Iklan
Sumber: Facebook
Sumber: Google.com
Facebook memiliki format iklan yang cocok untuk strategi marketing tertarget pada dua media sosial, yakni Facebook dan Instagram. Format yang digunakan di dalam iklan facebook dapat berupa, display, video, dan juga katalog. Bahkan perkembangan terbaru, Facebook juga dilengkapi dengan Reels seperti di Instagram.
Iklan yang Anda pasang di Facebook juga dapat dengan mudah muncul di Instagram. Tampilan iklan di Facebook, dapat Anda lihat pada gambar di atas.
Sedangkan Google Ads memiliki format iklan yang kurang lebih sama seperti Facebook Ads, hanya saja dengan model dan ukuran yang berbeda. Tampilan iklan Google Ads berupa display, video dan juga katalog, dapat tampil di halaman website, Youtube, Aplikasi dan dengan ukuran yang menyesuaikan.
Tambahan dari format iklan Google Ads, adalah adanya iklan berbentuk search, teks, dan juga Google Maps. Google Ads cocok untuk strategi marketing yang meluas.
2. Tools Pendukung
Sumber: Creativism.id
Sumber: Creativism.id
Poin kedua yang menjadi perbedaan adalah tools pendukung. Tools pendukung pada Facebook Ads memang disesuaikan dengan luas jangkauan iklan yang tertarget pada sosial media. Facebook Ads didukung dengan adanya
- laporan dashboard
- conversion tracking
- power editor
- domain sponsored story
- Facebook pixel
- dan juga custom audience.
Anda juga akan mendapatkan dukungan dari tools Facebook lainnya seperti Meta Business Suite dan juga Facebook Creator Studio.
Sedangkan Google Ads, didukung oleh tools yang terintegrasi dengan layanan Google. MinTiv bisa sebutkan 4 di antaranya, yakni;
- Google Keyword Planner
- Tag Assistant Legacy
- Google Analytics
- Google Data Studio
- Gmail
3. Penargetan Iklan
Seperti yang sudah MinTiv jelaskan pada umumnya, Facebook Ads memiliki strategi marketing yang tertarget di sosial media. Anda bahkan bisa menggunakan Facebook untuk hanya menampilkan iklan pada orang-orang yang memiliki demografi telah menikah, berada di umur 30-35, sudah memiliki 1 anak berumur SD, wilayah tinggal dan pekerjaan.
Penggunaan Facebook Ads juga sangat cocok digunakan untuk konsep viral marketing.
Untuk Google Ads, strategi marketing yang digunakan umumnya meluas pada mesin pencarian Google, Youtube, dan juga aplikasi. Sama seperti Facebook Ads, Google Ads juga menyediakan fitur yang sama untuk “tembak iklan” sesuai demografi yang diinginkan.
4. Strategi Bidding
Bidding atau dalam bahasa Indonesia adalah penawaran adalah tools Facebook Ads atau Google Ads memahami pola optimasi iklan yang Anda akan lakukan. Facebook Ads memiliki setidaknya 4 strategi bidding yang cocok ditetapkan untuk strategi marketing tertaget. 4 strategi bidding tersebut adalah
- Cost Cap.
- Bid Cap.
- Lowest Cast.
- dan target ROAS.
Google Ads menawarkan opsi pilihan bidding yang lebih beragam, seperti:
- CPA.
- ROAS.
- CPM.
- Maximize click, Maximize Conversions, CPV dan lain-lain.
5. Perbedaan Cara Kerja Penayangan Iklan, Facebook Ads dengan Google Ads
Yang terakhir adalah perbedaan dalam poin cara kerja penanyangan iklan. Facebook menanyangkan iklan berdasarkan prilaku atau ketertarikan seorang user ketika berada di sosial media Facebook dan Instagram.
Apabila seseorang tersebut memiliki behaviour atau kebiasan untuk mengunjungi akun-akun yang berkaitan dengan teknik optimasi SEO, maka bisa saja iklan jasa sosial media akan muncul. Tentu saja ini akan mempermudah Anda untuk menyaring audiens market Anda.
Google Ads pada umumnya bekerja berdasarkan intensi, baik itu keyword maupun histori kunjungan. Semisal Anda dapat memahami search intent orang-orang yang mengetikkan kata-kata yang mengandung tiktok bisnis, maka Anda bisa menggunakan kata Jasa Video TikTok dalam iklan Anda.
Tabel Perbedaan Facebook Ads dengan Google Ads
Sumber: Creativism.id
Itulah perbedaan lengkap antara Facebook Ads dan Google Ads. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan jasa Facebook Ads (sudah termasuk Instagram Ads) profesional, Anda bisa temukan di Creativism.id. Jangan lupa juga untuk kepoin terus Blog Creativism.id dan juga Instagram mereka di @creativism.id