Strategi Optimasi Reels Instagram – Instagram marketing adalah salah satu jenis marketing channel yang banyak dipilih oleh pebisnis.
Hal ini wajar mengingat Instagram memiliki perkembangan jumlah pengguna yang sangat pesat di tiap tahunnya.
Belum lagi Instagram memiliki banyak data statistik yang dapat menguntungkan pebisnis, dimulai dari;
- 62% pengguna Instagram membuka Instagram satu hari sekali. Rata-rata waktu yang habiskan, setidaknya 53 menit per hari. Jumlah ini jelas cukup bagi Anda untuk bisa menarik perhatian audiens pada brand Anda. Entah itu beberapa detik melalui postingan feed Instagram/Stories ataupun 1 menit 30 detik melalui Reels.
- 70% pengguna Instagram adalah mereka yang suka menonton video di stories. Anda bisa manfaatkan ini untuk lebih mengoptimalkan konten stories Anda.
- Pengguna berusia 25 tahun ke bawah, rata-rata menghabiskan waktu 32 menit per hari. Angka ini jelas memberikan potensi keuntungan yang besar untuk pasar generasi Z dan milenial. Anda bisa berharap pada generasi yang peka terhadap trend ini.
Melalui beberapa data statistik di atas, kita dapat mengetahui bahwa salah satu cara terbaik untuk bisa menjalankan Instagram marketing, adalah dengan mengoptimalkan konten video Reels. Terkhusus di Indonesia, fitur ini sendiri baru dirilis pada tahun 2021.
Meskipun terbilang baru, tapi itu tidak menutup fakta bahwa “warga” Instagram banyak yang menyukai konten Reels ini. Untuk itu Anda perlu memaksimalkannya.
“Tapi saya bingung MinTiv mau jalankan konten Reels seperti apa?”.
Baca Juga: Perbedaan Strategi Instagram Zaman Dulu dan Sekarang
Tidak usah bingung ataupun bimbang, berikut ini MinTiv akan memberikan Anda 6 rekomendasi strategi optimasi Reels Instagram terbaik. 6 strategi tersebut dimulai dari
6 Strategi Optimasi Reels Instagram
1. Scroll Stopper
Yang pertama adalah dengan menggunakan strategi scroll stopper. Sesuai dengan namanya, strategi ini berfokus untuk menjadikan audiens berhenti scrolling tepat setelah mereka melihat konten Anda. Bagaimana caranya?.
Poin penting keberhasilan strategi ini adalah dengan membuat Call to Action yang super duper menarik. Jadikan headline yang Anda gunakan di dalam konten benar-benar mampu menarik perhatian audiens.
Jika perlu gunakan kosa kata kekinian yang itu sesuai dengan bahasa anak muda/gen Z, demografi pengguna Instagram terbanyak (70% pengguna Instagram berusia di bawah 35 tahun). Contohnya, seperti video di atas.
Kata lain yang bisa dicoba, seperti;
- “Lu punya …, lu punya …”,
- “Share video ke orang pertama di kertas pesawatmu”.
- “Hidup lagi cape-capenya, eh … malah / malah ketemu/jumpa…”.
- Copywriting bertipe rhyming contoh “Mau Desain Elit, Modal Sulit”
2. Read Caption
Kedua adalah dengan menggunakan teknik Read Caption.
Teknik ini berfokus untuk memecah perhatian audiens Instagram menuju caption yang ada di konten Anda. Kunci pentingnya adalah tetap dengan menggunakan Call to Action yang menarik. Contoh saja video reels dari akun @halodoc ini.
Audiens akan menonton video sampai akhir karena fokus mereka tertuju pada teks. “Aku suka minum kopi kok, asalkan…”, dan teks kedua adalah “Gak ditawarin saat tamu bulanan datang!”.
Audiens pasti bertanya-tanya “emang kenapa?”, dan Halodoc dengan pintarnya memberikan clue panjangnya di bagian caption. Audiens jadi lebih banyak menyumbang watch timenya. Selain karena menonton video-nya sampai, watch time bisa saja bertambah selama audiens membaca caption yang ada.
3. Typing/Fade In
Ketiga, mirip-mirip dengan teknik yang kedua.
Hanya saja penjelasan panjangnya dibuat dengan efek typing atau fade in.
Untuk bisa menggunakan teknik, kamu harus memastikan bahwa setiap elemen yakni Call to Action dan teks yang muncul dengan efek typing atau fade in benar-benar insightful dan menarik. Contohnya bisa Anda lihat pada konten @coachmaell_ ini.
Hebatnya, ia juga menggabungkan teknik ini dengan teknik sebelumnya yakni Read Caption.
4. Looping
Selanjutnya adalah teknik looping. Teknik ini berfokus untuk menghasilkan video yang seolah-olah tidak berakhir sama sekali. Kunci dari teknik ini adalah menggabungkan bagian awal di bagian akhir video, jadi tercipta ilusi sesaat bahwa video seperti belum selesai.
Biasanya, mereka yang menggunakan teknik ini akan menghasilkan video dengan durasi yang cepat. Teknik ini sering digunakan oleh influencer ternama yakni Kevin Anggara di Instagramnya. Anda bisa melihat contohnya pada video di atas.
5. Mengisahkan Proses + Part 2
Selanjutnya adalah membuat konten Reels dengan metode Part 2.
Teknik ini sendiri akrab digunakan bersamaan dengan storytelling yang baik. Umumnya teknik ini dijalankan dengan membuat video yang di-cut menjadi 2 atau 3 bagian, karena durasi yang terlalu panjang untuk Reels (durasi maksimal 1 menit 30 detik).
Konten Reels dengan teknik ini bukan hanya akan memberikan Anda watch time yang maksimal pada konten Reels yang pertama dan kedua, tapi juga memberikan engage yang lebih tinggi. Audiens Anda akan terpancing untuk memberikan komentar, seperti “mana nih part 2nya”.
Contoh kontennya bisa Anda lihat pada video di atas.
6. Menggunakan Audio Trending/Musik Relevan
Terakhir adalah dengan menggunakan Audio yang sedang trending. Audio yang sedang trending sendiri dapat diketahui dengan mudah melalui tanda panah miring ke atas kanan layar. Bahkan sekarang, Instagram sudah mengeluarkan fitur baru yakni Audio Trending.
Di dalamnya, Anda bisa melihat daftar audio yang sedang trending.
Pertimbangkan untuk menggunakan audio yang relevan, sesuai dengan niche atau gaya konten Anda. Jangan hanya terpaku pada penggunaan audio trending saja. Audio yang lagi trending bukanlah jaminan konten Reels Anda ramai viewers.
Jangan lupa juga untuk pastikan setiap konten video Reels yang diupload, berkualitas tinggi. Inilah penjelasan lengkap tentang strategi optimasi Reels Instagram terbaik.
Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Pembuatan Video Reels/TikTok lengkap dengan talent, hubungi Creativism.
Baca Juga: Tools AI untuk Instagram Marketing
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 62812- 2222- 7920.
Memang perlu effort agar reels disukao orang. Selain langkah-langkah di atas yang perlu diterapkan adalah konsisten. Lha ini yang jadi problem mendasar.
Terima kasih telah berkunjung ke Blog MinTiv.
Ya, konsistensi menjadi kunci penting untuk bisa membangun brand awareness.
Duh gak hanya Google ya, instagram algoritmanya pun gambang berubah sekarang. Banyak banget pe-er nih buat percantik reels IG jadi nambah wawasan baru deh saya abis baca artikel ini
Terima kasih telah berkunjung ke Blog MinTiv.
Benar, perubahan algoritma yang dilakukan oleh Instagram ini, tidak lain dan tidak bukan untuk bisa tetap bersaig dalam pasar media sosial
Kalau memang ingin view yang bagus, effort-nya juga harus optimal, ya. Banyak hal yang harus diketahui dan tentunya langsung praktik dan praktik because practice makes perfect.
Terima kasih telah berkunjung ke Blog MinTiv.
Ya, effortnya harus maksimal, terutama saat melakukan riset konten
Se-dahsyat itu pengaruh sosmed untuk kemajuan bisnis ya.
Aku juga lagi ngembangin brand bisnis make up dan WO aku nih, cari-cari ide konten selain before after make up. Ide di atas perlu kucoba deh.
Terima kasih telah berkunjung ke Blog MinTiv.
Semoga bermanfaat, silahkan share ide konten di atas ke teman-teman yang lain, agar mereka tahu apa yang kita tahu
[…] Baca Juga: Strategi Terbaik untuk Optimalkan Konten Reels Instagram […]