Bahaya Black Hat SEO. – SEO adalah teknik optimasi website agar dapat tampil di halaman pertama Google melalui keyword tertentu. SEO atau Search Engine Optimization menjadi salah satu dari banyak channel marketing yang dipilih oleh pebisnis.
Hal ini wajar mengingat SEO dapat memberikan Return of Investment yang maksimal dengan effort yang minimal, terutama menyangkut soal biaya.
Ya, yang diperlukan untuk bisa menjalankan strategi ini adalah website serta konten berkualitas yang konsisten diproduksi. Diperlukan konsistensi serta kesabaran tingkat tinggi, sebelum Anda benar-benar bisa menikmati hasil dari kampanye SEO yang dilakukan.
Anda diharuskan untuk bisa memahami 4 metode SEO, yakni On Page SEO, Off Page SEO, Local SEO, dan Technical SEO. Tidak hanya itu, Anda diharuskan untuk melakukan keempat metode tersebut agar selalu sesuai dengan algoritma terbaru daripada Google.
Lantas, jika kedua hal tersebut dilakukan sudah cukup menjadi jaminan untuk konten Anda dapat perform di halaman pertama Google?. Jawabannya tidak.
SEO marketing tidak seperti SEM marketing yang melibatkan Google Ads. Hasil yang didapatkan tidak akan seinstan menggunakan Google Ads.
Baca Juga: Perbedaan SEO dengan SEM Google Ads
Hanya saja, sekali berhasil mendapatkannya, maka konten tersebut akan berada di halaman pertama Google untuk waktu yang sangat lama. Dan Anda tidak perlu khawatir soal biaya yang diperlukan. Sejatinya Anda sudah “membayar” itu dengan konten yang berkualitas.
Waktu yang diperlukan tidak sebentar plus juga diperlukan usaha yang konsisten, menjadikan banyak dari pebisnis lebih memilih jalan singkat untuk SEO. Mereka-mereka yang tidak sabaran ini pada akhirnya memilih untuk menjalankan Black Hat SEO.
Black Hat SEO adalah metode SEO yang seluruh langkah-langkahnya menyalahi aturan Google dan juga tidak membuat pengunjung website nyaman. Metode ini semata-mata digunakan untuk mengakali Google agar konten website dapat tampil di halaman pertama.
Jelas saja metode ini sangat beresiko. Ada 5 bahaya Black Hat SEO yang siap menunggu apabila Anda nekat menerapkannya.
Contoh Penerapan Black Hat SEO
Sumber: Developers.google.com
MinTiv akan menjelaskan dengan lengkap 5 bahaya tersebut, tapi sebelum itu ada baiknya Anda mengetahui contoh teknik Black Hat SEO ini.
Baca Juga: Perbedaan Black Hat SEO dengan White Hat SEO
Dimulai dari;
- Keyword Stuffing. Termasuk ke dalam teknik black hat SEO jadul. Teknik ini banyak digunakan oleh pebisnis di zaman 2010 ke bawah untuk bisa mengakali mesin pencarian Google. Teknik ini dijalankan dengan cara memasukan sebanyak mungkin keyword utama pada konten. Tidak peduli apakah itu akan mengganggu struktur konten yang ada, apalagi soal relevansinya.
- Menjalankan Doorway Page. Doorway page adalah halaman website yang dibuat untuk mengalihkan perhatian pengunjung ke halaman yang sebenarnya tidak ingin dikunjungi. Semisal pengunjung ingin ke halaman A, tapi malah dialihkan ke halaman B terlebih dahulu.
- Keyword Cannibalization. Hampir mirip dengan keyword stuffing. Hanya saja pelaksanaannya melibatkan 2 konten yang berbeda untuk satu tujuan keyword utama yang sama.
- Konten Plagiat. Konten plagiat menjadi jenis konten yang paling banyak digunakan oleh pebisnis yang ingin cara instan. Kebanyakan mereka menggunakan konten plagiat ini secara utuh dan bahkan hanya mengganti kata untuk sudut pandang orang pertama saja.
- Link Spam. Sesuai dengan namanya, proses link building yang seharusnya dijalankan dengan elegan, malah disebar ke sembarang tempat tanpa memikirkan relevansi dan kualitas konten. Lebih parah, banyak yang melakukannya melalui kolom komentar.
- Konten Spinning. Hampir mirip dengan konten plagiat. Hanya saja proses ini melibatkan software spinning yang dapat mengacak kalimat atau artikel tertentu yang dipilih sebagai sumber utama. Spinning dilakukan agar pengguna bisa mendapatkan artikel yang terasa baru.
6 teknik Black Hat SEO ini hanyalah segelintir dari sekian banyak teknik Black Hat SEO lainnya.
5 Bahaya Menjalankan Black Hat SEO
Seiring perkembangan algoritma Google, sudah ada banyak teknik Black Hat SEO yang ditinggalkan. Beberapa masih digunakan, dan bahkan ada versi terbaru dari webmaster-webmaster licik.
Yang jelas menggunakan Black Hat SEO tidak akan memberikan Anda hasil yang memuaskan. Jika-pun iya, maka itu tidak akan bertahan lama sampai tim Google melakukan pembaruan pada algoritma lagi. Ingat, Google selalu memberikan update untuk algoritmanya sebulan sekali, atau bahkan lebih.
Baca Juga: Apa itu Gray Hat SEO
Nah, berikut ini adalah 5 dampak pasti yang didapatkan sebuah website apabila menjalankan Black Hat SEO. 5 dampak itu adalah;
1. Website Tidak Dapat Ditemukan di Mesin Pencarian
Dampak yang pertama adalah website tidak dapat ditemukan di mesin pencarian.
Ya, Google akan mendeteksi setiap website yang ada melalui sistem crawling.
Apabila di dalam website terdapat indikasi kecurangan maka website tersebut tidak akan masuk indexing. Bahkan lebih parah, konten yang sebenarnya berkualitas berasal dari website sering lakukan pelanggaran, akan mengalami deindexed. Google tidak pernah main-main untuk menjaga kualitas hasil pencarian mereka.
2. Traffic Website Menurun dengan Drastis
Banyaknya konten yang alami deindex tentunya akan berimbas pada traffic website yang dimiliki. Ini adalah efek domino dari dampak sebelumnya. Jika sudah demikian, akan sangat sulit bagi Anda untuk membangun strategi brand awareness dari website.
3. Tingkat Kepercayaan Pengunjung Website atau Pelanggan Menurun
Ketiga adalah tingkat kepercayaan pengunjung website atau pelanggan bisnis Anda akan menurun. Hal ini wajar karena Anda akan dinilai terlalu fokus untuk mencari untung semata tanpa memikirkan kualitas informasi yang diberikan.
Ini akan berdampak pada bisnis Anda secara keseluruhan. Akan sangat sulit untuk Anda mendapatkan pelanggan apalagi mitra bisnis yang baru.
4. User Experience yang Buruk
Keempat adalah memburuknya metrik User Experience yang didapatkan. Website Anda bisa saja dilaporkan oleh pengunjung Google untuk masuk ke dalam kategori spam.
5. Biaya untuk Bayar Hosting/Domain Menjadi Sia-Sia
Terakhir adalah biaya yang diperlukan untuk bayar hosting/domain per bulan atau per tahun menjadi sia-sia. Domain website yang terindikasi melakukan Black Hat SEO, akan masuk ke Blacklist Google. Praktis Anda tidak bisa menggunakannya untuk strategi SEO.
Terpaksa Anda harus membeli domain baru, atau bahkan benar-benar mengganti nama brand Anda secara menyeluruh. Ya, rasanya seperti mengulang bisnis dari 0 lagi.
Ingin menjualnya sebagai aged domain?. Siapa yang mau membeli domain yang punya rekam jejak yang jelek?.
Inilah penjelasan lengkap tentang 5 bahaya Black Hat SEO.
Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Optimasi Website yang jauh dari kata Black Hat SEO, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Kriteria Jasa SEO Terbaik
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
[…] pastinya, Anda bisa dengan mudah menghindari penerapan metode Black Hat SEO yang tidak disengaja. Nah, tahun lalu, tepatnya di Agustus 2023, Google merilis algoritma terbaru […]