Pertama mendengar mengenai Instagram marketing memang terdengar rumit. Terutama untuk Anda yang masih sangat awam dengan dunia digital marketing. Pemasaran melalui Instagram juga dipandang tidak jauh-jauh dari spam komentar atau Paid Promote.
Padahal, melakukan pemasaran di Instagram lebih dari sekedar paid promote atau dengan komentar spam yang justru mengganggu.
Untuk melakukan pemasaran di Instagram, ada beberapa langkah-langkah awal yang bisa dilakukan terlebih dahulu. Di bawah ini kami akan memberikan ulasan langkah yang bisa dilakukan untuk memulai Instagram marketing.
Langkah-langkah Memulai Instagram Marketing
1. Target Pasar / Audiens
Langkah pertama merupakan mengetahui target pasar atau audiens. Akan diperlukan riset mendalam mengenai produk atau jasa yang dipasarkan sebelum mengetahui target pasar atau audiens ini. Nantinya, marketing yang dilakukan di Instagram akan berbasis dari target pasar yang sudah ditentukan.
Beberapa faktor yang menentukan target pasar atau audiens diantaranya:
- Jenis produk barang atau jasa
- Harga
- Lokasi
- Fitur tambahan atau keunggulan lain
- Penggunaan
Misalnya saja untuk produk alat tulis. Produk alat tulis terdapat beberapa jenis berdasarkan dari harga, fitur tambahan dan keunggulan lain, sampai penggunaan yang menjadikan target pasar berbeda.
Alat tulis dengan fitur desain lucu dan warna menarik pastinya menyasar target pasar anak sekolah atau kuliah. Sedangkan alat tulis dengan fitur desain profesional misalnya, lebih condong menyasar pada target konsumen para karyawan atau pekerja.
2. Jenis Konten
Setelah mengetahui target pasar atau audiens, langkah berikutnya merupakan jenis konten. Ada berbagai macam jenis konten untuk Instagram. Masing-masing efektif untuk produk jasa atau barang tersendiri.
Contohnya saja, jenis konten behind the screen akan cocok untuk pemasaran produk homemade. Sedangkan jenis konten microblog sepertinya tidak akan cocok untuk marketing alat tulis.
Menentukan jenis konten yang akan digunakan dalam pemasaran di Instagram menjadi langkah yang tidak kalah penting.
3. Riset Hashtag
Hashtag merupakan cara mudah untuk memperluas jangkauan konten di Instagram. Tentu saja tidak disarankan untuk sembarangan menggunakan hashtag. Tidak perlu juga menggunakan hashtag hanya karena topik tersebut sedang ramai dibicarakan.
Pentingnya hashtag ini juga membuat harus dilakukan riset mendalam. Masing-masing postingan bisa jadi akan membutuhkan penggunaan hashtag berbeda.
4. Copywriting
Apapun jenis kontennya, copywriting akan memiliki peranan yang penting. Copywriting meliputi menulis caption sampai membuat kata-kata yang digunakan di dalam konten. Pemilihan copywriting yang tepat juga akan menentukan sukses atau tidaknya marketing di Instagram.
Copywriting bukan hanya harus mampu menarik perhatian konsumen dan audiens. Melainkan juga meningkatkan engagement akan konten tersebut sendiri. Baik itu dengan cara menjadikan lebih interaktif sampai membuat copywriting yang relatable dengan audiens dan konsumen.
5. Waktu Posting
Posting konten di Instagram tidak bisa sembarangan waktu. Ini karena Instagram menggunakan logaritma yang tidak menunjukan postingan berdasarkan waktu unggahan. Melainkan postingan konten dengan engagement terbanyak atau interaksi sebelumnya.
Demi mendorong engagement, waktu posting harus ditentukan berdasarkan dari target pasar atau audiens. Sehingga postingan tersebut akan dilihat oleh mereka tepat pada waktunya.
Misalnya saja untuk target konsumen karyawan. Karyawan memiliki waktu untuk melihat media sosial di siang hari, tepatnya ketika jam makan siang. Selain itu di malam hari selepas waktu kerja. Sehingga jam posting yang tepat untuk konten dengan target pasar ini antara jam 11-1 siang dan 5-7 sore.
Baca Juga: Tips Marketing Sukses di Sosial Media
Setelah langkah-langkah di atas, Instagram marketing tentunya tidak lagi terdengar membingungkan atau sulit dilakukan, bukan?
[…] Baca Juga: Inilah Langkah Tepat Memulai Instagram Marketing! […]