Penyebab Toxic Backlink – Salah satu strategi SEO yang banyak digunakan adalah backlink. Fokus daripada teknik ini adalah untuk mendapatkan tautan balik dari website yang relevan serta berkualitas menuju website utama bisnis Anda.
Dalam praktiknya, strategi ini banyak diterapkan ketika memasukan outbound link, link building terutama dalam proses guest blogging, dan juga Private Blog Network.
Dari sini kita dapat mengetahui bahwa backlink yang baik berasal dari website yang relevan dan juga berkualitas. Namun, apa jadinya jika backlink tersebut justru didapatkan dari website yang tidak relevan serta tidak berkualitas. Yang terjadi adalah backlink tersebut akan dinilai sebagai toxic backlink.
Maksud kata toxic di sini, adalah backlink tersebut dapat mempengaruhi penilaian Google terhadap website Anda menjadi buruk.
Apabila website bisnis Anda mendapatkan banyak toxic backlink, maka peluang mendapatkan penalty Google menjadi besar. 2 di antara jenis penalty yang kemungkinan besar akan didapatkan dari toxic backlink ini adalah;
- Penalized adalah penalty Google yang diberikan kepada website yang jelas-jelas melanggar Google’s quality guidelines.
- Banned/Deindexed adalah penalty Google yang memaksa konten Anda untuk tidak lagi tampil di halaman pencarian Google, alias konten Anda benar-benar hilang dari pencarian.
Lantas apa saja penyebab toxic backlink ini?. Na, berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang 5 penyebab toxic backlink yang jarang diketahui, dimulai dari;
5 Penyebab Toxic Backlink yang Jarang Diketahui
1. Berasal dari Website yang Tidak Relevan
Yang pertama adalah backlink berasal dari website yang tidak relevan.
Google sangat memperhatikan setiap detail konten yang ada di website, tidak terkecuali dengan link yang berada di dalamnya. Google melakukan itu untuk meningkatkan kualitas informasi yang mereka tampilkan di SERPs. Mereka akan benar-benar menampilkan konten yang memiliki tingkat relevansi yang tinggi.
Jadi, jika Anda memiliki website bisnis yang bergerak di bidang skin care, maka pastikan website tersebut mendapatkan backlink berkualitas dari niche website yang sama. Peluang website bisnis Anda tampil di Page 1 pada berbagai keyword dengan tema skin care, akan jauh lebih besar.
2. Backlink Berasal dari Website dengan Konten Negatif
Hampir dengan sebelumnya, hanya saja backlink yang didapatkan berasal dari konten yang jelas-jelas negatif. Contoh saja backlink didapatkan dari website berisikan konten-konten judi, pornografi, penipuan, dll.
Google sangat anti dengan konten-konten seperti itu. Mereka akan melakukan segala cara agar penggunanya tidak bisa menemukan konten seperti itu di halaman pertama Google pada jaringan publik. Salah satu cara yang mereka lakukan adalah melakukan deindex pada setiap detail konten website tersebut. Termasuk di dalamnya video, gambar, dan juga link yang tertaut.
Lagi pula, Google juga memungkinkan penggunanya untuk melaporkan website yang tidak berkualitas melalui layanan lapor spam.
3. Mendapatkan Banyak Backlink dari Satu Halaman Website
Website yang ditargetkan menjadi pemberi backlink sudah relevan, berkualitas serta jauh dari kata negatif. Tapi mengapa backlink yang diberikan olehnya tetap terindikasi toxic?.
Jawabannya adalah konten website tersebut terlalu banyak menautkan link dengan tujuan website yang sama. Idealnya, jumlah backlink yang diminta dari 1 konten website hanyalah 1.
Kekuatan utama backlink terletak pada bagaimana konten backlink tersebut dikreasikan. Apakah benar-benar dapat menarik perhatian pengunjung untuk lakukan klik link atau tidak.
4. Didapatkan dari Kegiatan Private Blog Network
Selanjutnya adalah Backlink berasal dari kegiatan Private Blog Network. Sebuah strategi link building dengan membuat banyak blog dalam 1 jaringan pribadi, dikelola oleh perorangan. Strategi seperti ini memang memiliki resiko yang sangat besar, terlebih lagi PBN tergolong ke dalam jenis Gray Hat SEO.
Anda yang memilih untuk menjalankan strategi ini, perlu memperhatikan lebih kualitas konten yang ada pada setiap blog. Pastikan berkualitas, otentik dan unik. Bukan dari hasil Copy Paste konten saja.
5. Backlink dari Konten yang Tidak Berkualitas
Yang terakhir adalah backlink berasal dari konten yang tidak berkualitas sama sekali. Untuk masalah yang satu ini, sebenarnya bisa diatasi dengan mengirimkan artikel kreasi Anda sendiri ke website pemberi backlink.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir konten yang tidak berkualitas yang dikreasikan oleh website pemberi backlink. Dalam hal ini, Anda perlu belajar lebih dalam tentang apa itu search intent keyword yang ditargetkan. Cara lain yang bisa Anda gunakan adalah memasang backlink bernilai NoFollow.
Baca Juga: Perbedaan Backlink DoFollow dan NoFollow
Inilah penjelasan lengkap tentang penyebab toxic backlink. Apabila Anda tertarik untuk mendapatkan Jasa SEO Website Terbaik dengan pelayanan backlink berkualitas gratis, hubungi Creativism.id.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
[…] Baca Juga: Penyebab Toxic Backlink yang Jarang Disadari […]