Teknik Optimasi Image SEO – SEO adalah kependekkan dari Search Engine Optimization. Sebuah ilmu optimasi website agar dapat tampil di urutan teratas halaman hasil pencarian search engine. Ilmu ini biasanya difokuskan pada keyword tertentu yang menjadi target utama.
Di dalamnya, kita akan mempelajari setidaknya 4 metode penting, yakni Local SEO, Technical SEO, On Page SEO, dan juga Off Page SEO. Nah, setiap dari 4 metode SEO ini, memiliki cabang teknik penerapannya masing-masing. Di sini, kita akan fokus pada salah satu cabang teknik penerapan dari On Page SEO, yakni Image SEO. Apa itu Image SEO?.
Sesuai dengan namanya, image SEO adalah teknik untuk dapat mengoptimalkan gambar di dalam website pada search engine. Penerapan daripada teknik ini, sangat akrab dengan penggunaan resolusi gambar yang ringan berkualitas, alt & title text, format dan sejenisnya.
Ada banyak manfaat yang bisa Anda peroleh dari proses image SEO ini. 4 di antaranya adalah;
- Membantu website mendapatkan peningkatan visibilitas website. Terutama dari pencarian via gambar. Gambar di dalam website yang sudah dioptimasi biasanya akan dengan mudah mendapatkan snippets dari Google.
- Meningkatnya visibilitas website juga akan berimbas pada meningkatnya traffic yang didapatkan.
- Meringankan kinerja server website untuk memproses data yang ada. Image SEO, akan memudahkan kerja crawler dalam membaca data yang ada, serta mengirimkannya ke dalam server.
- Untuk website e-commerce atau sejenisnya, image SEO adalah ujung tombak untuknya mendapatkan konversi yang maksimal.
Besarnya manfaat daripada image SEO ini, menjadikan Anda pasti bertanya-tanya. Bertanya tentang bagaimanakah cara terbaik untuk mengoptimalkannya. Tenang saja, karena di dalam artikel ini, MinTiv akan menjelaskan cara-caras sederhana, terkait teknik optimasi Image SEO secara lengkap kepada Anda. Penasaran?, simak baik-baik artikel ini ya!.
Teknik Optimasi Image SEO Sederhana
Di sini, MinTiv akan berbagi 4 teknik sederhananya, dimulai dari;
1. Konsisten Memberikan Nama File Image yang Mudah Dibaca
Teknik yang pertama adalah konsisten untuk memberikan nama file image yang bakal diupload ke dalam website, dengan nama yang mudah untuk dibaca. Ya, jangan lagi asal memberikan nama pada file image yang bakal di-upload, karena nama file image inilah yang kemudian akan menjadi URL (Uniform Resource Locator) untuknya. URL yang sulit dibaca, bukan hanya akan menyulitkan pengunjung website, tetapi juga web crawler untuk memahaminya.
Contohnya saja seperti di gambar di atas. Gambar di atas di-upload dengan nama file bawaan, yakni 56398526-2398812563684405-9206760253047658561-n-9001d1807a10bbd5b4c2631519712d98.jpg. Alangkah lebih baiknya jika nama dari file ini diubah menjadi sesuai konteks, seperti Bapak Madun dan juga Bapak Martin dari Sinetron Madun.jpg.
2. Memberikan Alt, Title, Description dan Caption Image
Berikutnya adalah dengan memberikan alt, title, description, dan caption pada image yang bakal di-upload. Alt text pada gambar di dalam website, berfungsi untuk menjadi petunjuk bagi web crawler memahami relevansi gambar pada konten. Untuk itulah, Anda bisa menyematkan kata kunci utama konten ke dalamnya, sebagai penambah nilai relevansi yang ada.
Teks di bagian ini tidak dapat dilihat langsung oleh pengunjung, kecuali jika website yang diakses mengalami kendala load gambar. Hampir sama dengan title text, hanya saja title text dapat dilihat langsung oleh pengunjung, ketika kursor pengunjung berada di atasnya.
Anda juga bisa menyematkan kata kunci utama konten di dalam title text ini. Sedikit tips, gunakan 2-4 kata saja di dalamnya. Untuk description, Anda menyertakan penjelasan yang lebih panjang atau bahkan sama dengan keterangan di alt text. Bagian terakhir yakni caption, gunakan untuk menjelaskan dari mana gambar tersebut Anda dapatkan. Hal ini penting untuk menghindari Anda dari masalah pengambilan hak cipta gambar tanpa kredit.
3. Menggunakan Schema Markup untuk Images
Teknik sederhana nomor 3 adalah dengan menggunakan schema markup untuk images. Adanya schema markup untuk images akan memudahkan search engine untuk memahami konteks konten yang ada. Plus, Anda bisa dengan mudah mendapatkan fitur image snippets di SERP (Search Engine Result Pages).
4. Membuat Image Sitemap
Terakhir adalah dengan membuat sitemap khusus gambar. Anda bisa saja melakukannya, atau malah bisa menggabungkannya ke dalam sitemap yang sudah ada sebelumnya. Anda bisa melakukan sedikit perombakan pada file sitemap XML yang dimiliki.
Baca Juga: Panduan Image SEO Lengkap
FAQ Seputar Konten
- Apa itu image SEO?. Teknik untuk dapat mengoptimalkan gambar di dalam website pada search engine
- Apa manfaat menjalankan image SEO?. Salah satunya adalah dapat membantu website mendapatkan traffic via pencarian gambar.
- Bagaimana cara menjalankan image SEO?. Menyimpan nama file image dengan nama yang mudah dibaca. Memberikan alt, title, description dan caption lengkap. Menggunakan schema markup dan memasang sitemap image.
Inilah penjelasan lengkap tentang teknik optimasi image SEO sederhana. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Layanan SEO Lengkap, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Manfaat Long-tail Keywords untuk Website
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.