Apa itu Keyword Mapping – Keyword adalah bagian penting di dalam proses optimasi website. Keyword atau kata kunci digunakan oleh webmaster untuk meningkatkan visibilitas website pada niche tertentu di SERP. Ya, keyword yang digunakan tentu saja harus relevan dengan niche bisnis utama website Anda.
Jika Anda memiliki niche bisnis di bidang penyedia produk fashion wanita seperti Tas, Dompet, Card Holder, maka keyword yang Anda targetkan akan seperti “Tas Dompet untuk Wanita”, “Card Holder untuk Wanita“ dan yang sejenis.
Mencari target keyword yang tepat sesuai dengan niche bisnis mungkin terasa mudah.
Baca Juga: Jenis Jenis Sidebar Website yang Ampuh untuk Tingkatkan SEO
Tapi bagaimana jika Anda menginginkan lebih banyak lagi data keyword yang dapat ditargetkan sesuai niche bisnis Anda. Bagaimana Anda tahu, apakah target keyword tertentu pernah digunakan untuk konten sebelumnya di website Anda?.
Bagaimana?.
Untuk bisa menjawab pertanyaan ini, Anda perlu tahu tentang apa itu keyword mapping. MinTiv akan menjelaskannya lengkap untuk Anda di dalam artikel ini, jadi simak baik-baik ya!.
Apa itu Keyword Mapping
Keyword mapping adalah proses pemetaan keyword yang digunakan pada setiap halaman website secara terstruktur.
Proses pemetaan ini dilakukan baik pada main keyword ataupun secondary keyword. Strategi ini digunakan untuk membangun struktur konten website yang lebih sehat, dan mudah untuk dinavigasikan oleh pengunjung website Anda. Lalu, apa saja manfaat keyword mapping untuk website?.
Manfaat Menjalankan Keyword Mapping
Berbicara tentang manfaat daripada keyword mapping, maka kita akan temukan banyak, banyak sekali manfaat yang ada di dalamnya. Di sini, MinTiv hanya akan menjelaskan 3 manfaat besarnya saja, dimulai dari;
- Penggunaan Internal Link yang Lebih Maksimal. Ya, dengan keyword mapping, Anda dapat dengan mudah mengetahui keyword utama untuk content pillar, dan keyword turunan untuk supporting contentnya. Ketika Anda menuliskan sebuah konten, maka Anda akan langsung terbayang akan link konten yang cocok untuk disematkan pada konten tersebut.
- Bantu Anda untuk Menghindari Keyword Cannibalization. Istilah ini merujuk pada situasi di mana beberapa konten website Anda bersaing satu sama lain meraih halaman pertama Google untuk satu kata kunci yang sama. Atau mudahnya, 2 konten berbeda memiliki 1 target keyword yang sama. Teknik ini sendiri tergolong ke dalam Black Hat SEO, dan yang menjalankannya, berpeluang besar untuk terkena penalty dari Google.
- Rencana Konten Lebih Maksimal. Terakhir, adalah memudahkan Anda untuk membuat rencana konten yang jauh lebih maksimal, lebih tertarget dan mudah untuk dilacak.
Cara Menjalankan Keyword Mapping
1. Cari Tahu Keyword Utama.
Yang pertama adalah dengan mencari tahu terlebih dahulu keyword utama yang cocok dan relevan dengan niche bisnis website Anda.
Untuk bisa melakukannya, Anda bisa menggunakan bantuan dari tools seperti SEMrush ataupun Ahrefs. Jika Anda menggunakan tools SEMrush, maka Anda bisa menggunakan fitur Keyword Magic Tools.
Fitur ini akan memudahkan Anda mendapatkan data tentang keyword yang akan ditargetkan. Dimulai dari jenis search intent, volume pencarian, keyword difficulty, cost per click, dan lain-lain. Anda juga dapat menargetkan keyword utama agar fase katanya tidak terlalu umum (broad match) melalui filter yang ada.
“MinTiv, website bisnis saya sudah jalan 10 bulan atau bahkan 1 tahun, tapi saya belum tentukan keyword mana yang menjadi targetnya”.
Tidak usah khawatir, Anda juga bisa mengetahuinya melalui tools SEMrush ini. Seperti website Halodoc berikut ini, yang mendapatkan banyak organic traffic dari hasil pencarian keyword “hepatitis adalah”..
Jika Anda menggunakan Google Keyword Planner, maka Anda bisa gunakan fitur Start with a website. Masukan link website Anda di dalamnya, dan Anda bisa tahu keyword manakah yang paling banyak memberikan Anda organic traffic.
Maksimalkanlah keyword tersebut untuk target keyword utama pada konten website Anda.
2. Buat Daftar Keyword Turunannya.
Berikutnya adalah dengan membuat daftar keyword turunan dari keyword utama. Seperti sebelumnya, Anda bisa melakukannya melalui perantara tools digital seperti SEMrush ataupun Ahrefs. Namun, Anda juga bisa melakukannya secara manual seperti keyword utama Anda adalah Tas Wanita Berkualitas, maka keyword turunannya bisa seperti;
- Tas Wanita Berkualitas 2023
- Tas Wanita Kulit Berkualitas
- Tas Wanita Berkualitas Terbaru
- dan lain-lain.
3. Menyesuaikan Setiap Keyword Sesuai dengan Search Intent.
Berikutnya adalah dengan menyesuaikan setiap keyword turunan sebelumnya sesuai dengan search intentnya masing-masing. Untuk Anda yang belum paham apa itu search intent, sangat disarankan untuk membaca artikel di bawah ini terlebih dahulu;
Baca Juga: Cara Mengetahui Search Intent Keyword Tertentu
4. Mulai Proses On Page SEO Sesuai dengan Target Keyword Terpilih.
Keempat adalah memulai proses On Page SEO.
Di sini, Anda harus memahami dengan baik apa itu keyword density. Pastikan keyword yang menjadi target utama Anda tampil pada setiap bagian penting website, dimulai dari judul, subheading, description, alt images, url, dan lain-lain.
Baca Juga: Panduan Lengkap Melakukan On Page SEO
Tapi ingat untuk jangan berlebihan, karena jika iya, maka usaha yang Anda lakukan sudah tergolong ke dalam Black Hat SEO jenis keyword stuffing.
5. Konsisten dan Up Date Konten Anda.
Terakhir adalah konsisten dan up date terus konten Anda secara berkala. Hal ini penting untuk Anda lakukan terutama untuk meningkatkan visibilitas website pada crawler Google.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu keyword mapping. Apabila Anda ingin mendapatkan Jasa Optimasi Website Terbaik, hubungi segera Creativism.id.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
[…] Baca Juga: Bagaimana Caranya Melakukan Keyword Mapping […]