Cara Menghindari Duplicate Content – Ketika menjalankan SEO, maka kita harus dapat mengetahui faktor faktor apa saja yang dapat menghambat performa SEO. Satu di antara banyak faktor yang menjadi penghambat tersebut adalah duplicate content. Apa itu duplicate content?. Sesuai dengan namanya, duplicate content adalah konten yang dihasilkan dengan cara mencontek 100% konten yang sudah ada sebelumnya.
Biasanya, konten yang dicontek 100% tersebut berasal dari website yang berbeda, yang memiliki niche yang sama. Namun, tidak menutup kemungkinan pula konten tersebut dicontek dari website yang sama, lalu untuk tujuan keywordnya dibuat sama dengan yang sudah pernah digunakan.
Jelas saja teknik seperti ini akan mengantarkan website Anda kepada marabahaya. Ya, ada banyak dampak negatif yang bakal diterima sebuah website dikarenakan duplicate content ini. 3 di antara dampak negatif tersebut adalah;
- Website mengalami masalah ranking di search engine. Ya, search engine tentunya akan memprioritaskan terlebih dahulu konten original yang pertama kali rilis. Lalu untuk konten penirunya, tidak akan mendapatkan perhatian lebih dari search engine. Bahkan, untuk sekedar masuk indeks saja sulit.
- Pelacakan performa jadi sulit. Ya, hal ini wajar saja terjadi, terlebih jika situasinya, duplicate content dijalankan untuk strategi black hat SEO, keyword cannibalization.
- Website mengalami masalah copyright. Masalah yang terakhir ini bisa saja bertambah rumit apabila pemilik website yang kontennya Anda contek 100%, menuntut Anda. Ini jelas akan menghilangkan kepercayaan pelanggan secara perlahan.
Jika sudah begini, website yang awalnya diharapkan menjadi sarana pencetak customer base, malah akan berubah menjadi penghancur bisnis Anda. Website yang di dalamnya terdapat banyak duplicate content akan mendapatkan cap yang buruk dari pengunjung. Itu akan merusak reputasi atau brand perception bisnis secara keseluruhan.
5 Cara Menghindari Duplicate Content
Besarnya dampak negatif yang didapatkan dari duplicate content, menjadikan kita mesti was-was. Kita harus dapat menghindari duplicate content demi menyelamatkan masa depan website bisnis.
Baca Juga: 7 Ide Topik Konten Evergreen untuk Website
Nah, di dalam artikel ini, MinTiv akan menjelaskan tentang 5 cara menghindari duplicate content dengan mudah. Penasaran?, simak baik-baik artikel ini ya!.
1. Mempelajari Cara Pembuatan Konten yang Berkualitas
Cara yang pertama, sekaligus menjadi solusi terbaik untuk permasalahan duplicate content ini, adalah belajar cara membuat konten yang berkualitas. Dengan belajar cara membuat konten yang berkualitas, Anda akan jadi lebih mudah untuk menghadirkan sisi keunikan tersendiri di dalam konten. Anda menjadi lebih percaya diri terhadap konten yang telah dikreasikan.
Belajar membuat konten yang berkualitas juga akan mempertajam insting Anda dalam mempelajari search intent serta memilih target keyword yang relevan. Memang tidak mudah untuk belajar cara membuat konten berkualitas. Tetapi, inilah solusi jangka pendek dan panjang terbaik. Sebagai bantuan, berikut ini adalah beberapa tips jitu untuk Anda dapat membuat konten yang berkualitas dari MinTiv.
Baca Juga: Cara Membuat Konten Website yang Berkualitas
2. Menerapkan Metode Content Mapping
Cara yang kedua adalah dengan menerapkan content mapping. Sesuai dengan namanya, content mapping adalah metode pembuatan konten dengan cara menyusun konten berdasarkan topik atau kategori tertentu.
Cara seperti ini, selain efektif menghindari duplicate content, juga efektif untuk menghindarkan Anda dari keyword cannibalization.
Baca Juga: 6 Metode Kreatif untuk Proses Pembuatan Konten
Keyword cannibalization sendiri adalah situasi di mana beberapa konten website Anda bersaing satu sama lain meraih halaman pertama Google untuk satu kata kunci yang sama. Di dalam metode content mapping, Anda bisa menerapkan metode berbagai teknik pembuatan konten kreatif. Dimulai dari lateral thinking, lotus blossom, reframing, 18 content, FAQ Content, dan juga VAS Method.
3. Menggunakan Teknik 301 Redirects
301 redirects adalah jenis peralihan URL yang dilakukan secara permanen. Jenis redirects ini berbeda dengan 302 redirects yang sifatnya sementara. Anda bisa menggunakan teknik ini untuk mengalihkan pengunjung ke konten terbaik. Ini adalah solusi terbaik untuk Anda yang mengalami masalah duplicate content dari konten website sendiri.
4. Melakukan Monitoring Konten
Cara menghindari duplicate content yang keempat adalah dengan melakukan monitoring konten. Anda bisa melakukannya dengan mudah melalui berbagai tools SEO. Selain melakukan monitoring konten untuk website pribadi, Anda juga harus melakukannya pada konten milik website kompetitor. Hal ini penting untuk menghindari content scraping.
Sebuah teknik, di mana konten Anda diambil, diduplikat, lalu diterbitkan di website yang berbeda.
5. Melakukan Content Pruning
Cara yang terakhir adalah dengan melakukan konsep content pruning. Content pruning sendiri adalah sebuah istilah untuk menggambarkan aktivitas pembaruan atau penghapusan sebuah konten yang tidak berkualitas. Anda bisa membaca lebih lengkap mengenai content pruning melalui link artikel di bawah ini;
Baca Juga: Apa itu Content Pruning, dan Bagaimana Cara Efektif Menjalankannya?
Inilah penjelasan lengkap mengenai cara menghindari duplicate content. Apabila Anda tertarik untuk mendapatkan Jasa Kelola Website, lengkap dengan layanan pembuatan konten yang berkualitas, hubungi saja Creativism.id.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.