Panjang Konten Web Seharusnya – Salah satu cara untuk mengembangkan SEO website adalah dengan menjalankan strategi On Page SEO.
Strategi optimasi website yang semua langkah-langkahnya dilakukan langsung pada website.
Ada banyak teknik yang bisa dijalankan di dalam On Page SEO. Salah satunya adalah dengan membuat konten artikel SEO friendly yang berkualitas.
Untuk membuat konten artikel SEO friendly yang berkualitas diperlukan pemahaman yang kuat terhadap search intent daripada keyword yang ditargetkan.
Search intent sendiri adalah tujuan sebenarnya pengguna menuliskan keyword tertentu.
Semisal jika pengguna Google mengetikkan keyword Jasa SEO Bali Terbaik, maka search intent-nya adalah untuk mencari informasi yang bersifat komersial atau commercial intent dan pencarian tersebut bersifat lokal di Bali.
Anda bisa membaca lebih lengkap tentang jenis-jenis daripada search intent pada link artikel di bawah ini;
Baca Juga: Jenis Jenis Search Intent Pada Keyword
Selain memahami search intent daripada keyword yang ditargetkan, Anda juga harus dapat memikirkan struktur daripada artikel itu sendiri. Anda harus bisa memahami cara pembuatan outline artikel yang menarik terlebih dahulu.
Lakukan riset yang mendalam, dan usahakan untuk libatkan FAQ pada topik yang coba Anda angkat menjadi konten website. Setelahnya Anda baru bisa menghasilkan konten artikel yang berkualitas.
Nah, di dalam proses inilah, Anda pasti sering bertanya-tanya tentang seberapa banyak kata/panjang konten tersebut, Anda harus buat atau tuliskan?.
Sebelum menjawab pertanyaan Anda itu, coba lihat gambar di bawah ini :D;
Ya, Anda pastinya merasa sedikit jengkel apabila Anda serius bertanya, tapi jawaban yang diberikan oleh orang yang Anda harapkan dapat membuka cakrawala malah berikan jawaban menggantung alias selalu saja TERGANTUNG.
Seberapa Panjang Konten Web Seharusnya Dibuat?
Mau sejengkel apapun Anda, faktanya dunia SEO memang dunia yang seperti itu. Hampir tidak ada teknik yang pasti di dalam SEO.
Google tidak pernah secara spesifik menjelaskan panjang konten yang ideal untuk SEO.
Tapi tenang, untuk membantu Anda menemukan jawaban yang dapat membuka cakrawala sekaligus dapat disesuaikan dengan niche website, MinTiv akan menjelaskan tentang 3 aturan penting ketika membuat konten.
Penjelasan mengenai 3 aturan tersebut akan MinTiv bahas lengkap di dalam artikel ini. Jadi simak baik-baik ya!.
3 Aturan Penting Penulisan Konten Website
1. Jika Anda Ragu, Maka Buat Konten Tersebut Panjang
Ya, ini adalah aturan yang pertama. Konten yang panjang cocok digunakan untuk menuliskan panduan yang lengkap, lebih tepatnya untuk panduan yang bersifat fundamental.
Konten yang panjang juga bisa membantu SEO website untuk dapat ranking di Google. Tapi, itu bergantung pada topik yang Anda angkat dan juga kualitas yang dimiliki.
Konten yang panjang cenderung membuat orang mengantuk membacanya. Oleh sebab itu, Anda perlu memperhatikan diksi yang tepat di setiap paragraf konten. Anda juga bisa memaksimalkan tambahan elemen multimedia lainnya, seperti gambar ataupun video.
Anda bahkan bisa sedikit menyematkan elemen humor pada konten agar pengunjung tidak bosan. Dengan teknik ini, Anda memaksimalkan konten panjang yang ada untuk tingkatkan metrik dwell time website.
2. Fokus Pada Nilai/Pesan yang Ingin Anda Sampaikan!
Konten panjang bukanlah satu-satunya cara agar web bisa ranking di SERP Google. Konten yang pendek juga mampu nangkring di halaman pertama Google.
Ya, konten pendek bisa berada di halaman pertama Google asalkan konten tersebut benar-benar berkualitas dan relevan dengan search intent keyword yang ditargetkan.
Contohnya seperti gambar di atas, di mana konten website Creativism dengan target keyword “Indirect Selling Adalah”, mampu berada di halaman pertama Google, padahal panjang konten tersebut hanya 620 kata saja!.
Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi performa daripada sebuah konten web. Panjang atau tidaknya sebuah konten tidak terlalu memberikan pengaruh yang besar dalam perkembangan SEO website.
WordStream telah merilis setidaknya 10 faktor yang mempengaruhi ranking website di Google.
10 faktor tersebut adalah;
- Konsisten publish konten berkualitas tinggi.
- Keyword di title tag.
- Kualitas backlinks.
- Niche expertise.
- Engagements yang didapatkan website dari pengunjung.
- Internal links, tidak terhadap Orphaned Content.
- Website memilih desain yang mobile friendly.
- Keamanan website.
- Page speed.
- Schema website.
3. Wajib Lakukan Research Keyword dan Kompetitor!
Yang ketiga adalah wajib melakukan research keyword dan juga kompetitor.
Untuk bagian research keyword, Anda bisa menggunakan bantuan berbagai tools research keyword, salah satunya adalah Google Keyword Planner yang bersifat gratis.
Agar lebih menambah wawasan, Anda bisa membaca 6 cara jitu research keyword agar konten website berada di halaman 1 Google pada link artikel di bawah ini;
Baca Juga: 6 Cara Mudah Research Keyword untuk Konten Web
Lalu, untuk bagian kompetitor, Anda bisa melakukan research dengan mudah memanfaatkan 5 hasil pencarian teratas dari keyword tertentu di halaman 1 Google atau SERPs.
Misalnya, Anda ingin membuat konten dengan target keyword “website belajar copywriting”.
Nah, dimulai dari baris yang pertama hingga menuju baris yang kelima, Anda bisa membaca konten tersebut untuk dijadikan referensi.
Perhatikan panjang daripada kelima konten tersebut. Jika rata-rata panjang konten pada target keyword tersebut adalah 1000 kata, maka konten yang harus Anda buat minimal juga 1000 kata.
Inilah jawaban MinTiv terhadap pertanyaan seberapa panjang konten web seharusnya dibuat.
Apabila Anda berminat untuk bekerjasama dengan Jasa SEO Terbaik, hubungi Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
[…] Baca Juga: Seberapa Konten Website Seharusnya Dibuat? […]