Apa itu Viral Marketing dan Contohnya – Viral marketing adalah salah satu contoh strategi marketing yang paling banyak diterapkan saat ini. Konsep utama dari viral marketing sesuai dengan namanya yakni viral.
Tantangan terberat dari penerapan konsep ini justru datang ketika sudah viral dan bagaimana cara untuk terus mempertahankan hegemoni yang telah tercipta. Lalu apakah viral marketing itu mudah untuk diterapkan?
Jawabannya tidak selalu. Perkembangan teknologi terutama aplikasi sosial media yang terus berkembang, memang memudahkan kita untuk strategi viral marketing ini.
Apalagi di aplikasi TikTok yang banyak dihuni oleh generasi millenials dan juga generasi sandwich yang kebingungan dalam menjalankan bisnis.
Menjalankan strategi ini tentunya akan menjadi langkah yang tepat. Sayangnya tidak semua pebisnis berhasil menjalankannya, bahkan beberapa di antaranya harus menanggung malu karena strategi viral marketing yang dilakukan tidak berjalan semestinya. Untuk itu Anda perlu memahami lebih dalam tentang apa itu viral marketing dan contohnya, beserta kelebihan dan juga kekurangannya dalam bisnis.
Apa itu Viral Marketing dan Contohnya
Berdasarkan Investopedia, viral marketing adalah upaya untuk menyebarkan informasi tentang suatu produk atau jasa dari mulut ke mulut melalui internet ataupun email.
Kata “viral” dalam frasa viral marketing ini sendiri mengacu pada cepatnya informasi menyebar ke khalayak umum. Viral marketing bekerja layaknya virus yang mudah menyebar dari sel menuju sel lainnya. Tentu saja virus tersebut dapat berjalan jika mendapatkan “sel yang tepat”.
Kalau dikembalikan lagi dengan analogi viral marketing, maka sel yang tepat tersebut dapat kita katakan sebagai target pemasaran bisnis Anda. Yang paling menguntungkan dari strategi ini adalah target pemasaran bisnis Anda akan menjadi promotor (tanpa sengaja) untuk brand Anda.
Bisa MinTiv bahwa viral marketing saat ini adalah versi modernnya strategi Word of Mouth.
4 Contoh Viral Marketing
Ada banyak contoh daripada viral marketing ini. MinTiv bisa sebutkan 4 diantaranya;
1. Iklan Fitur Pegasus dari Pahamify
Yang pertama ada penerapan viral marketing dari salah satu startup berbasis edukasi yang saat ini ramai dibicarakan yakni Pahamify. Menggandeng Kak Seto sebagai brand ambassador, PT Pahami Cipta Edukasi ini sukses memperkenalkan fitur terbaru mereka untuk membantu persiapan siswa menghadapi UTBK dan juga SBMPTN 2022.
Konsep iklan yang Out of The Box, dan juga memanfaatkan aktor yang memang memiliki track record yang bagus, menjadikan Pahamify banyak dikenal oleh orang-orang.
Satu hal lagi, konsep iklan yang tidak monoton dan menghibur seperti yang ada di video akan membuat audiens lebih mudah melakukan sharing.
2. Iklan Ramayana dalam Menyambut Lebaran
Berikutnya ada iklan Televisi dari Ramayana, Toko Swalayan yang namanya sudah terkenal di mana-mana. Di tahun 2018, Ramayana sukses menjalankan viral marketing untuk mempromosikan toko mereka sebelum lebaran.
Tentunya Anda masih dengan kata-kata “Hah,..kosong, Astagfirullahaladzim, kerja lembur bagai kuda” dan seterusnya. Iklan yang out of the box, momen yang pas dan juga dibuat dengan sangat menghibur ini adalah buah keberhasilan sutradara Dimas Djayadiningrat.
Terbukti, pasti ada di antara Anda yang sampai sekarang masih terniang-niang dengan iklan yang satu ini.
3. Iklan Mastin Good
Jauh mundur ke belakang, tepatnya di tahun 2015. Kita akan menemukan banyak orang-orang yang memparodikan iklan yang satu ini. Pastinya Anda pernah menjadi salah satu di antara mereka yang menjahili temannya seperti ini;
“Eh, aku ada kabar gembira nih?”
“Apa itu?”
“Kulit manggis kini ada esktraknya”
Ya iklan ini sukses membuat kita terngiang-ngiang setiap kali seseorang mengatakan ada kabar gembira.
4. Iklan Billboard Go-Jek
Yang terakhir ada iklan billboard dari perusahaan ternama dari Indonesia, bernama Go-Jek. Untuk penerapan strategi marketing, Go-Jek memang selalu juara. Mereka memiliki banyak ide brilian, termasuk dalam hal penerapan viral marketing. Contoh saja billboard yang mereka pasang di kawasan Kuningan yang terkenal rawan macet di tahun 2017.
Bukan hanya billboard biasa, tapi mereka memasang billboard tentang desain yang full akan teks. Orang-orang yang terjebak macet tentunya akan dengan mudah melihat billboard ini dan membaca tulisannya.
Masih banyak lagi sebenarnya contoh-contoh viral marketing, namun kita tidak akan membahas semuanya. Jika Anda ada tambahan, silahkan beri komentarnya di bawah ya.
Baca juga: Jasa Iklan Digital Lengkap dengan Jenis & Paket Harganya
Kelebihan dan Kekurangan Viral Marketing
Jujur saja, keberhasilan dari 4 perusahaan sebelumnya, mungkin banyak menginspirasi Anda untuk segera memulai strategi viral marketing ini. Tetapi, MinTiv ingin memberikan sedikit was was bahwa viral marketing tidak selalu menjadi jawaban untuk memperluas jangkauan audiens market Anda.
Hanya berfokus pada pembuatan konten yang booming, lucu dan interaktif tidak menjamin bahwa produk atau jasa Anda akan laku keras. Kita lihat contohnya Bukalapak, yang dari tahun 2010 hingga 2018 selalu sukses menjalankan strategi ini melalui iklan berbayar di Televisi.
Tapi, semenjak 2019 sampai dengan sekarang, nama Bukalapak sebagai perusahaan E-Commerce kalah jauh dibandingkan dengan Shopee dan juga Tokopedia. Kenapa bisa begitu?, tidak lain karena kurangnya strategi pengelolaan dana marketing yang tepat.
Hal yang sama juga sebenarnya dialami oleh Pahamify, hanya saja mereka masih bisa bertahan dengan melakukan banyak PHK kepada karyawannya.
Kelebihan Viral Marketing
1. Hemat Biaya Penyebaran Iklan
Kelebihan pertama yang mungkin bisa Anda dapatkan jika strategi sukses ini adalah hemat biaya penyebaran iklan. Artinya, iklan Anda yang hanya berjalan di periode tertentu akan selalu dikenang dan disebarluaskan melalui mulut ke mulut ataupun sosial media.
2. Brand Awareness Meningkat
Kedua adalah brand awareness yang meningkat. Semakin bagus Anda menerapkan strategi ini, maka semakin besar peluang nama bisnis Anda dikenal oleh banyak orang. Hal ini penting untuk memutuskan trust issues terhadap bisnis Anda.
3. Jaringan Bisnis yang Meluas
Terakhir adalah kemungkinan jaringan bisnis Anda yang semakin meluas. Anda bisa saja diundang atau diliput oleh berbagai media ternama untuk melakukan kerjasama marketing.
Kekurangan Viral Marketing
1. Diperlukan Biaya yang Tidak Sedikit untuk Proses Memulai
Untuk memperkenalkan bisnis Anda di khalayak umum, Anda perlu namanya strategi “bakar duit”. Strategi inilah yang kerap kali digunakan oleh perusahaan besar untuk memperkenalkan produk atau layanan mereka. Tak jarang mereka rela mengeluarkan uang ratusan juta rupiah untuk dapat menggunakan jasa influencer tertentu, ataupun juga iklan di prime-time di Televisi.
2. Potensi Citra Negatif
Ingat dengan iklan Grab di tahun 2016? Lihat Iklan. Iklan tersebut menggambarkan tentang standar keamanan ojek yang harus dipatuhi. Iklan tersebut sebenarnya biasa-biasa saja setidaknya sampai pada saat scene wanita yang dipenuhi dengan luka saat akan menaiki ojek pangkalan.
Produksi iklan ini justru menjadikan citra Grab buruk di mata masyarakat karena berusahaa memojokkan ojek pangkalan yang tidak memiliki standar keamanan.
3. Audiens Bosan dan Hasil Tidak Bertahan Lama
Sama seperti lagu lama yang diputar berulang-ulang, maka pendengar akan menjadi bosan. Begitu juga dengan viral marketing. Konten Anda mungkin saja bisa viral untuk waktu yang lama, tetapi dalam jenjang waktu tersebut, orang-orang pastinya selalu membutuhkan pembaruan, baik itu dalam perkembangan produk atau layanan Anda.
Minimal, berkembang dalam penyampaian informasi layanan atau produk Anda. Contoh saja iklan Mastin Good yang dulu terus diputar berkali-kali sebagai iklan Televisi. Orang-orang bahkan sudah jenuh dengan iklan tersebut dan akan dengan mudah mengabaikannya.
Iyaps, hasil dari viral marketing tidaklah bertahan lama.
Baca juga: Apa itu FOMO Marketing & Gimana Cara Menggunakannya?
Apabila Anda tertarik untuk menjalankan strategi marketing ini bersama dengan agen digital terbaik, Anda bisa menghubungi nomor Creativism di 6281 22222 7920. Jangan lupa juga untuk kepoin Instagram mereka di @creativism.id
[…] Baca juga: Apa itu Viral Marketing dan Contohnya […]
[…] viral marketing memang akan membantu bisnis Anda lebih cepat dikenali. Sayangnya, viral marketing sendiri bukan […]
[…] meningkatkan konversi penjualan. Ada yang menggunakan Instagram marketing, ada yang menggunakan viral marketing dengan TikTok, dan ada juga yang menggunakan optimasi SEO website. Semua cara-cara tersebut sah-sah […]
[…] heran jika TikTok menjadi andalan untuk pebisnis melakukan viral marketing. Sayangnya, untuk niche konten bisnis, sulit untuk bisa tembus ke dalam FYP, terlebih lagi untuk […]