Apa itu Core Web Vitals – Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi performa daripada SEO website. Satu di antara banyak faktor tersebut adalah user experience. Tentu saja user experience yang dapat mempengaruhi positif pengaruh SEO website adalah user experience yang baik.
Ada banyak bagian website yang dapat mempengaruhi user experience yang diterima pengunjung. Dimulai dari tampilan website yang menarik, menu navigasi yang mudah untuk dipahami, kecepatan akses yang mumpuni, dan lain-lain.
Selain itu, Anda yang menjalankan SEO juga harus dapat memikirkan faktor ini terlebih pada algoritma khususnya yang bernama Core Web Vitals. Apa itu core web vitals?, MinTiv akan membahasnya lengkap di dalam artikel ini, jadi simak baik-baik ya!.
Apa itu Core Web Vitals?
Core Web Vitals adalah salah satu metrik penting yang digunakan untuk dapat mengukur user experience pengunjung website. Di dalam metrik ini, terdapat berbagai metrik turunan yang bisa digunakan untuk mengukur kepuasaan pengunjung.
Dimulai dari mengukur performa loading, interaktivitas, stabilitas visual halaman dan lain-lain. Secara garis besar, core web vitals terdiri dari 3 bagian indikator penting. 3 indikator tersebut adalah;
1. Largest Contentful Paint
Ini adalah indikator untuk menggambarkan performa website ketika memuat halaman yang di dalamnya terdapat konten dengan ukuran file yang besar. Adapun Google telah memberikan standar penilaian untuk LCP ini dengan minimal waktu pemuatan optimalnya: 2.5 detik.
Apabila lebih daripada 2.5 detik, maka disarankan kepada webmaster untuk melakukan perbaikan. Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk bisa memperbaiki performa LCP website. Seperti melakukan minify CSS dan JavaScript, menggunakan lazy loading, melakukan compress gambar, menggunakan format gambar yang paling ringan, dan lain-lain.
2. First Input Delay
Indikator selanjutnya adalah First Input Delay. Indikator yang satu ini digunakan untuk dapat mengukur kecepatan website dalam memberikan respon kepada pengunjungnya.
Ya, dengan kata lain, FID digunakan untuk dapat mengetahui tingkat responsivitas website. Sama seperti sebelumnya, Google juga telah memberikan standar penilaian untuk FID ini dengan minimal waktu responnya adalah kurang dari 100 milidetik.
Lebih daripada itu, Google menyarankan kepada webmaster untuk melakukan perbaikan.
FYI, Per Maret 2024 kemarin, Google telah resmi mengganti FID menjadi Interaction to Next Pain atau bisa disingkat INP. Perbedaan di antara keduanya cukup mencolok, dimulai dari;
- FID yang hanya mempertimbangkan interaksi pertama, sedangkan INP untuk seluruh interaksi yang terjadi di halaman website.
- INP mengukur waktu penundaan input dari semua interaksi, termasuk untuk operasi event handler.
Nah, untuk INP ini, Google juga telah memberikan standar penilaian tersendiri. Yakni minimal waktu responnya adalah kurang dari 200 milidetik. Lebih daripada itu, Google menyarankan kepada webmaster untuk melakukan perbaikan.
3. Cumulative Layout Shift
Indikator berikutnya adalah Cumulative Layout Shift. Indikator yang satu ini digunakan untuk dapat mengukur stabilitas layout halaman website. Yang ini, berkaitan erat dengan bagus tidaknya sebuah link, tombol dan menu navigasi yang ada. Sama seperti 2 indikator sebelumnya, Google juga telah memberikan standar penilaian dengan minimal skornya kurang dari 0,1 detik.
Manfaat Mengetahui Core Web Vitals
Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dari diketahuinya Core Web Vitals sebuah website. Manfaat paling besar tentu saja adalah memudahkan pebisnis melakukan data enrichment. Di mana proses audit yang dilakukan, akan memudahkan mereka untuk mengambil keputusan matang terkait website.
Nilai hasil pengecekkan core web vitals di 3 indikator penting sebelumnya, dapat menjadi panduan untuk webmaster lakukan Technical SEO. Sebuah teknik optimasi website yang seluruh langkah-langkahnya bersifat teknis.
Cara Mengecek Core Web Vitals
Bagaimana cara kita untuk dapat mengetahui nilai Core Web Vitals sebuah website?. Karena Core Web Vitals adalah algoritma atau metrik yang diciptakan oleh Google, tentu saja kita dapat mengeceknya melalui tools dari Google itu sendiri.
Ya, kita dapat mengecek core web vitals ini mengetahui tools Google seperti Google PageSpeed Insight, Google Search Console, dan juga Chrome DevTools. Kebetulan, MinTiv sudah menuliskan tutorial lengkap cara membaca data di Google PageSpeed Insight sebelumnya.
Anda bisa membacanya lengkap melalui link artikel di bawah ini;
Baca Juga: Cara Membaca Google PageSpeed Insight
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu Core Web Vitals. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa SEO Website Terbaik, hubungi saja Creativism.id.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
[…] Baca Juga: Apa itu Core Web Vitals? […]