Cara Membaca Google PageSpeed Insights – Sebutkan salah satu tools yang sering digunakan untuk cek performa SEO website. Satu dari sekian banyak jawaban yang mungkin muncul dari Anda adalah Google PageSpeed Insights.
Ya, Google PageSpeed Insights menjadi salah satu tools yang banyak digunakan baik oleh mereka yang pemula maupun expert.
Melalui Google PageSpeed Insights, kita dapat mengetahui dengan pasti kecepatan akses website tertentu baik di perangkat seluler dan juga desktop. Ada pun skala penilaian yang digunakan berada di antara nilai 0 dan 100. Skor yang tinggi jelas menggambarkan kecepatan website yang lebih baik.
Untuk dapat menggunakannya pun sangatlah mudah. Anda tinggal menaruh url website Anda di kolom Analyse, klik dan tunggu hasilnya beberapa saat. Mungkin yang menjadi pertanyaan di sini adalah bagaimana cara membaca detail data yang muncul dari Google PageSpeed Insights.
Baca Juga: Cara Kembangkan Voice Search Optimization
Nah, untuk menjawab pertanyaan Anda ini, MinTiv akan berikan keterangan lengkap mengenai cara membaca data di Google PageSpeed Insights. Berikut ini adalah penjelasannya untuk Anda;
Cara Membaca Google PageSpeed Insights
1. Core Web Vitals assessment
Bagian pertama yang akan kita pelajari terlebih dahulu adalah Core Web Vitals. Bagian ini menjelaskan tentang kumpulan metrik yang mengukur pengalaman pengunjung dalam hal performa loading, interaktivitas, dan stabilitas visual website.
Adapun metrik yang digunakan tersebut adalah;
- LCP (Largest Contentful Paint): Metrik yang mengukur kinerja loading, khususnya pada konten yang memiliki ukuran terbesar di website yang ingin dilihat pengunjung.
- FID (First Input Delay): Metrik yang mengukur interaktivitas, khususnya pada interaksi pengunjung pertama kali di website. Interaksi pertama kali tersebut bisa berupa klik tombol.
- CLS (Cumulative Layout Shift): Digunakan untuk mengukur stabilitas visual, terkhusus pada seberapa banyak konten yang berpindah saat sedang diakses pengunjung.
2. Diagnose Performance Issues
Yang kedua adalah diagnose performance issues. Sesuai dengan namanya, bagian ini akan menjelaskan tentang diagnosa permasalahan performa website. Adapun metrik yang digunakan adalah;
- Performance: Hasil dari performa website Anda secara keseluruhan, baik dalam hal kecepatan dan juga optimasi.
- Accessibility: Digunakan untuk mengukur seberapa baik kemudahan akses yang dimiliki website untuk pengunjungnya. Mulai dari kemudahan akses menu navigasi, kontras warna, dan juga adanya alt text untuk gambar.
- Best Practices: Digunakan untuk mengukur seberapa baik website Anda mematuhi praktik pengembangan website dari Google.
- SEO: Digunakan untuk mengukur kekuatan optimasi website Anda, dan seberapa baik visibilitasnya di SERPs Google.
Cara Meningkatkan Performa & Kecepatan Website
Ada banyak cara untuk bisa meningkatkan performa SEO website ini di Google PageSpeed Insights. Selain dengan mempelajari technical SEO untuk melakukan perbaikan sesuai dengan arahan yang diberikan dari hasil PageSpeed Insights.
Anda juga bisa melakukan 12 hal sederhana di bawah ini, dimulai dari;
1. Melakukan optimasi gambar
Berikut ini adalah 4 tips untuk lakukan optimasi gambar
- Lebih baik gunakan format gambar JPEG ataupun WebP ketimbang PNG.
- Kompres file size gambar yang ada, kira-kira maksimal 100KB.
- Perbanyak menggunakan gambar hasil screenshot dari Snipping Tools, umumnya hasil yang diperoleh dari snipping tools memiliki ukuran file yang lebih kecil atau di bawah 100KB.
- Gunakan aplikasi Mass Image Compressor untuk mempercepat proses kompresi pada banyak gambar untuk keperluan konten website.
2. Perbanyak Menggunakan Embed Video
Anda dapat terlebih dahulu mengupload video yang Anda inginkan di Youtube, Instagram, maupun sosial media lainnya, lalu menggunakan embed video.
3. Mengaktifkan Gzip Compression
Gzip Compression adalah sebuah tools yang dapat mengkompres ukuran file di dalam website, termasuk CSS, HTML, JavaScript, dan juga XML. Anda bisa mengaktifkan Gzip Compression ini pada bagian pengaturan hosting.
4. Aktifkan Caching
Caching sendiri adalah memori yang berguna untuk menyimpan data secara sementara dari website yang telah diakses ke dalam web browser.
Artinya ketika pengunjung mengakses situs Anda pertama kali, dan mereka telah memuat gambar maupun video, maka di kemudian hari, browser mereka tidak perlu lagi mengakses data tersebut dari resource website Anda. Karena browser mereka sudah menyimpan data-data tersebut.
5. Gunakan Plugin yang Diperlukan Saja
Plugin memang bermanfaat untuk optimalisasi performa website. Tetapi jika kebanyakan menggunakan plugin, bukanlah hal yang bijak. Oleh sebab itu, pikir-pikir dengan baik sebelum memasang sebuah plugin. Jangan sampai Anda memasang plugin yang ada pada akhirnya tidak Anda gunakan.
Untuk sisanya bisa Anda pelajari melalui link artikel di bawah ini;
Baca Juga: 11 Cara Meningkatkan Performa Website
Inilah penjelasan lengkap tentang cara membaca data di Google PageSpeed Insights. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa SEO Terbaik, hubungi segera Creativism.id.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
[…] Baca Juga: Cara Membaca Data Hasil Google PageSpeed Insights […]
[…] Baca Juga: Cara Membaca Data di Google PageSpeed Insights […]
[…] Baca Juga: Cara Membaca Google PageSpeed Insight […]