Apa itu Pay Per Click – Di antara sekian banyak cara yang bisa dilakukan untuk promosi bisnis, pay per click menjadi cara ampuh bagi pebisnis untuk tingkatkan brand awarenessnya.
Bukan hanya brand awareness, penggunaan pay per click juga akan membantu pebisnis mendapatkan lead/sales yang maksimal. Pay per Click adalah salah satu teknik pemasaran yang sampai saat ini banyak digunakan oleh brand-brand besar. Sebut saja Tokopedia, Shopee, Traveloka, Gojek, Grab dan lain-lain.
Lantas apa itu Pay per Click?. MinTiv akan menjelaskannya lengkap di dalam artikel ini beserta dengan manfaat dan juga contohnya. Jadi simak baik-baik ya!.
Apa itu Per per Click?
Dapat dikatakan bahwa Pay per Click adalah model marketing di mana Anda harus membayar pemasang iklan tergantung daripada banyaknya audiens yang mengklik iklan tersebut.
Cara kerja pay per click sendiri terbilang random.
Berdasarkan pengalaman MinTiv, pada umumnya iklan dengan performa yang baik, seperti mendapatkan jangkauan yang luas, click-through rate dan page views yang tinggi akan membutuhkan sedikit biaya.
Hal ini wajar karena iklan tersebut tidak memaksa pengiklan untuk bekerja lebih keras. Tapi, jika iklan yang Anda jalankan memiliki performa yang buruk, seperti jangkauan yang sedikit, click-through rate dan page views rendah, maka biaya yang diperlukan akan sangat tinggi.
Baca Juga: Apa itu Faceted Navigation dan Cara Optimasinya untuk Website?
Hal ini terjadi karena pengiklan perlu bekerja keras mencari audiens yang tepat untuk iklan Anda. Apakah akan selalu seperti itu?.
Tidak juga, terkadang iklan dengan performa terbaik pun membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Begitu juga sebaliknya.
Manfaat Menjalankan Pay Per Click
1. Membantu Anda Mendapatkan Hasil yang Instan
Contohnya bisa Anda pahami dengan penggunaan Google Ads. Anda bisa mendapati konten Anda langsung berada di halaman 1 Google, tanpa perlu menunggu layaknya ketika menjalankan strategi SEO.
2. Anda Bisa Menargetkan Iklan pada Audiens Market yang Tepat
Kedua adalah memudahkan Anda untuk menargetkan iklan pada audiens market yang tepat. Ya, salah satu fitur yang ada di platform Pay per Click adalah targeting. Melalui fitur ini, Anda bisa menargetkan iklan sesuai demografi audiens tertentu.
3. Konversi Meningkat
Manfaat yang satu ini jelas akan Anda dapatkan. Apalagi iklan digital pay per click akan memperluas jaringan bisnis Anda.
4. Brand Awareness Meningkat Drastis
Semakin luas jaringan bisnis yang didapatkan, maka semakin mudah Anda mendapatkan pelanggan baru. Setiap pelanggan baru tersebut bisa menjadi cara terbaik bagi Anda untuk dapatkan word of mouth marketing.
Apa Saja Contoh Pay Per Click?
1. Facebook Ads
Yang pertama adalah Facebook Ads. Sosial media yang satu ini memang menjadi salah satu media sosial yang paling banyak penggunanya. Tak jarang juga, Facebook menjadi sumber dari banyaknya konten-konten viral di sosial media lainnya. Di dalam Facebook Ads sendiri terdapat 3 tujuan iklan yang dapat dipilih. 3 tujuan tersebut adalah;
- Awareness – ditujukan untuk meningkatkan kesadaran pelanggan akan produk atau jasa Anda.
- Consideration – Banyak digunakan untuk mendapatkan banyak traffic website, menaikkan engagement, dan memudahkan pelanggan untuk melakukan negosiasi dari Messenger.
- Conversion – Fokus untuk meningkatkan pembelian dari kunjungan website atau profil halaman Facebook Anda.
Terdapat banyak pilihan iklan yang bisa dijalankan melalui media sosial ini. Semua pilihan iklan ini juga telah terbukti mampu menarik banyak perhatian audiens untuk berhenti scrolling, mulai dari gambar, carrousel, video, story, dan lain-lain.
2. Instagram Ads
Instagram adalah salah satu media sosial yang tergabung dalam produk digital raksasa teknologi Meta milik Mark Zuckerberg. Penggunaan iklan di Instagram sama dengan Facebook, dan bahkan sebenarnya, Anda bisa menjalankan iklan di Instagram melalui dashboard Facebook Ads. Artinya ketika Anda ingin menjalankan iklan di Instagram, maka Anda bisa melakukan itu di Facebook Ads.
3. YouTube Ads
Selanjutnya ada Youtube Ads. Walaupun dikenal dengan media sosial berbasis sharing video, tetapi media iklan yang bisa Anda jalankan di sini tidak hanya melulu video. Anda bisa menjalankan model iklan tulisan, foto maupun gambar. Adapun model tampilan iklan yang bisa Anda pilih di YouTube Ads adalah;
- Skippable In-stream Ads (iklan yang dapat diskip)
- Non Skippable Ads (iklan yang tidak dapat di skip, berdurasi 15 detik, dan dapat di skip ketika sudah 5 detik)
- Pre-roll Ads (video promosi yang muncul sebelum video yang telah dipilih pengguna untuk diputar)
- Mid-roll Ads (iklan yang muncul pada saat saat tertentu di dalam video)
- Bumper Ads (mirip dengan iklan Non Skippable, hanya saja dengan durasi di bawah 6 detik tanpa bisa di skip)
- Discovery Ads (berbentuk banner dan hanya tampil di desktop tepat di sebelah video)
- Sponsored Card Ads (Biasanya akan muncul dengan tanda ikon ‘i” yang menandakan Informasi)
- Overlay Ads (Iklan berbentuk teks dalam box transparan)
- Display Ads (iklan gambar yang terletak di bawah video, di platform mobile)
4. Twitter Ads
Keempat adalah Twitter. Sistem pembayaran melalui Twitter menggunakan mode Cost Per Interaction. Sistem pembayaran ini memungkinkan Anda untuk membayar iklan ketika sudah ada interaksi yang terjadi. Seperti share, RT, favorite, dll.
5. TikTok Ads
Selanjutnya ada TikTok Ads. Aplikasi sosial media yang satu ini memang sedang banyak digandrungi oleh gen Z. Mudahnya mendapatkan exposure di TikTok dengan program FYP memang menjadikannya mudah diterima kalangan Gen Z. Tidak hanya Gen Z, tapi juga pebisnis digital. Apalagi TikTok sudah memiliki fitur ads tersendiri.
Adapun jenis iklan yang disediakan adalah;
- Brand Takeover, iklan yang muncul ketika pengguna pertama kali membuka TikTok
- Hashtag Challenge, iklan yang muncul di halaman discovery dan menggunakan hashtag.
- In-Feed Video, jenis iklan yang muncul di FYP, setelah pengguna melakukan beberapa kali scroll.
- Top-View Ads, iklan yang dapat dilihat pengguna di puncak akun Feeds.
- Branded Augmented Reality, jenis iklan memanfaatkan media stiker ataupun filter.
6. Google Ads
Yang terakhir, adalah Google Ads. Termasuk ke dalam Search Engine Marketing. Di dalamnya Anda dapat menjalankan iklan berbasis teks melalui hasil SERP Google, native ads di website, dan juga iklan interaktif di aplikasi Google Play Store.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu pay per click. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Facebook Instagram Ads Terbaik, hubungi segera Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
[…] Baca Juga: Apa itu Pay Per Click Marketing dan Apa Saja Contohnya? […]