Apa itu Tagline – Ketika menjalankan strategi content marketing, pasti ada banyak hal yang mesti Anda kuasai. Satu dari sekian banyak hal yang mesti Anda kuasai tersebut adalah cara membuat tagline yang menarik. Ya, tagline adalah bagian penting yang mesti dirumuskan dengan baik di awal agar dapat menggambarkan maksud dan tujuan daripada sebuah brand.
Tagline adalah salah satu senjata utama yang dapat digunakan agar sebuah iklan tampak lebih menarik. Lebih mudah diingat, dan pada akhirnya memudahkan brand mendapatkan kesempatan untuk word of mouth marketing.
Sebuah strategi marketing di mana sebuah brand sudah begitu lekat dalam percakapan sehari-hari target audience. Sayangnya, untuk dapat membuat tagline yang menarik dan bisa memberikan Anda manfaat seperti itu, bukanlah perkara yang mudah. Anda harus memulai perjalanan tersebut dari awal. Dimulai dari memahami tentang apa itu tagline, manfaat detail, jenis-jenisnya, dan setelahnya cara membuat.
MinTiv akan menjelaskan semuanya lengkap kepada Anda di dalam artikel ini, jadi simak baik-baik ya!.
Apa itu Tagline?
Tagline adalah sebuah kalimat singkat yang ditujukan untuk kegiatan branding sebuah bisnis. Tagline memiliki peran vital untuk mempengaruhi citra bisnis. Kalimat singkat yang menarik serta mudah dipahami oleh publik, tentu akan membantu branding bisnis Anda mudah diingat.
Adapun kriteria tagline yang baik adalah mudah diingat, mudah diucapkan, dan juga mudah dipahami oleh berbagai karakteristik konsumen. Sayangnya, penggunaan tagline seringkali mengalami salah kaprah. Tagline sering dianggap sama dengan slogan.
Padahal baik tagline dan juga slogan adalah dua hal yang berbeda. Slogan memang berbentuk kalimat singkat, tetapi penggunaanya lebih ditujukan untuk mengiklankan sebuah produk. Contoh slogan terdapat pada brand lembaga pendidikan, “Kuliah?…, BSI Aja!!”.
Baca Juga: Rekomendasi Font Terbaik untuk Logo
Sedangkan tagline, meskipun sama-sama kalimat singkat, tetapi tagline lebih ditujukan untuk representasi sebuah brand. Semisal brand ojek online, yakni Gojek dengan tagline-nya “Pasti ada jalan”.
Manfaat Tagline untuk Bisnis
Berbicara tentang manfaat tagline untuk bisnis, tentu ada banyak ya. Tapi di sini MinTiv hanya akan menjelaskan 5 manfaat umumnya saja. Dimulai dari;
- Ditujukan untuk Memperkuat Identitas. Manfaat yang pertama adalah tagline yang berfungsi untuk menguatkan identitas brand. Contoh tagline Pasti Ada Jalan dari Gojek yang bertujuan untuk menguatkan identitas Gojek sebagai solusi untuk mencari ojek yang bisa mengantarkan Anda ke mana saja. Mencari seseorang yang mau mengantarkan Anda makanan di kala hujan deras. Mau mengirimkan barang ke tempat teman karena Anda sedang sibuk dan lain-lain.
- Dapat Menggambarkan Visi Misi Brand. Manfaat tagline berikutnya adalah mampu menggambarkan visi misi brand. Masih dengan menggunakan contoh tagline dari Gojek lagi. Ya, didapatkan dari Gojek sendiri, visi mereka adalah untuk membantu memperbaiki struktur transportasi Indonesia dan memudahkan masyarakat dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Tagline Pasti Ada Jalan jelas sangat menggambarkan kemampuan Gojek untuk itu. Mereka benar-benar memberikan jalan untuk kita bisa menikmati transportasi hanya dari smartphone, belanja kebutuhan sehari-hari dan lain-lain.
- Mampu Menggambarkan Kelebihan Brand. Hampir selaras dengan penjelasan sebelumnya. Tagline dapat membantu bisnis lebih mudah menggambarkan kelebihan yang dimiliki.
- Meningkatkan Brand Awareness. Manfaat tagline yang keempat adalah membantu bisnis untuk mendapatkan peningkatan brand awareness. Setidaknya level brand awareness yang didapatkan naik ke level brand recognition atau juga brand recall.
- Memberikan Kesan yang Baik. Ya, tagline yang mudah diingat serta selaras dengan apa yang dilakukan, jelas akan memberikan ruang yang besar untuk bisnis dapatkan brand perception yang baik.
Jenis-Jenis Daripada Tagline
Sebenarnya, ada banyak jenis tagline yang dapat Anda pelajari, tergantung dari klasifikasi yang digunakan. Di dalam artikel ini, MinTiv akan menjelaskan tentang jenis-jenis tagline berdasarkan gaya penulisannya. Dimulai dari;
- Deskriptif. Tagline yang memberikan fokus penjelasannya pada bagian kelebihan dan keunikan produk. Contohnya tagline Lego dengan “Play on”.
- Spesifik. Jenis tagline yang digunakan untuk menonjolkan kelebihan khusus yang dimiliki suatu brand dibandingkan kompetitornya. Contohnya tagline Dunkin’ Donut dengan “America runs on Dunkin”.
- Imperatif. Ini adalah jenis tagline yang menggunakan kata kerja dan ajakan agar audiens melakukan aksi yang berhubungan dengan brand. Contohnya tagline Apple dengan “Think Different”.
- Superlatif. Jenis tagline yang digunakan untuk menggambarkan brand Anda berada di urutan teratas dibandingkan dengan pesaing. Contohnya tagline Relaxa, dengan “Permen Wangi, ya Relaxa!”.
- Provokatif. Terakhir, ini adalah jenis tagline yang digunakan untuk menantang calon konsumen agar terprovokasi mencoba membuktikan. Contohnya tagline Hit dengan “Ada yang lebih bagus dari HIT? Yang lebih mahal, banyak!”.
Cara Membuat Tagline untuk Bisnis
Ada banyak cara yang Anda lakukan untuk bisa menemukan tagline yang bagus untuk bisnis. Di sini MinTiv akan memberikan 5 langkah cara membuat tagline yang menarik untuk bisnis. Dimulai dari;
1. Desain Logo
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan melakukan riset dan desain logo. Ya, hal ini wajar mengingat tagline biasanya menjadi pendamping dari logo yang Anda kreasikan. Pelajari dengan baik visual logo yang dibuat agar dapat menyatu dengan pesan tagline yang Anda kreasikan.
2. Menemukan USP
Berikutnya adalah dengan menemukan USP atau Unique Selling Point. Di era serba digital marketing ini, kita pasti akan menemukan kompetitor yang memiliki niche bisnis yang sama. Untuk menjadi lebih unggul di depan mata target audience yang juga sama, maka jelas diperlukan poin pembeda. Carilah hal unik yang dapat Anda tonjolkan dibandingkan dengan kompetitor di niche bisnis yang sama.
3. Kenali Lebih dalam Buyer Persona Anda
Untuk dapat lebih mudah menemukan USP dari produk atau jasa brand Anda, maka Anda perlu melakukan riset lebih tentang buyer persona yang tepat. Buyer persona sendiri adalah gambaran ideal dari pembeli atau pengguna brand Anda. Tentunya data buyer persona ini terkait dengan data-data penting seperti demografi calon pelanggan.
4. Memilih Kalimat Singkat, Padat dan Jelas
Langkah berikutnya adalah mulai merumuskan kalimat tagline. Pilihlah kalimat yang singkat, padat, jelas dan benar-benar dapat menggambarkan brand Anda. Hal ini penting mengingat salah satu tujuan daripada dibuatnya tagline adalah agar brand mudah diingat. Jangan sampai di dalam proses ini Anda malah meniru tagline dari brand lain. Bangun tagline yang benar-benar otentik dan dapat membangun emosi dari calon pelanggan.
Libatkan juga kalimat persuasif, jadikan ini sebagai pertimbangan Anda dalam membuat tagline yang menarik.
5. Perkuat Tagline dengan Kualitas Produk/Layanan Anda
Terakhir, apabila Anda sudah menemukan tagline yang pas, maka perkuat itu dengan kualitas produk atau layanan yang Anda berikan. Jangan sampai tagline yang Anda gunakan hanya seperti pepatah Tong Kosong Nyaring Bunyinya. Tidak benar-benar dapat menggambarkan kualitas Anda yang sebenarnya.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu tagline. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Desain Logo Terbaik lengkap dengan tagline yang “nendang”, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: 10 Contoh Logo Sederhana Tetapi Memiliki Makna yang Dalam
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.