Instagram Balik ke Tren Foto – Instagram adalah salah satu media sosial yang banyak digunakan oleh pebisnis. Instagram memiliki banyak data statistik yang berpeluang besar menguntungkan pebisnis.
Di dalam artikel Cara Meningkatkan Penjualan di Instagram, MinTiv sudah share apa saja data statistik yang bisa menguntungkan tersebut.
Satu di antaranya adalah Instagram termasuk ke dalam media sosial dengan keterlibatan audiens tinggi. Persentasenya mencapai angka 0.56%. Rinciannya adalah foto mendapatkan nilai 0.56% dan video mendapatkan nilai sekitar 0.39%. Hal ini wajar, mengingat Instagram selama kurang lebih 2 tahun terakhir banyak melakukan perombakan.
Melalui CEO Instagram, yakni Adam Mosseri, fitur-fitur terbaru dari Instagram bisa kita rasakan. Mulai dari kehadiran Reels sejak tahun 2021, fitur Add Topics, fitur Add Music to Post, Create Avatar, Scheduling, Dark Mode, filtering dan lain-lain.
Bahkan, di tahun 2023 ini, rencananya Instagram akan merilis fitur baru yakni Creator Marketplace, dan juga fitur edit urutan post di Grid IG. Banyaknya perubahan yang dilakukan oleh Instagram memang sempat menjadikan fokus Instagram berubah.
Baca Juga: Cara Jitu Menggunakan Hashtag di Instagram
Dari yang awalnya fokus ke foto, hingga fokus ke konten video melalui Reelsnya. Persaingannya dengan TikTok menjadi alasan kuat mengapa Instagram banyak memfokuskan konten video, terutama di tahun 2022 kemarin.
Di tahun 2023, terdengar kabar bahwa Instagram akan kembali fokus ke foto. Benarkah Instagram balik ke foto?.
Benarkah Instagram Balik ke Tren Foto?
👋🏼 There’s a lot happening on Instagram right now.
I wanted to address a few things we’re working on to make Instagram a better experience.
Please let me know what you think 👇🏼 pic.twitter.com/x1If5qrCyS
— Adam Mosseri (@mosseri) July 26, 2022
Melalui sebuah video nya di Twitter, Adam Mosseri menjelaskan;
Kami terlalu fokus pada video di tahun 2022 dan mendorong ranking terlalu jauh, dan pada dasarnya menampilkan terlalu banyak video dan tidak cukup foto.
Sejak itu kami menyeimbangkan, jadi hal-hal seperti seberapa sering seseorang menyukai foto versus video, dan seberapa sering seseorang mengomentari foto versus video kira-kira sama — yang merupakan pertanda baik bahwa semuanya seimbang.
Pernyataan Adam Mosseri ini jelas memberikan kita clue yang jelas. Bahwa Instagram tidak akan balik ke tren foto, melainkan menyeimbangkannya dengan tren konten video.
Ditambah lagi pernyataan lanjutan dari Adam Mosseri yang mengatakan bahwa timnya tidak akan menurunkan prioritas Reels. Pernyataan ini sendiri didapatkan dari QnA melalui Instagram pribadinya.
Kami tidak menurunkan prioritas Reels. Kami masih menganggap Reel sangat penting… Tapi menurut kami foto dan komidi putar juga merupakan bagian penting dari apa yang kami lakukan di Instagram dan akan terus demikian – selamanya.
Ya, konten foto tidak bisa diremehkan begitu saja.
Penemuan terbaru, Later mengungkapkan bahwa konten foto mendapatkan tingkat keterlibatan audiens yang tinggi. Dalam kasus mereka naik menjadi 100% hanya dari konten foto statis dan carousel.
Apa yang Harus Anda Lakukan?
Setelah mengetahui bahwa Instagram tidak lagi memprioritaskan lebih Reels dan akan menyeimbangkan kembali dengan foto. Maka Anda wajib mempelajari proses pembuatan content marketing melibatkan dua elemen multimedia tersebut.
Perlu diketahui bahwa konten video/reels di Instagram memiliki kelebihan pada kemampuannya untuk menjangkau lebih banyak audiens.
Bahkan kebanyakan reach yang didapatkan dari Reels rata-rata berasal dari non follower. Yang artinya Anda meraih lebih banyak audiens yang baru di niche konten Anda.
Sedangkan foto/carousel ampuh digunakan untuk meningkatkan engagement atau keterlibatan pengguna. Adapun tata cara pembuatan content marketing di Instagram ini, pada umumnya sama dengan pembuatan content marketing pada platform bisnis lainnya. Dimulai dari;
- Menentukan tujuan content.
- Mengenali audiens.
- Memilih jenis konten yang tepat dengan ide konten.
- Temukan konten yang disukai audiens.
- Memprioritas konten yang disukai tersebut.
- Scheduling post.
- dan juga promosi.
Inilah penjelasan atau jawaban rinci mengenai pertanyaan apakah benar Instagram balik ke tren foto?. Apabila Anda memerlukan Jasa Kelola Instagram Terbaik, hubungi Creativism.
Baca Juga: 10 Strategi Instagram Marketing Terbaru
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
[…] Baca Juga: Benarkah Instagram Balik ke Tren Foto? […]