Jenis Bad Links – Ketika mempelajari SEO, maka ada banyak hal yang mesti kita pelajari di dalamnya. Satu di antaranya adalah belajar bagaimana mengoptimalkan metode Off Page SEO. Sebuah metode SEO, yang seluruh teknik-tekniknya difokuskan pada website atau platform alternatif. Metode ini sangat akrab dengan penggunaan backlink.
Sebuah link yang ditanamkan di dalam website berbeda untuk dapat mengarahkan pengunjungnya ke website utama Anda. Teknik seperti ini sangat bermanfaat untuk menambah traffic yang didapatkan website utama, terutama traffic yang berjenis referral.
Tidak hanya itu saja, backlink juga dapat digunakan oleh para pebisnis untuk dapat meningkatkan Domain Authority dan Page Authority website. Secara garis besar, backlink mampu membantu website untuk proses peningkatan topical authority.
Untuk bisa menanamkan backlink sendiri tergolong mudah saat ini. Anda cukup meminta kepada pemilik website lain untuk mau berikan backlinknya kepada website Anda. Memang, hal ini mengharuskan Anda untuk mengeluarkan sejumlah biaya. Cara lain yang lebih bersahabat untuk pebisnis dengan kantong pas-pasan adalah dengan menjalankan strategi guest post. Atau Anda juga bisa memilih opsi untuk mengelola private blog network dengan baik.
Sayangnya, meskipun tergolong mudah, tidak jarang banyak website pebisnis yang alih-alih mendapatkan backlink berkualitas, malah berakhir dengan kata bad links. Bad links menjadi alasan terbesar mengapa proses link building yang dilakukan menjadi kacau balau.
Adanya bad links akan memberikan dampak negatif kepada website utama bisnis. Di mana Google akan menilainya sebagai website yang tidak berkualitas dan berniat untuk mengakali sistem ranking Google.
Jika sudah mendapatkan cap begini, maka siap-siap saja website Anda akan terkena penalty dari Google. Salah satu contohnya adalah banyaknya konten website yang alami deindex Google.
Lantas, apa sih bad links itu?. Apa saja penyebab, jenis, cara menghindarinya?. Semua pertanyaan Anda, akan MinTiv jawab lengkap di dalam artikel ini. Jadi simak baik-baik ya!.
Apa itu Bad Links?
Bad links adalah istilah lain yang digunakan oleh para SEO marketer profesional untuk kata ganti toxic backlink. Bad links adalah link yang didapatkan dari website lain dengan cara melanggar aturan daripada kebijakan spam Google.
Biasanya bad links ditujukan untuk 2 hal, yakni spam, mengakali sistem ranking Google, dan juga ditujukan untuk menyerang website tertentu.
Apa yang Menyebabkan Terjadinya Bad Links? Bagaimana Cara Menghindari dan Mengetahuinya?.
Sesuai dengan penjelasan di atas, secara umum sebab terjadinya bad links adalah karena melanggar aturan kebijakan spam Google. Apabila sebuah website menerima banyak bad links dari website lain, Google tidak akan segan-segan memberikan penaltynya
Ya, ini sesuai dengan pernyataan mereka yang berbunyi seperti di bawah ini;
Situs yang melanggar kebijakan kami akan mendapatkan peringkat lebih rendah di hasil atau tidak muncul sama sekali.
Jika website Anda menerima banyak bad links dari website berbeda, maka Anda harus cepat-cepat mengakses layanan Google Disavow tool. Gunakan tool tersebut untuk memberitahukan kepada Google, bahwa Anda sebagai pemilik website tidak pernah berhubungan dengan website lain yang berikan bad links.
Lalu, bagaimana kita dapat mendeteksi adanya bad links di dalam sebuah website?. Kita dapat mengetahuinya melalui bantuan banyak tools SEO powerful. Sebut saja salah satunya adalah SEMrush.
Jenis Jenis Bad Links
Tibalah kita di pembahasan utama artikel ini, yakni jenis jenis bad links. Ya, mempelajari jenis-jenis daripada bad links dapat membantu Anda untuk menemukan pola preventif atau represif yang baik ketika menghadapinya. Didapatkan dari Ahrefs, setidaknya ada 8 jenis bad links yang mesti Anda ketahui.
8 jenis bad links tersebut adalah;
1. Automated Links
Jenis yang pertama adalah automated links. Bad links yang satu ini didapatkan dengan cara menggunakan software khusus yang dapat memproduksi backlink dalam jumlah yang besar. Backlinks tersebut kemudian diarahkan kepada website utama. Teknik seperti ini banyak digunakan sebagai bagian dari metode Black Hat SEO.
2. Forum dan Comment Spam Links
Jenis yang kedua adalah link yang didapatkan dari forum atau komen spam di website berbeda. Meskipun terkesan kuno, faktanya ada banyak pebisnis yang masih menggunakan cara ini. Kebanyakan memang berasal dari pebisnis yang niche nya berada di ranah negatif, sebut saja judi, pinjol ilegal dan lain-lain.
Baca Juga: Cara Melakukan Blogwalking Secara Efektif dan Elegan
Apakah ini sama dengan kegiatan blogwalking MinTiv?. Tentu saja tidak, apalagi jika Anda melakukan blogwalking tersebut dengan cara yang elegan.
3. Low-Quality Directories
Selanjutnya adalah low-quality directories. Bad link ini didapatkan dengan cara menyematkan profil beserta dengan link bisnis di direktori online berkualitas rendah atau tergolong spam.
4. Link Exchanges
Jenis yang keempat adalah link exchanges. Bad link ini didapatkan dengan cara saling menukarkan backlink pada website berbeda yang sama-sama tidak berkualitas.
5. Private Blog Network Link
Seperti yang sudah Anda ketahui bersama, Private Blog Network atau yang biasa disingkat dengan PBN adalah salah satu dari bagian metode Gray Hat SEO. PBN sendiri adalah jaringan bersifat private yang didalamnya berisikan banyak blog, dan biasanya dikelola oleh 1 orang saja.
Jumlah blog yang terlalu banyak untuk dikelola, plus tenaga penggeraknya hanya satu, menjadikan penerapan content duplicate lumrah dijumpai. Karena alasan ini pulalah bad links dengan mudah tumbuh menjamur.
6. Hidden Links
Jenis bad links yang keenam adalah hidden links. Sesuai dengan namanya, backlink ini diberikan dengan cara membuatnya tidak terdeteksi oleh pengguna. Hidden links biasanya diterapkan bersamaan dengan teknik super mengganggu kenyamanan pengunjung website, yakni pop-up ads.
7. Hacked Links
Menuju akhir, ada hacked links. Sesuai dengan namanya, hacked links adalah bad links yang didapatkan dengan cara membobol website tertentu lalu menanamkan backlink secara paksa. Bisa dibilang bahwa ini adalah penerapan daripada metode Black Hat SEO tingkat lanjut.
8. Paid Links
Terakhir adalah paid links. Atau links yang didapatkan dengan cara membayarnya. Untuk yang terakhir ini, Google sudah sedikit melunak dengan menciptakan atribut baru untuk value rel href berupa sponsored. Anda bisa membaca penjelasan mengenai paid links ini lebih lengkap melalui link artikel di bawah ini;
Baca Juga: Apakah Membeli Backlink itu Berbahaya?
FAQ Seputar Konten
- Apa itu bad links?. Link yang didapatkan dari website lain dengan cara melanggar aturan daripada kebijakan spam Google.
- Tujuan daripada bad links?. Biasanya bad links ditujukan untuk 2 hal, yakni spam, mengakali sistem ranking Google, dan juga ditujukan untuk menyerang website tertentu.
- Apa yang menyebabkan bad link terjadi?. Secara umum adalah karena melanggar aturan kebijakan spam Google.
- Bagaimana cara mendeteksi adanya bad links?. Anda bisa menggunakan tool SEO powerful seperti SEMrush. Baca lebih lengkap di sini.
- Bagaimana cara menghapus koneksi bad links?. Anda bisa menggunakan Google Disavow Tools.
- Jenis-jenis daripada bad links?. Automated Links, Forum dan Comment Spam Links, Low-Quality Directories, Link Exchanges, dan lain-lain.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu bad links dan jenis-jenisnya. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa SEO Terbaik lengkap dengan layanan backlink berkualitasnya, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Apa itu Vertical Search, Mengapa Penting untuk Dipelajari?
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
[…] Baca Juga: Apa itu Bad Links di dalam Website? […]