Pengertian Brand Marketing – Untuk menjadi seorang pebisnis hebat, bukanlah perkara yang mudah. Ada banyak hal yang mesti dipelajari untuk bisa menuju ke sana. Salah satunya adalah brand marketing. Brand marketing adalah salah satu teknik marketing yang bermanfaat untuk meningkatkan brand loyalty.
Teknik ini, dapat membantu pebisnis meningkatkan customer base yang ada, minimal pada tahap recurring revenue. Lantas, apa sih itu brand marketing?. Bagaimana cara terbaik untuk menjalankan teknik ini?.
Semua pertanyaan di atas, akan MinTiv kupas lengkap di dalam artikel ini. Jadi simak baik-baik ya!.
Pengertian Brand Marketing
Didapatkan dari Amazon, brand marketing adalah proses untuk dapat membangun relasi antara brand dan calon pelanggan. Kurang lebih, ketika calon pelanggan dihadapkan dengan nama brand tertentu, ia akan ingat satu hal. Entah itu slogan, rasa, pelayanan, produk dan lain sebagainya.
Dapat dikatakan bahwa nama brand yang terdengar di telinga calon pelanggan tersebut, akan membuatnya ingat akan suatu identitas dan karakteristik tertentu.
Definisi yang diberikan oleh Amazon ini, memberikan kita penjelasan yang lebih mendalam terkait tujuan dari brand marketing. Secara umum, brand marketing memiliki 2 tujuan utama, yakni membangun hubungan dengan konsumen dan juga membangun brand value.
Apabila teknik brand marketing ini dijalankan dengan baik, maka 2 tujuan di atas akan tercapai. Ketika 2 tujuan ini tercapai, maka bisnis bisa mendapatkan tingkatan customer base tertinggi, yakni loyal customer.
Loyal customer adalah mereka-mereka pelanggan yang bukan hanya sekedar membeli produk atau menggunakan jasa begitu saja, tapi juga memiliki ketertarikan secara emosional yang mendalam. Semisal Anda adalah pelanggan nomor 1 Mie Ayam Pak Min.
Hampir setiap seminggu sekali Anda membelinya. Anda membelinya bukan hanya sekedar ingin makan dan kenyang saja, tapi juga ingin “membeli” beberapa menit obrolan menyenangkan dari Pak Min.
Mie Ayam enak dan penjualnya ramah, Anda lalu merekomendasikannya kepada teman-teman kantor.
Baca Juga: 7 Strategi Branding Produk Terbaik
Pada akhirnya, Pak Min, penjual Mie Ayam tersebut bisa mendapatkan 1 brand advocate, pada diri Anda. Brand advocate sendiri adalah mereka yang secara sukarela membicarakan hal positif mengenai brand tertentu, melalui word of mouth.
Jangan Salah Kaprah! Brand Marketing dan Product Marketing itu Berbeda
Dalam proses kita mempelajari brand marketing ini, kita akan menemukan banyak istilah baru di dalamnya. Salah satunya adalah product marketing. Istilah ini, seringkali dianggap sama dengan brand marketing oleh kebanyakan pemula.
Faktanya, product marketing berbeda jauh dengan brand marketing. Product marketing adalah teknik pemasaran yang berguna untuk meningkatkan kualitas produk yang mau dijual, menjadikan metrik penjualannya meningkat drastis.
Sedangkan brand marketing lebih fokus pada poin hubungan dengan calon pelanggan.
Dalam kasus Mie Ayam Pak Min tadi, kita dapat mengatakan bahwa Mie Ayam adalah output dari product marketing yang Pak Min lakukan. Segala resep, bumbu dan cara meracik mie ayam tersebut dari Pak Min, adalah proses dari product marketing.
Sedangkan cara Pak Min melayani, memberikan obrolan enak kepada pelanggan-pelanggannya adalah brand marketing. Sangat mudah dipahami bukan?.
Manakah yang lebih baik antara keduanya?. Tidak ada, karena sejatinya brand marketing dan product marketing harus dioptimalkan secara bersamaan.
Cara Melakukan Brand Marketing
Ada banyak acara yang bisa Anda lakukan untuk dapat menjalankan brand marketing ini, 5 cara di antaranya adalah;
1. Menentukan Tujuan Brand Terlebih Dahulu
Cara pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan memahami terlebih dahulu tujuan brand Anda. Anda bisa merumuskan tujuan brand ini dengan mudah memanfaatkan berbagai pertanyaan di bawah ini;
- Siapa target audiens bisnis Anda?.
- Mengapa bisnis Anda layak mendapatkan perhatian dari target audiens?.
- Apa yang ingin calon pelanggan dapatkan dari bisnis Anda?
- Apa saja tantangan yang perlu dihadapi?
- Siapa kompetitor terdekat, potensial dan terkuat bisnis Anda?.
- Bagaimana latar belakang bisnis Anda dapat muncul?.
2. Melakukan Riset Market Secara Mendalam
Kedua adalah dengan melakukan riset market secara mendalam. Untuk langkah yang satu ini, Anda bisa memanfaatkan berbagai tools digital yang ada, seperti Facebook IQ Audience Insights misalnya. Gunakan berbagai tools digital yang ada, dan benar-benar Anda kuasai.
Manfaatkan itu untuk proses data enrichment yang lebih cepat dan juga tepat.
3. Lakukan Brand Storytelling
Berikutnya, berkaitan dengan jawaban “Bagaimana Latar Belakang Bisnis Anda” pada cara pertama, adalah Anda yang dapat menyusunnya menjadi sebuah cerita. Kita dapat mengatakan cara ketiga ini sebagai bagian dari brand storytelling.
Ada 7 elemen penting yang harus ada dalam brand storytelling ini. 7 elemen ini adalah;
- Empati.
- Sounding.
- Otentik dan jujur.
- Relatable.
- Konsistensi.
- Selaras dengan tujuan utama bisnis.
Untuk penjelasan lebih lengkap tentang brand storytelling dan juga cara tepat untuk dapat menjalankannya, Anda bisa baca melalui link artikel di bawah ini;
Baca Juga: Panduan Lengkap Brand Storytelling untuk Pemula
4. Ketahui Kompetitor Terkuat dan Potensial
Cara keempat, juga berkaitan dengan pertanyaan “Siapa kompetitor terdekat, potensial dan terkuat bisnis Anda” di cara pertama. Anda harus dapat mengerti dengan baik medan pertempuran yang ada. Anda harus dapat mengerti dengan siapa Anda akan bertarung.
Dan Anda juga harus dapat mengerti di jenis market manakah Anda bertarung, apakah itu di red ocean market atau blue ocean market. Memahami kompetitor dengan baik, akan memudahkan Anda untuk mengetahui tren konten terbaru dan juga menemukan target audience yang tepat.
5. Pahami Brand Image
Terakhir, adalah dengan memahami dengan baik apa itu brand image. Brand image ini sendiri, berkaitan erat dengan logo, warna, font, dan sejenisnya yang berhubungan dengan visual.
FAQ Seputar Konten
- Apa itu brand marketing?. Proses untuk dapat membangun relasi antara brand dan calon pelanggan.
- Apa perbedaan brand marketing dan product marketing?. Perbedaanya terletak di tujuan. Brand marketing fokus untuk meningkatkan relasi yang baik dengan pelanggan, sedangkan product marketing fokus untuk meningkat kualitas produk dan penjualan.
- Rekomendasi tools branding marketing terbaik?. 1. Facebook IQ Audience Insights 2. SEMrush 3. Hubspot 4. Wistia 5. Canva 6. Adobe Illustrator dan lain sebagainya.
Inilah penjelasan lengkap tentang pengertian brand marketing. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Branding Terbaik dari Agency Digital Marketing Tepercaya, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Apa itu Personalisasi Konten dalam Strategi Marketing?
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.