Strategi Instagram Wajib Dihindari – Instagram marketing adalah salah satu jenis marketing channel yang banyak dipilih oleh pebisnis. Hal ini wajar mengingat Instagram memiliki banyak data statistik yang berpotensi besar memberikan pebisnis banyak keuntungan.
Didapatkan dari data Contentstudio.io, beberapa data statistik yang berpotensi besar memberikan pebisnis banyak keuntungan tersebut adalah;
- Jumlah pengguna aktif bulanan Instagram yang mencapai lebih dari 1 miliar pengguna. 500 juta di antaranya adalah pengguna aktif harian.
- Keterlibatan pengguna pada postingan di Instagram sangatlah tinggi. Per harinya, Instagram telah menyediakan server yang mampu menampung 100 juta foto dan video dari pengguna untuk diunggah.
- Tingkat keterlibatan tinggi ini juga dapat dilihat dari jumlah like yang juga didapatkan, yakni mencapai 4.2 miliar like.
- Instagram populer di kalangan remaja, dan 73% pebisnis sangat yakin bahwa Instagram adalah media yang tepat untuk menyasar mereka.
- Rata-rata pengguna Instagram menghabiskan sekitar 30 menit per hari untuk membuka Instagram.
Tidak heran jika banyak pebisnis ingin menjalankan strategi Instagram marketing ini. Tapi sayangnya, beberapa di antara pebisnis tersebut lebih memilih untuk menggunakan jalan pintas. Padahal jalan pintas tersebut bukan akan mendekatkan pebisnis kepada tujuan kampanye, malah sebaliknya.
Baca Juga: Rekomendasi Strategi Digital Marketing Terbaik Ala AI
Jalan pintas tersebut MinTiv jadikan bahasan menarik di dalam artikel ini. Metode jalan pintas tersebut MinTiv berikan label 5 Strategi Instagram yang Wajib Dihindari. Penasaran apa saja?
Simak baik-baik artikel berikut ini ya.
5 Strategi Instagram yang Wajib Dihindari
1. Beli Followers
Yang pertama adalah strategi membeli followers.
Strategi ini banyak dilakukan oleh para pebisnis untuk meningkatkan metrik jumlah followers akun dengan singkat. Umumnya teknik ini digunakan untuk bisa menyakinkan audiens akan kredibilitas akun bisnis yang dimiliki.
Diharapkan mereka jadi lebih mudah mengambil keputusan baik itu keputusan untuk membeli produk ataupun bekerja sama dengan akun tersebut. Hal ini didasarkan pada anggapan, bahwa audiens akan lebih percaya pada akun Instagram dengan jumlah followers yang banyak.
Nyatanya sekarang netizens sudah jauh lebih pintar dibanding netizens zaman dulu. Mereka tentu akan curiga melihat akun dengan jumlah followers yang besar, tapi tidak sebanding dengan jumlah engage yang didapatkan oleh akun tersebut.
Semisal jumlah followers akun adalah 40K, tapi dilihat dari feed, jumlah like yang didapatkan bahkan tidak sampai 10 like. Belum lagi akun yang membeli followers dapat dilihat dari komentar yang ada pada postingannya.
Di mana komentar pada postingan tersebut berasal dari akun yang memiliki username tidak jelas, dan bahkan parahnya komentar yang diberikan tidaklah relevan. Banyaknya komentar bernada sama dan bahkan hanya berisikan emoticon 🔥, bisa menjadi pertanda bahwa akun tersebut membeli followers.
Akun yang ketahuan membeli followers justru akan mengurangi kredibilitas yang dimiliki. Plus, akun yang membeli followers lebih rentan terkena banned dari pihak official Instagram.
2. Follow For Follow
Yang kedua adalah Follow For Follow.
Strategi ini sebenarnya efektif untuk memberitahukan Instagram tentang minat konten akun dan memudahkan Instagram mencari audiens yang tepat dengan niche konten Anda. Sayangnya, strategi ini dijalankan dengan cara yang berbeda.
Di mana pebisnis akan melakukan follow for follow pada banyak akun, bahkan pada akun random yang memiliki niche konten yang berbeda. Harapannya mereka akan melakukan follback. Ketika akun yang pebisnis follow melakukan follback, di kemudian hari, akun yang awalnya Anda follow tersebut, Anda unfollow.
Strategi seperti ini sebenarnya akan berdampak negatif pada cara Instagram memahami minat konten Anda. Instagram akan kebingungan mencari inspirasi konten yang pas untuk tumbuh kembang akun, karena random-nya akun yang di-follow.
Instagram tidak bisa mencarikan audiens yang tepat untuk akun Anda. Dampak lainnya adalah akun Instagram Anda bisa terkena pinalti tidak bisa mengakses fitur follow lagi. Paling parah tentu saja adalah akun dibanned.
3. Like for Likes
Ketiga adalah Like for Likes.
Hampir sama dengan strategi sebelumnya. Hanya saja metrik yang diincar melalui strategi ini adalah likes. Dampak yang diberikan juga hampir sama dengan dampak yang diberikan pada follow for follow.
4. Menggunakan Aplikasi Tidak Resmi untuk Instagram
Keempat adalah dengan menggunakan aplikasi tidak resmi dari Instagram. Instagram adalah media sosial yang memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Bahkan mereka akan selalu memberitahukan kepada Anda tentang pergerakan login yang tidak biasa.
Apabila login tersebut berasal dari aplikasi tidak resmi atau bukan dari mitra Instagram, mereka akan otomatis mengamankan akun Anda. Cara mereka mengamankan akun Anda tersebut adalah dengan mengeluarkan Anda dari akun, dan kemudian meminta Anda untuk melakukan proses verifikasi.
5. Komentar Peralihan
Selanjutnya adalah komentar peralihan.
Komentar peralihan ini menjadi salah satu strategi Instagram marketing yang sering MinTiv lihat, dan memang sangat mengganggu. Mereka-mereka yang menggunakan strategi ini sebenarnya berharap dapat memecah perhatian audiens pada pertanyaan mereka.
Umumnya dilakukan oleh 2-3 akun berbeda yang semuanya memiliki tujuan yang sama. Si penanya sudah tahu solusi dari pertanyaannya sendiri, akun kedua berpura-pura datang sebagai pemberi solusi.
Kenapa MinTiv menyebut ini sebagai strategi yang mengganggu, karena rata-rata mereka melakukannya pada banyak postingan yang tidak relevan sama sekali. Bahkan di banyak kesempatan sering ditemukan komentar seperti ini pada postingan berita duka atau berita penting lainnya.
Memberikan komentar pada live Instagram orang lain, berisikan promosi bisnis Anda, juga sebaiknya dihindari.
Daripada menggunakan strategi seperti ini, Anda bisa mencontoh cara yang lebih elegan seperti yang dilakukan oleh akun Official Tokopedia ini.
Ingat, untuk melakukannya pada postingan yang relevan atau lucu dan bukan pada postingan berita duka atau berita penting lainnya. Berikan juga komentar yang relevan.
Baca Juga: 7 Cara Meningkatkan Konversi Bisnis dari Instagram
Inilah penjelasan lengkap tentang 5 strategi Instagram yang wajib Anda hindari. Dari kelima strategi ini, jujur saja, mana yang pernah Anda gunakan :D?.
Apabila Anda mencari Jasa Kelola Instagram Terbaik yang mampu memberikan Anda strategi Instagram Marketing tetap sasaran & terbaru, hubungi Creativism.
Pesan Sekarang: Jasa Kelola Instagram Terbaik
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
[…] Baca Juga: Strategi Instagram yang Wajib Anda Hindari […]
[…] Baca Juga: 5 Strategi Instagram yang Harus Anda Hindari […]