Apa itu Niche Market – Sebutkan salah satu istilah yang sering Anda dengar di dalam dunia bisnis marketing. Mungkin salah satu dari istilah tersebut adalah niche market.
Ya, niche market adalah bagian penting yang harus Anda tetapkan terlebih dahulu pada saat awal mula bisnis berjalan.
Memilih niche market yang tepat, akan memudahkan Anda dalam proses marketing plan yang tepat sasaran. Strategi penentuan niche market ini sudah banyak diterapkan oleh para pebisnis, terlebih bagi mereka yang menggunakan marketing channel berjenis digital.
Mempelajari niche market akan membawa Anda pada banyak istilah lain. Mulai dari red ocean atau blue ocean, hingga segmented marketing. Lantas, apa itu niche market?.
Mengapa niche market menjadi salah satu bagian penting bisnis yang harus ditetapkan di awal?. Berikut penjelasan lengkapnya untuk Anda.
Apa itu Niche Market?
Niche market adalah bagian dari strategi marketing yang berkaitan dengan target pasar atau konsumen yang spesifik. Definisi ini disadur definisi niche market yang diberikan oleh The Balance SMB.
Penentuan target inilah yang menjadi awal mula pergerakan seorang pebisnis. Mereka jadi tahu langkah-langkah yang tepat dalam memilih jenis produk atau layanan yang ingin ditawarkan pada target tersebut.
Penentuan niche market ini akan membantu Anda dalam proses pertimbangan membangun bisnis di era digital marketing. Sebuah era yang di dalamnya selalu penuh dengan persaingan yang super ketat.
Sebagai petunjuk, pilihlah niche market yang spesifik dan Anda benar-benar menguasainya. Contoh saja jika Anda adalah pebisnis di dalam industri pakaian. Anda bisa memilih niche market di dalam industri tersebut lebih spesifik pada pakaian wanita ataupun hanya pada pakaian anak-anak.
Baik niche market pakaian wanita maupun pakaian anak-anak, keduanya memiliki spesifikasi yang berbeda.
Manfaat Memahami Apa itu Niche Market
Ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dari memahami niche market ini. 3 di antara banyak manfaat tersebut adalah;
1. Memudahkan Anda untuk menghindari persaingan bisnis yang ketat
Niche market itu luas, tapi para ahli telah membantu kita untuk klasifikasi niche market ini ke dalam 2 jenis. 2 jenis tersebut adalah red ocean dan juga blue ocean.
Red ocean adalah istilah untuk niche market yang di dalamnya telah ada banyak kompetitor. Dinamakan lautan merah, untuk menggambarkan pertarungan di dalamnya yang super ketat, hingga “pebisnis di dalamnya harus berdarah-darah”.
Baca Juga: Perbedaan Antara Red Ocean dengan Blue Ocean
Sedangkan blue ocean adalah istilah niche market yang di dalamnya belum banyak kompetitor. Dinamakan lautan yang biru, untuk menggambarkan pertarungan di dalamnya yang relatif tenang.
Nah, dengan memahami niche market, Anda jadi tahu di lautan mana, Anda harus menyelam.
2. Anda Lebih Mudah untuk Fokus Berbisnis
Kedua, adalah memudahkan Anda untuk lebih fokus berbisnis. Terlebih jika Anda memilih niche market yang memang Anda kuasai bidangnya. Bukan hasil FOMO mengikuti bisnis yang sedang trend, tapi Anda tidak punya cukup modal pengetahuan di sana.
Anda jadi punya semangat lebih untuk menentukan strategi bisnis yang tepat sasaran.
3. Brand Awareness Anda Akan Meningkat
Efek domino dari manfaat yang sebelumnya, brand awareness yang dimiliki bisnis Anda akan meningkat. Anda jadi pede untuk melakukan berbagai macam strategi bisnis baru. Mulai dari scale up ataupun scale out.
Cara Menentukan Niche Market
1. Memilih Niche Sesuai Minat
Yang pertama adalah memilih niche market sesuai dengan minat?. Penelitian dari Entrepreneur menjelaskan bahwa seorang pebisnis tidak akan bersemangat menjalani bisnisnya apabila ia tidak menyukai bisnis tersebut.
Oleh sebab itu, pilihlan niche market yang benar-benar Anda sukai, atau sesuai dengan minat yang ada. Kita tentu sering mendengar banyak pebisnis yang sukses berawal dari hobi yang ditekuninya.
2. Identifikasi Kebutuhan Pelanggan
Selanjutnya adalah melakukan analisis kebutuhan pelanggan.
Anda bisa mendapatkan data-data ini melalui berbagai macam metode. Metode yang paling mudah dilakukan adalah melakukan observasi langsung ke lapangan. Bertindak dan berpikir layaknya konsumen, mereka butuh apa dan butuh solusi seperti apa.
Metode lain yang bisa Anda gunakan adalah dengan melakukan metode wawancara dengan beberapa sampel (orang) sebagai rujukan dari niche market Anda.
Tentu saja metode ini bisa Anda digitalisasikan melalui berbagai tools online seperti Google Form dan lain-lain.
4. Riset Kompetitor
Selanjutnya adalah dengan melakukan riset kompetitor.
MinTiv sendiri telah menjelaskan secara lengkap tentang cara melakukan riset kompetitor lengkap pada artikel sebelumnya. Anda bisa membaca penjelasan tersebut pada link artikel di bawah ini;
Baca Juga: Cara Melakukan Riset Kompetitor Secara Sederhana
Secara garis besar Anda bisa melakukannya dengan memahami 7 poin penting, dimulai dari;
- Siapa saja pesaing Anda?.
- Apakah jenis pesaing Anda, pesaing dekat atau jauh?.
- Apa target pasar pesaing Anda tersebut?.
- Bagaimana kualitas produk/layanan yang mereka miliki?.
- Bagaimana mereka melakukan promosi?.
- Dengan siapa mereka melakukan kerjasama?.
- Bagaimana SWOT yang mereka miliki?
5. Testing Pasar
Yang terakhir adalah dengan melakukan testing pasar. Analisis strategi bisnis yang mendalam sekalipun akan menjadi sia-sia apabila tidak diuji coba.
Terlebih kita tahu bahwa pergerakan bisnis selalu berubah-ubah, dan permintaan konsumen juga ikut berubah. Jika lama dipendam sebagai rencana, maka strategi itu bisa usang/kuno ketika dijalankan saat permintaan konsumen sudah berubah/modern.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu niche market. Apabila Anda membutuhkan Partner Terbaik untuk dapat mengoptimalkan strategi bisnisnya, hubungi saja Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
[…] Baca Juga: Apa itu Niche Market […]