Jenis Jenis Keyword – Ketika kita mempelajari tentang bagaimana caranya menuliskan artikel SEO, maka kita akan juga mengenal jenis keyword. Keyword adalah kata atau susunan kata yang sering diketikkan oleh seseorang saat melakukan pencarian data atau informasi melalui jaringan internet.
Bukan hanya sekedar kata saja, keyword memiliki banyak macamnya. Pada artikel terdahulu dari seri Belajar SEO Lengkap, kita mengenal setidaknya 4 macam keyword.
4 macam keyword tersebut adalah Short tail keyword, long tail keyword, keyword abadi, dan keyword musiman. Berdasarkan klasifikasi yang lebih detail, keyword dapat dibagi menjadi 5 macam atau bagian. Yakni berdasarkan panjangnya, targeting, on-site keyword, buyer keyword, dan juga keyword difficult level.
Baca Juga: Keyword SEO untuk Konversi Bisnis
Berikut ini adalah penjelasan lengkap masing-masing klasifikasi keyword tersebut;
Jenis-Jenis Keyword yang Sering Digunakan untuk Tingkatkan SEO
1. Berdasarkan Panjang Kata
Keyword berdasarkan panjang kata memiliki 3 bagian, yakni Short tail, Mid tail, dan juga Long tail. Perbedaan di antara ketiganya hanya terletak pada jumlah kata yang digunakan.
Short tail keyword adalah kata kunci yang biasanya hanya terdiri dari 1 atau 2 kata saja dan biasa digunakan untuk merujuk konten yang umum atau banyak dicari. Persaingan menggunakan kata ini tergolong sulit, dan apabila Anda berniat untuk menggunakannya, maka Anda harus meningkatkan kualitas konten Anda mulai dari sekarang.
Contoh short tail keyword adalah: “digital marketing, facebook ads, belajar marketing, belajar copywriting dan lain-lain”.
Mid tail keyword adalah keyword yang bisa dikatakan berada di antara short dan long tail keyword. Terdiri dari minimal dua kata, dan maksimal 3 kata, keyword ini termasuk keyword yang persaingannya beragam, mulai dari sulit, medium dan mudah.
Contoh dari jenis kata kunci ini dengan level yang sulit adalah: “Jasa Video TikTok, Belajar Copywriting Lengkap, Belajar Digital Marketing, dan lain-lain”.
Long tail keyword adalah kata kunci memiliki jumlah kata yang lebih panjang dari 2 bagian kata kunci sebelumnya. Persaingan di level kata kunci ini terbilang berada di level medium ke bawah. Tapi meskipun begitu, kata kunci ini justru menjadi kata kunci dengan conversion rates paling tinggi dalam data Alexa.
Contoh long tail keyword; “Konsultan SEO Terpercaya Berkualitas, Aplikasi Desain Konten Instagram, rekomendasi jasa sosial media, dan lain-lain”.
2. Berdasarkan Kesulitan
Untuk Anda yang sudah lebih dulu mengenal penggunaan Google Keyword Planner, pastinya sudah tahu bahwa tools perencanaan keyword dari Google tersebut menyediakan analisa penting. Analisa penting berupa data yang memperlihatkan peta persaingan sebuah keyword.
Dari sana Anda akan mengetahui bahwa keyword berdasarkan tingkat kesulitan atau kompetisinya terbagi menjadi 3 bagian. 3 bagian tersebut adalah Low, Medium, dan juga High Keyword Competition.
Yang membedakan antara ketiga jenis keyword inilah hanya jumlah pengunjung yang mengetikkan kata tersebut. Contoh saja seperti ini, hasil analisa dari pencarian keyword yang punya makna hampir sama, seperti “Belajar Copywriting” dengan “Belajar Menulis Iklan” akan berbeda hasilnya.
Belajar Menulis Iklan bisa saja memiliki nilai kompetisi dan juga rata-rata pencarian perbulan yang rendah, meski kata “Belajar Menulis Iklan” memudahkan Anda untuk banyak mengoptimasi banyak kata serapan yang punya makna yang sama di dalam konten. Termasuk juga dengan kata Copywriting.
3. Berdasarkan Targeting Keyword
Berikutnya ada macam-macam keyword yang dibedakan berdasarkan penargetan di pasar internet. Untuk klasifikasi jenis ini terdiri dari 6 bagian, yakni Market Segmen Keywords, Customer-defining keywords, product keywords, branded keywords, competitor keywords dan juga Competitor Keywords. MinTiv akan menjelaskannya satu per satu kepada Anda.
1. Market Segmen Keywords
Market segmen keywords adalah kata kunci yang bersifat umum namun berhubungan dengan suatu industri atau brand. Bisa dibilang bahwa kata kunci ini sangat cocok digunakan untuk konten website berjenis informasi. Contohnya: “Makna Logo yang Ada Pada Baju Uniqlo”.
2. Customer-defining Keywords
Pengertiannya hampir sama dengan keyword sebelumnya, hanya saja lebih spesifik. Pencarian yang lebih spesifik ini juga membantu pengunjung untuk mendapatkan apa yang memang mereka sebenarnya inginkan. Contohnya seperti “baju uniqlo perempuan”.
3. Product keywords
Sesuai dengan namanya, product keywords adalah kata kunci yang mengandung nama suatu produk. Anda bisa menggunakan model kata kunci ini produk yang Anda tawarkan kepada pelanggan,
Contohnya seperti;”Kelebihan Dunk&Air Jordan Sneakers sebagai sepatu”
4. Branded Keywords
Selanjutnya adalah kata kunci yang menggunakan nama brand. Orang-orang yang menggunakan kata kunci ini di pencarian biasanya memiliki search intent untuk pembelian dan informasi yang mendalam tentang produk yang dicarinya.
Contohnya seperti;”Sepatu Puma terbaik untuk lari”
5. Competitor Keywords
Kelima adalah kata kunci yang melibatkan nama kompetitor. Jenis kata kunci ini sebenarnya sangat cocok digunakan untuk membuat perbandingan antara kedua brand. MinTiv dapat mencontohkannya seperti ini;
“Perbedaan Kualitas Antara Samsung Galaxy S22 vs iPhone 12″
6. Geo-targeted Keywords
Yang terakhir adalah kata kunci geo-targeted keywords. Kata kunci ini memiliki sifat dengan secara langsung menyebutkan suatu lokasi. Penyebutan lokasi ini akan membantu Anda untuk mempersempit target audiens. Contoh; “Jasa Sosial Media Jogja, Jasa Video TikTok Jogja,”
4. Berdasarkan On-Site Keyword
Kata kunci on-site, adalah kata kunci yang merujuk pada konten utama yang ada pada situs Anda. Di dalamnya kita akan menemukan setidaknya 3 macam keyword yakni primary keyword, LSI Keyword, dan juga Long term evergreen keyword.
Primary keyword adalah kata kunci utama yang menjadi fokus dari situs Anda. Untuk mengetahui primary keyword ini Anda bisa gunakan fitur dari Google Keyword Planner.
LSI Keyword (Latent Semantic Indexing) adalah frasa konseptual yang digunakan search engine untuk memahami konten situs Anda. Anda bisa menggunakan kata kunci ini untuk menuliskan konten yang memiliki kata kunci dengan hasil pencarian yang sama dengan hasil pencarian yang dilakukan melalui primary keyword.
Long term evergreen keyword adalah kata kunci atau frasa yang pencariannya akan selalu relevan tidak terbatas akan waktu. Contohnya seperti;“Cara Mendapatkan Aktivasi Windows”.
5. Berdasarkan Buyer Keyword
Yang terakhir adalah buyer keyword. Buyer keyword adalah keyword yang sering digunakan oleh orang-orang untuk mendapatkan informasi lebih tentang produk atau layanan tertentu. Anda bisa memahami keyword ini berdasarkan 3 bagian, yakni Informational Keywords, Navigational Keywords, dan juga Transcational Keywords.
Informational Keywords adalah kata kunci yang digunakan oleh pengunjung untuk mendapatkan informasi lebih terhadap produk atau layanan yang ingin mereka dapatkan. Contoh “rekomendasi jasa sosial media, konsultan SEO paling rekomendasi & berkualitas, dan lain-lain”
Navigational Keywords adalah kata kunci yang pengunjung ingin mendapatkan informasi lebih ketika akan membeli atau berada di tahap mempertimbangkan. Contohnya: “harga layanan dan kualitas jasa sosial media Creativism“.
Transactional keywords adalah kata kunci yang langsung bersifat konversi. Contohnya adalah “harga jasa sosial media Creativism, harga jasa SEO Creativism, dan lain-lain”.
Baca Juga: Cara Mudah Riset Keyword untuk Pemula
Inilah Jenis Jenis Keyword yang Sering Digunakan Untuk Tingkatkan SEO. Anda bisa mempelajarinya lengkap di Creativism.id. Agen SEO profesional yang siap membantu Anda untuk optimasi website. Apabila Anda berminat mendapatkan layanan ini langsung dari Creativism.id, silahkan hubungi nomor 6281 22222 7920.
Jangan lupa untuk kepoin Instagram mereka di @creativism.id.
[…] memahami penggunaan keyword yang tepat, Anda juga harus memahami tepat jenis-jenis keyword. Anda dapat menggunakan banyak tools gratis dari Google, dan salah satunya adalah Google Keyword […]
[…] Baca Juga: Apa itu Search Intent & Jenis Jenis Keyword untuk SEO […]
[…] Creativism.id, Anda telah belajar tentang apa saja jenis jenis keyword. Mempelajarinya tentu akan mempermudah Anda mempersempit ruang lingkup riset keyword yang […]
[…] teratas, yakni Top Level of Mind. Hal ini bisa Anda dapatkan terlebih jika Anda mengerti penggunaan jenis-jenis keyword yang tepat beserta dengan search intent yang tepat […]
[…] website Anda tampil pada pencarian lokal, maka jenis keyword yang digunakan tentu saja adalah jenis keyword local atau spesifik. Salah satu contohnya jika Anda memiliki bisnis di bidang fotografi […]
[…] Baca Juga: Jenis-Jenis Keyword yang Banyak Digunakan untuk Tingkatkan SEO […]
[…] Baca Juga: Jenis Jenis Keyword untuk Konten SEO […]
[…] Baca Juga: Jenis Jenis Keyword untuk SEO Website […]