Penyebab Optimasi SEO Gagal – SEO Marketing adalah strategi marketing yang memanfaatkan kata kunci tertentu dari website Anda untuk dapat tampil di halaman pertama pencarian Google. Menjalankan strategi ini tidaklah mudah. Pebisnis yang memahami dengan baik SEO, paham bahwa SEO itu adalah marathon.
Artinya buah manis yang akan didapatkan memang akan bisa baru dirasakan ketika strategi yang dilakukan benar-benar matang dan konsisten.
Sayangnya, inilah yang banyak pebisnis tidak dipahami. Mereka cenderung acuh dalam melakukan evaluasi pengoptimalan SEO. Mereka bahkan tidak tahu bahwa optimasi SEO yang mereka lakukan justru berujung penalti dari Google ataupun kurang berefek apapun pada perkembangan website.
Ada banyak penyebab mengapa optimasi bisa gagal. Salah satu di antaranya adalah percaya dengan teknik optimasi SEO yang sebenarnya hanyalah mitos belaka. Anda bisa membaca ulang tentang mitos SEO lengkap pada artikel di bawah ini;
Baca Juga: Apa Saja Mitos-Mitos SEO yang Sampai Saat Ini Masih Dipercaya?
Lalu apa saja penyebab optimasi SEO bisa gagal selain mempercayai mitos tersebut?. MinTiv akan menerangkan 10 penyebabnya.
Penyebab Optimasi SEO Gagal
1. Tidak Memahami dengan Baik Search Intent
Penyebab yang pertama adalah Anda yang tidak memahami dengan baik apa itu search intent. Search intent adalah tujuan seseorang mengetikkan kata kunci tertentu di dalam pencarian Google.
Baca Juga: 3 Manfaat Search Intent Tak Terduga untuk SEO
Mempelajarinya sangatlah penting, karena ketika Anda memahami apa yang dicari dari kata kunci yang diketikkan pengguna Google maka Anda akan dengan mudah mengetahui informasi apa saja yang layak dimuat pada sebuah artikel.
Search intent sendiri terbagi atas 4 bagian, yakni informational, transactional, commercial, dan navigation. Anda bisa membaca lengkap tentang apa itu search intent beserta penjelasannya lengkap pada artikel di bawah ini;
Baca Juga: Apa itu Search Intent dan Bagaimana Cara Membuat Konten Web Sesuai Search Intent?
Pemahaman akan search intent juga akan membantu Anda untuk mengurangi kemungkinan bounce rate yang tinggi.
2. Tidak Memperhatikan Perkembangan Algoritma Google
Penyebab kedua adalah Anda tidak memperhatikan perkembangan algoritma Google. Anda mungkin terlalu fokus untuk menjalan strategi SEO, tanpa sadar bahwa strategi tersebut sebenarnya tidak relevan lagi pada perkembangan algoritma Google yang baru. Oleh sebab itu Anda perlu memahami perkembangan tersebut dengan sering melihat berita SEO Google.
Hal ini penting agar apa yang Anda lakukan pada strategi Anda tidak sia-sia, efisien dan juga tepat sasaran.
3. Menggunakan Keyword yang Pencariannya Kecil
Penyebab ketiga adalah konten Anda sebenarnya sudah masuk ke dalam Google Page 1, tapi keyword atau volume search dari orang menggunakan kata kunci tersebut sangatlah kecil.
Anda berharap bahwa dengan kata kunci tersebut, Anda bisa memenangkan persaingan di tingkat red ocean, padahal yang Anda lakukan justru kebalikannya.
Kata kunci yang Anda targetkan terlalu spesifik, butuh banyak strategi brand positioning terkait kata kunci tersebut di dalam bisnis Anda.
4. Banyaknya Backlink yang Berstatus Toxic
Penyebab keempat adalah karena banyak backlink yang bersifat toxic. Bagaimana backlink bisa bersifat toxic?. Backlink dapat bersifat toxic, apabila website yang menjadi backlink tidak memenuhi kriteria SEO yang baik.
Mulai dari niche website yang kurang relevan dan memang tidak layak (berasal dari situs judi/pornografi). Kualitas domain & page authority dari pemberi backlink yang memang kurang. Kualitas konten yang jauh dari kata berkualitas dan lain-lain. Lalu bagaimana Anda dapat mengetahui bahwa website Anda terkena backlink yang toxic?
Anda bisa mengetahui hal tersebut dengan mudah melalui fitur audit backlinks pada tools SEMrush. Setelahnya, Anda bisa menghubungi pemilik website yang memberikan backlink tersebut untuk menghapus atau memperbaikinya. Alternatif lain, Anda bisa menggunakan tools disavow yang dimiliki oleh Google atau dari SEMrush.
5. Kurang Optimal dalam Menggunakan Keyword Local
Kelima adalah kurang optimal menggunakan keyword local. Berbeda dengan sebelumnya, yakni menggunakan keyword yang terlalu spesifik, keyword local memiliki pengertian yang sangat berbeda. Keyword local menggunakan keyword dengan pencarian yang memiliki volume search yang luas, tetapi dengan tambahan sedikit keyword spesifik.
Contohnya ketika Anda untuk menargetkan kata kunci, Jual Beli Motor Bekas, maka Anda bisa menambahkan 1 kata kunci lagi di belakangnya, semisal nama daerah. Jadi dari Jual Beli Motor Bekas menjadi Jual Beli Motor Bekas Jogja.
6. Optimasi Keyword yang Berlebihan.
Nomor 6 adalah dengan melakukan optimasi keyword yang berlebihan. Memasukkan banyak kata kunci di dalam meta tag keyword justru akan memperbesar peluang website Anda alami bounce rate yang tinggi. Hal ini wajar, karena Google bekerja dengan menampilkan konten website yang memiliki relevansi yang tinggi dengan kata kunci.
7. Tidak Adanya Konten yang Masuk Google Index.
Ketujuh adalah konten website Anda tidak masuk ke dalam Google Index. Google index sendiri adalah database dari jutaan konten website yang terdaftar. Database ini akan diakses oleh mesin Google, untuk kemudian ditampilkan pada pencarian kata kunci tertentu yang relevan.
Anda dapat membaca cara agar konten website cepat terindeks Google pada artikel di bawah ini;
Baca Juga: Cara Mudah untuk Indeks Konten Website di Google
8. Kualitas Konten yang Tidak Memadai.
Alasan kedelapan, adalah kualitas konten yang memang jauh dari kata berkualitas. Konten berkualitas adalah konten yang mampu memberikan insight baru, mampu menjadi solusi dari permasalahan, serta relevan dengan kata kunci. Banyak yang bilang bahwa konten berkualitas adalah konten yang memiliki kosa kata yang amat panjang. Padahal sejatinya tidak.
Panjang dan pendeknya suatu konten, jika tidak memenuhi nilai-nilai yang sebelumnya MinTiv sebutkan, maka konten tersebut akan kalah dengan konten milik kompetitor.
9. Kurangnya Pemanfaatan Sosial Media.
Sembilan, adalah kurang pemanfaatan sosial media. Meskipun SEO pada website mengandalkan pencarian organik dari hasil search Google, namun branding melalui sosial media tentu akan sangat membantu. Seseorang bisa langsung mengetikkan kata kunci berkaitan dengan website di Google setelah melihat promosi Anda di sosial media.
Pesan Sekarang: Jasa Kelola Sosial Media Terbaik Pelayanan Terlengkap
Hal inilah yang perlahan-lahan akan membuat traffic dan peluang website menuju Page 1 menjadi lebih besar. Anda bisa memesan jasa dari agen digital marketing untuk pemasaran sosial media yang lebih optimal.
10. Tidak Sabar
Yang terakhir adalah ketidaksabaran. Terdengar klise, tetapi dari sekian banyak penyebab, penyebab yang satu inilah yang jadikan banyak pebisnis enggan melakukan SEO. Mereka lebih berorientasi pada hasil ketimbang proses. Itulah sebabnya, ketika baru menjalankan optimasi SEO seminggu 2 minggu, mereka sudah merasa bahwa hal itu adalah sia-sia.
Memang menjalankan SEO tidaklah mudah. Anda butuh banyak persiapan sebelum bisa melakukannya. Tapi jangan khawatir, MinTiv memiliki satu nama agen digital marketing rekomendasi untuk masalah ini, yakni Creativism.id. Anda bisa memesan jasa optimasi SEO kepada mereka.
Pesan Sekarang: Jasa Konsultan SEO Berkulitas dan Terpercaya
Anda bisa memesan layanan ini langsung kepada mereka melalui nomor 6281 22222 7920.
[…] Baca Juga: 10 Penyebab Optimasi SEO Gagal yang Tidak Disadari […]
[…] Baca Juga: 10 Penyebab Optimasi SEO Gagal Total […]