Apa itu Microsite – Ketika Anda memilih untuk menjalankan website marketing, maka Anda pastinya akan menemukan banyak istilah baru. Beberapa dari istilah baru tersebut memang akan akrab terdengar ketika Anda memasuki materi SEO marketing.
Ya, bisa dibilang bahwa pebisnis yang memilih untuk menjalankan website marketing otomatis akan mempelajari tentang SEO. SEO sendiri teknik optimasi website agar dapat tampil di Page 1 Google melalui keyword tertentu yang memang ditargetkan.
Di dalamnya Anda akan mempelajari 4 metode penting yakni On Page SEO, Off Page SEO, Local SEO dan juga Technical SEO.
Untuk pemula, maka Anda akan berada di ranah On Page SEO & Off Page SEO. Ketika Anda sudah sampai di Off Page SEO, maka Anda akan mempelajari tentang link building. Ada banyak cara untuk bisa menjalankan link building ini, dan salah satunya adalah dengan menjalankan microsite.
Baca Juga: Cara Membangun Link Building yang Baik!
Apa itu microsite?. Sesuai dengan namanya microsite adalah website versi mini atau mikro dari website utama.
Agar Anda lebih mudah memahami apa itu Microsite, MinTiv akan menjelaskannya lengkap di dalam artikel ini, jadi simak baik-baik ya!.
Apa itu Microsite?
Microsite adalah website versi mini dari website utama. Digunakan biasanya untuk mempromosikan produk, publikasi konten, dan juga menginformasikan event atau promo yang sedang berlangsung.
Intinya, microsite digunakan untuk platform alternatif agar pengunjung bisa melakukan tindakan tertentu. Baik itu membeli produk, subscribe blog ataupun mengisi formulir pendaftaran event. Microsite biasanya dirancang dengan URL yang berbeda dan juga terpisah dengan URL website utama.
Baca Juga: Apa itu PBN dan Dampaknya untuk SEO Website?
Meskipun terpisah, nyatanya desain microsite tetap memiliki komponen website yang sama dengan website utama. Seperti logo, warna dan juga font yang dibuat menyesuaikan website utama.
Lantas apa perbedaan antara microsite ini dengan website utama?.
Perbedaan Microsite dan Website Utama
Kita dapat memahami dengan mudah bahwa perbedaan antara keduanya terletak pada jenis konten yang ditampilkan.
Jika website utama memiliki ruang lingkup konten yang lebih luas dan umum, maka microsite memiliki ruang lingkup konten yang lebih tertarget dan bersifat khusus. Tapi, perlu diketahui bahwa perbedaan antara keduanya tidak hanya mencakup soal ruang lingkup konten, tapi juga meliputi tujuan, domain, jangka waktu dan strategi yang umumnya digunakan.
- Tujuan – Sesuai dengan ruang lingkup konten yang ditampilkan, website utama memiliki tujuan yang lebih luas dan beragam. Sedangkan microsite memiliki tujuan yang fokus untuk hasilkan tindakan tertentu dari pengunjung sesuai dengan objektif kampanye yang ingin dicapai.
- Domain – Domain pada website utama haruslah berdasarkan nama brand. Sedangkan microsite tidak wajib, tetapi harus sesuai dengan nama kampanye bisnis yang sedang dijalankan.
- Jangka waktu – Website utama akan terus ditampilkan tanpa adanya batasan waktu, sedangkan microsite ditampilkan tergantung pada seberapa lama masa kampanye berlangsung.
- Strategi yang digunakan – Umumnya strategi yang digunakan untuk website utama berfokus untuk membangun brand awareness, sedangkan microsite untuk percepat proses konversi bisnis. Tidak heran jika microsite memiliki Call to Action yang lebih powerful.
Manfaat Microsite untuk Bisnis
1. Meningkatkan Branding
Yang pertama adalah bantu Anda untuk meningkatkan nilai branding yang didapatkan. Ya, karena microsite terpisah dari website utama, Anda bisa dengan bebas melakukan kreasi padanya.
Mulai dari bentuk konten gambar, video, artikel yang spesifik, dan juga user interface/experience yang lebih powerful. Anda juga tidak perlu khawatir apakah desain seperti ini akan memberatkan kinerja website utama, karena microsite telah terpisah darinya.
2. Bantu Meningkatkan Nilai SEO Website
Salah satu bagian penting di dalam SEO adalah memperhatikan apakah isi konten benar-benar relevan dengan search intent keyword tertentu yang ditargetkan. Nah, dengan microsite, Anda akan dengan mudah mengoptimalkan proses ini, karena tujuan daripada microsite yang lebih spesifik.
Anda bisa dengan cepat memenangkan persaingan di niche tertentu dan mendapatkan ranking di SERP yang lebih baik.
3. Meningkatkan Engagements Pengunjung Website
Efek domino dari manfaat yang pertama, adalah pengunjung lebih tertarik untuk melakukan aktivitas tertentu di dalam website. Anda akan mendapatkan lebih banyak perhatian pengunjung, dimulai dari jumlah dwell time yang maksimal dan juga mendapatkan tindakan yang diharapkan dari pengunjung (mengisi formulir, mendaftarkan email, membeli produk) terjadi.
Tips Menjalankan Microsite untuk Bisnis
1. Membuat nama domain dari microsite sesuai dengan kampanye bisnis Anda.
Contohnya Anda ingin menjalankan event spesial yakni Lomba 17 Agustus dengan hadiah utama dari produk Anda di niche jual beli kamera. Anggap saja brand Anda memiliki nama Kamera MinTiv. Maka Anda bisa memberikan nama domain pada microsite tersebut seperti ini www.lombakameramintiv.com.
2. Membuat Konten yang Menarik dan juga Tertarget.
Berikutnya adalah dengan membuat konten yang menarik dan juga tertarget. Ingat kunci penting bahwa microsite digunakan sesuai dengan kampanye bisnis yang dijalankan. Membuat konten dengan ruang lingkup yang umum jelas tidak akan cocok untuk mendorong performa microsite ini lebih baik di mata Google.
3. Menggunakan Social Signal.
Terakhir adalah dengan menggunakan social signal. Social signal pada microsite ini berfungsi untuk menilai relevansi konten di media sosial.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu microsite. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Kelola Website Terbaik, hubungi Creativism.
Baca Juga: Cara Menggunakan Heading Tag untuk Konten SEO
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
[…] Baca Juga: Apa itu Microsite, dan Bagaimana Cara Mengoptimalkannya? […]