Belajar SEO untuk Pemula – SEO adalah ilmu optimasi website agar dapat tampil di halaman pertama search engine melalui keyword tertentu. Ilmu ini banyak digunakan oleh para pebisnis untuk meningkatkan brand awareness-nya di mesin pencarian terpopuler di dunia yakni Google.
Mengapa Google?. Hal ini wajar mengingat Google adalah search engine nomor 1 di dunia dan tingkat popularitasnya berada jauh di atas search engine lainnya, seperti BING, Yandex, maupun Baidu.
“Kapan Terakhir Kali Anda Menggunakan Bing , Yandex ataupun Baidu?”. Rerata dari jawaban tersebut, adalah jarang sekali atau bahkan tidak pernah.
Untuk bisa mengoptimalkan ilmu ini di search engine Google, Anda perlu beberapa langkah pembelajaran yang tepat. Di dalam Blog Creativism ini, MinTiv memang sering mengatakan bahwa untuk bisa mempelajari SEO dengan baik, Anda harus paham 4 metode penting. 4 metode penting tersebut adalah;
- Local SEO.
- Technical SEO.
- On Page SEO.
- Off Page SEO.
Bagi Anda yang masih tergolong pemula, Anda bisa mulai proses pembelajarannya pada 2 metode akhir, yakni On Page SEO dan Off Page SEO. 2 metode yang memang di internet banyak bertebaran materinya.
Sayangnya, banyaknya materi tentang 2 metode tersebut di internet tidak lantas membuat mudah pemula untuk mulai belajar. Ya, Anda pasti merasa. masih butuh petunjuk lebih detail, tentang dari mana Anda harus memulai.
Tidak perlu khawatir, karena di dalam artikel ini, MinTiv akan menjelaskan tentang 10 cara tepat belajar SEO bagi pemula. 10 cara tersebut dimulai dari;
10 Cara Belajar SEO untuk Pemula
1. Memiliki Blog atau Website Terlebih Dahulu
Yang pertama yang harus Anda lakukan terlebih dahulu adalah dengan memiliki blog atau website. Anda bisa membuat domain Anda sendiri melalui layanan Blog dari Google, yakni Blogger.com.
Memang, domain yang dimiliki dari layanan ini masih numpang dan akan memberikan Anda url seperti www.bisnisAnda.blogspot.com, tapi itu cukup sebagai wadah Anda belajar SEO. Anda bisa saja memilih layanan lain, seperti WordPress.
Seiring berjalannya waktu, maka Anda bisa mengganti domain tersebut dengan custom domain baru yang lebih sesuai atau masuk ke dalam kriteria Top Level Domain.
Memiliki blog atau website sendiri penting sebagai wadah Anda mempelajari SEO. Pilihan terbaiknya tetap jauh pada Content Management System seperti WordPress. Ya, meskipun dari sisi biaya agak berat karena mengharuskan Anda untuk membayar biaya domain dan hosting bulanan.
Baca Juga: Mengapa Website Perlu Dioptimalkan?
Tapi, Anda bisa mengatasi itu dengan memilih layanan domain dan hosting yang terpercaya dan tidak bikin kantong kering.
2. Pelajari Apakah Blog atau Website Anda Sudah SEO Friendly atau Belum
Yang kedua adalah memastikan apakah website Anda sudah SEO friendly atau belum. Anda bisa melakukan pengecekkan ini secara manual maupun dengan menggunakan tools. Jika Anda memilih tools, maka proses pengecekkan akan lebih cepat, efektif dan juga efisien.
Baca Juga: Cara Cek Kekuatan SEO Website
Adapun beberapa tools yang MinTiv rekomendasikan untuk Anda ketika melakukan pengecekkan ini adalah;
- Smallseotools.com.
- SEOsitecheckup.com.
- SEObility
- Google Page Insight.
- Google Analytics.
- Google Search Console.
3. Lakukan Audit Manual
Meskipun Anda sudah melakukan audit website secara otomatis melalui tools yang MinTiv rekomendasikan di atas, Anda tetap harus lakukan audit manual.
Adapun audit manual ini berkaitan erat dengan metode On Page SEO. Sebuah teknik optimasi website yang semua langkah-langkah dilakukan di atas atau di dalam website langsung. Penjelasan lengkap, langkah per langkah mengenai cara audit website manual ini telah MinTiv jelaskan pada artikel Blog Creativism sebelumnya.
Anda bisa membacanya lengkap melalui link di bawah ini;
Baca Juga: Panduan Audit Website Manual Lengkap untuk Pemula
4. Belajar Lebih dalam Tentang Niche Bisnis Anda
Selanjutnya adalah dengan mempelajari lebih dalam tentang niche bisnis Anda. Hal ini penting untuk dilakukan untuk mengasah kemampuan analisis Anda. Anda jadi lebih aware terhadap potensi konten seperti apa dan bagaimana yang cocok diterapkan pada strategi content marketing web Anda.
Gunakan juga pengalaman di real life Anda sebagai bahan konten. Hal ini penting mengingat Google sudah memperbarui algoritmanya dari E-A-T menjadi E-E-A-T. Tambahan huruf E yang baru memiliki makna Experience. Semisal Anda adalah pebisnis dari Agency Digital Marketing di bidang layanan Jasa Kelola Instagram di Jogja.
Pengalaman ataupun kisah Anda dalam mengoptimalkan akun Instagram milik klien, akan sangat berharga menambah nilai pada elemen Experience ini. Contoh saja Creativism melalui kontennya dengan keyword Jasa Kelola Instagram Jogja yang berhasil masuk Page 1 Google.
5. Mulai Menentukan Daftar Topik dan SubTopik Konten
Berikutnya adalah mulai menentukan daftar topik atau subtopik konten dari niche bisnis Anda. Untuk ini Anda bisa melakukan berbagai tools yang ada, dimulai dari;
- AnswerThePublic.com.
- Google Trends.
- Google Keyword Planner.
- SEMrush.com.
- Ahrefs.com
Atau Anda bisa menggunakan bantuan dari tools AI Chat GPT. Kebetulan MinTiv sudah menuliskan bagaimana caranya menuliskan prompt yang tepat agar bisa mendapatkan list daftar topik dan subtopik yang relevan dengan niche bisnis yang dijalankan.
Anda bisa membaca penjelasannya lengkap pada link artikel di bawah ini;
Baca Juga: Cara Menggunakan Chat GPT untuk Konten SEO
6. Membuat Konten Dimulai dari Menuliskan Outline Konten
Selanjutnya adalah belajar membuat konten. Alih-alih memulai, di langkah pertama membuat konten ini, yang harus Anda pelajari terlebih dahulu adalah belajar menuliskan outline konten. Contohnya ketika Anda menuliskan artikel tentang Cara Mengatasi Jerawat, maka Anda bisa menuliskan outline konten seperti gambar di atas.
Kunci penting untuk bisa membuat outline konten yang menarik adalah menyesuaikan dengan FAQ topik, sistematis, dan menarik agar audiens agar tetap membaca konten sampai akhir.
7. Menulis Konten
Ketujuh adalah mulai menuliskan konten. Gunakan imajinasi menulis Anda sebaik mungkin. Jangan khawatirkan terlebih dahulu pandangan orang lain ketika membaca konten Anda.
Khawatirkan terlebih dahulu detail-detail yang bisa Anda rubah dengan mudah dan cepat. Contohnya seperti menghindari typo, kalimat yang tidak efektif, kalimat ambigu, dan lain-lain.
8. Baca Ulang Konten
Kedelapan adalah dengan membaca ulang konten Anda. Lakukan langkah ini sebanyak 2 sampai 3 kali. Gunakan Google Docs untuk mempermudah proses pengecekkan typo lebih cepat.
9. Minta Pendapat Orang Lain untuk Konten Anda
Gambar
Menjelang akhir, adalah meminta pendapat orang lain untuk konten Anda. Ingat konten yang bagus dan menarik, bukan hanya bisa dipahami penulis atau beberapa orang saja, melainkan untuk semua audiens. Terlebih pada audiens yang memang menjadi target niche market Anda.
10. Konsisten
Terakhir di dalam tips Belajar SEO untuk Pemula ini adalah, konsisten.
Untuk tips yang terakhir ini, tidak semua orang bisa melakukannya. Terlebih lagi bagi seorang pebisnis, yang memang lebih sibuk untuk mengurus kegiatan bisnis langsung di lapangan.
Mempelajari 10 langkah di atas ini mungkin sudah cukup bagi pebisnis untuk memaksimalkan website nya agar tidak hanya jadi beban biaya operasional bisnis (karena harus bayar domain dan hosting).
Tapi, jujur saja, 10 langkah di atas ini belum cukup apabila Anda, seorang pebisnis ingin memaksimalkan websitenya sebagai tools konversi dan bukan hanya sekedar website bahan bacaan saja. Anda masih harus belajar tentang cara research keyword yang benar, serta memahami dengan baik apa itu search intent.
Jika Anda ingin konsultasi lebih tentang SEO, hubungi saja Jasa SEO Terbaik, Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 62812- 2222- 7920.
[…] Baca Juga: Panduan Belajar SEO untuk Pemula […]