Indikator Kepercayaan Konsumen – Konsumen adalah salah satu dari 2 alasan terbesar pebisnis dapat meraih kesuksesan, selain design thinking yang baik. Bersama dengan banyaknya konsumen yang Anda dapatkan, maka semakin besar peluang Anda untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan. Untuk itu Anda perlu memahami dengan benar konsep “Pembeli adalah Raja”.
Anda perlu memahami bagaimana menjalankan sistem dengan customer base yang baik. Memberikan mereka kualitas pelayanan jasa atau produk yang mampu menjadi solusi permasalahan mereka. Tidak hanya menjadi solusi, tapi juga memenuhi ekspektasi mereka (keinginan).
Baca Juga: Apa Saja Karakteristik Konsumen yang Ada di Indonesia?
Semua upaya yang dilakukan untuk konsumen tersebut, dapat MinTiv katakan sebagai upaya untuk meningkatkan kepercayaan konsumen. Ada banyak indikator kepercayaan konsumen yang perlu Anda ketahui dan Anda tingkatkan. Berikut adalah penjelasan terperinci mengenai berbagai indikator konsumen yang ada, dimulai dari penjelasan pengertian kepercayaan konsumen.
Apa itu Kepercayaan Konsumen?
Berbicara soal teori, kepercayaan konsumen memiliki definisi yang berbeda-beda dari berbagai ahli. Namun pada umumnya, makna yang diberikan untuk definisi kepercayaan konsumen itu sama. Berikut ini adalah beberapa pengertian kepercayaan konsumen menurut para ahli;
Menurut Sumarwan (2011): “Kepercayaan konsumen adalah pengetahuan konsumen yang menyangkut kepercayaan suatu produk yang memiliki berbagai hal atribut dan manfaat dari berbagai atribut tersebut.”
Menurut Mowen dan Minor (2012): kepercayaan konsumen adalah semua pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat konsumen tentang objek, atribut dan manfaatnya. Objek dapat berupa produk, orang, perusahaan dan segala sesuatu dimana seseorang memiliki kepercayaan dan sikap.
Menurut Priansa (2017): kepercayaan adalah wilayah psikologis yang merupakan perhatian untuk menerima apa adanya berdasarkan harapan terhadap perilaku yang baik dari orang lain.
Menurut Maharani (2010): kepercayaan adalah keyakinan satu pihak pada reliabilitas, durabilitas, dan integritas pihak lain dalam relationship dan keyakinan bahwa tindakannya merupakan kepentingan yang paling baik dan akan menghasilkan hasil positif bagi pihak yang dipercaya.
Aspek Kepercayaan Konsumen
Selanjutya, yang akan kita pelajari adalah apa saja yang termasuk ke dalam aspek kepercayaan konsumen. Berdasarkan apa yang diterangkan oleh McKnight (2002) terdapat 2 aspek penting di dalam kepercayaan konsumen. 2 aspek tersebut adalah trusting belief dan juga trusting intention.
1. Trusting belief
Trusting belief adalah tingkatan kepercayaan seseorang merasa yakin terhadap orang lain dalam situasi tertentu. Terdapat 3 elemen penting yang mempengaruhi tingkatan ini. 3 elemen tersebut adalah;
- Benevolence (niat baik), kesediaan penjual untuk melayani kepentingan konsumen.
- Integrity (integritas), yakni besarnya keyakinan calon pembeli terhadap kejujuran penjual untuk menjaga dan memenuhi kesepakatan yang telah dibuat.
- Competence (Kompetensi), besarnya keyakinan pembeli terhadap kemampuan penjual dalam memenuhi kebutuhan mereka.
2. Trusting Intention
Kedua, adalah trusting intention. Kepercayaan yang dibentuk dari kesiapan seseorang untuk bergantung pada orang lain dalam situasi tertentu. Di dalam trusting intention, terdapat 2 elemen penting yang ada di dalamnya, yakni;
- Willingness to Depend, konsumen siap sedia untuk bergantung kepada penjual dan menerima segala risiko dan konsekuensinya.
- Subjective Probability of Depending, konsumen secara subjektif bersedia menerima segala pemberian informasi pribadi, dan juga saran terbaik dari penjual. Dan setelahnya melakukan transaksi.
Jenis-Jenis Kepercayaan Konsumen
1. Kepercayaan Terhadap Atribut Produk
Ada banyak elemen yang dapat kita katakan sebagai atribut dari suatu produk. Pengetahuan atau product knowledge yang baik dari Anda sebagai bagian dari pelayanan kepada konsumen, juga termasuk ke dalam atribut produk. Kepercayaan akan atribut ini terhubung langsung dengan objek, seperti seseorang, barang atau jasa.
2. Kepercayaan Manfaat Atribut
Berikutnya, adalah kepercayaan konsumen akan manfaat yang diberikan dari atribut. Kepercayaan akan adanya manfaat atribut produk/jasa adalah persepsi konsumen tentang seberapa berharganya atribut tersebut untuk memenuhi kebutuhan mereka.
3. Kepercayaan Manfaat Objek
Jenis kepercayaan konsumen berikutnya adalah menghubungkan antara objek dan juga manfaatnya. Kepercayaan ini berkaitan dengan seberapa jauh si pemberi atribut produk menyakinkan pembeli tentang manfaat yang akan didapatkan.
Indikator Kepercayaan Konsumen
Ada banyak indikator daripada kepercayaan konsumen. Anda bisa mengambilnya dari berbagai ahli. Di sini MinTiv mengambil klasifikasi yang digunakan oleh Maharani (2010). Menurutnya indikator kepercayaan konsumen tersebut terbagi atas 4 bagian, yakni;
- Keandalan. Keandalan yang dimaksud adalah mengukur konsistensi perusahaan dalam melakukan usahanya dari awal berdiri hingga sekarang.
- Kejujuran. Kemampuan perusahaan dalam menawarkan produk/jasa sesuai dengan informasi yang diberikan.
- Kepedulian. Tingginya rasa simpati dan juga empati pebisnis dalam menerima setiap kritikan dan juga saran dari konsumen. Selalu menjadikan keduanya sebagai prioritas perbaikan kualitas produk/jasa.
- Kredibilitas. Kualitas pebisnis dalam menjalankan proses bisnis yang ada untuk peningkatan kepercayaan konsumen.
Inilah penjelasan terperinci mengenai indikator kepercayaan pelanggan. Apabila Anda ingin mendapatkan partner yang tepat untuk menjalankan bisnis Anda dan dapat memenuhi segala indikator kepercayaan yang ada, hubungi Creativism.id.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Referensi
Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Mowen, John C dan Minor, Micheal. 2012. Perilaku Konsumen. Jakarta: Erlangga.
Priansa, Donni Juni. 2017. Komunikasi Pemasaran Terpadu. Bandung: Pustaka Setia.
Maharani, Astri Dhiah. 2010. Analisis Pengaruh Kepercayaan dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Nasabah Tabungan Bank Mega Semarang. Semarang: Universitas Diponegoro.
McKnight, D. Harrison, dkk. 2002. Developing and Validating Trust Measures for e-Commerce: An Integrative Typology. Information Systems Research Journal.
[…] Baca Juga: Apa Saja Indikator Kepercayaan Bisnis dari Konsumen? […]
[…] Baca Juga: Apa Saja Indikator Kepercayaan Bisnis dari Konsumen? […]