Pengertian Consumer Insight – Seiring dengan perkembangan bisnis yang ada, Anda akan sering menemukan berbagai istilah yang ada di dalamnya. Ya, sama halnya dengan perkembangan ilmu lainnya, bisnis juga semakin lama semakin banyak melahirkan cabang-cabang ilmu. Apalagi era bisnis konvensional telah bergeser ke arah yang lebih modern memanfaatkan perantara digital marketing.
Jadi wajar jika Anda akan temukan berbagai istilah baru di dalam bisnis model terbaru. Salah satu dari sekian banyak istilah baru dalam bisnis tersebut adalah Consumer Insight. Consumer insight sendiri adalah cara Anda untuk memahami Insight tentang konsumen, dan memanfaatkannya untuk keperluan bisnis.
Berikut ini adalah penjelasan terperinci mengenai consumer insight. Simak penjelasannya di sini!.
Pengertian Consumer Insight
Consumer insight atau customer insight adalah proses Anda memahami perilaku, minat dan juga pola pikir pelanggan saat akan membeli produk atau menggunakan jasa Anda. Definisi ini MinTiv ambil dari Tech Target. Penerapan consumer insight di dalam bisnis Anda akan memudahkan Anda untuk dapatkan feedback positif dari pelanggan.
Dengan data feedback tersebut, Anda akan jadi lebih mudah untuk melakukan berbagai inovasi dan juga perbaikan terhadap kualitas bisnis produk atau jasa. Pemahaman yang baik akan consumer insight akan membantu Anda untuk segala proses strategi digital marketing, termasuk juga dengan social media advertising.
Mengapa?, karena dengan data-data yang sudah ada, iklan yang Anda jalankan akan lebih tertarget.
Manfaat Consumer Insight Bagi Bisnis
Sumber: Freepik.com
Ada banyak manfaat yang akan didapatkan jika Anda benar-benar memahami consumer insight dari niche bisnis Anda sendiri. Dilansir dari Hitachi Solutions, perusahaan atau organisasi yang memanfaatkan consumer insights mendapatkan peningkatan daya jual yang lebih tinggi 85% dibanding dengan bisnis kompetitornya.
Angka yang sangat fantastis ini, jelas tidak boleh serta merta Anda remehkan begitu saja. Anda harus dapat bergerak cepat untuk bisa memahami consumer insight yang ada.
Berikut adalah berbagai manfaat yang akan Anda dapat jika menerapkan strategi yang satu ini.
- Memudahkan Anda untuk memahami buyer persona dan pembuatan customer journey yang lebih cepat dan juga tepat.
- Anda akan lebih mudah memaksimalkan berbagai indikator kepercayaan konsumen untuk memotivasi mereka lakukan lebih banyak pembelian.
- Strategi pemasaran lebih tertarget dan juga berpusat pada konsumen.
- Perencanaan marketing di masa mendatang akan jauh lebih matang, dan juga hemat biaya.
Cara Mengoptimalkan Consumer Insight
Setelah mengetahui apa saja manfaat yang didapatkan dari consumer insight, Anda pastinya sudah bertanya-tanya kepada MinTiv. Bertanya tentang bagaimana cara mengoptimalkan consumer insight demi keperluan bisnis yang berkelanjutan. Daripada penasaran, berikut ini adalah penjelasannya untuk Anda;
1. Riset dan Pengumpulan Data
Sama dengan strategi marketing pada umumnya, consumer insight juga memerlukan riset dan pengumpulan data sebagai langkah awal. Sekarang, Anda bisa dengan mengumpulkan data-data tersebut untuk keperluan bisnis Anda memanfaatkan perantara media digital.
Jika Anda menjalankan website bisnis sebagai basis informasi utama dalam customer journey Anda, maka Anda bisa menggunakan Google Analytics. Google analytics sendiri adalah tools gratis dari Google yang akan memudahkan Anda untuk mengumpulkan data-data performa website. Dari sana, Anda bisa mengetahui bagaimana perilaku, minat, dan juga pola interaksi konsumen yang datang sebagai pengunjung website.
2. Riset Konsumen
Kedua, adalah dengan melakukan riset konsumen. Untuk ini, baru bisa Anda dapatkan apabila Anda sudah melakukan komunikasi langsung dengan konsumen Anda (direct selling). Anda bisa menerapkan strategi telemarketing atau dengan mengadakan focus group discussion bersama dengan calon konsumen dan juga konsumen loyal.
Adanya grup tersebut, tentu akan memudahkan mereka (konsumen) untuk berbagi saran perbaikan produk atau jasa yang Anda miliki.
3. Melakukan Manajemen Pemasaran
Selanjutnya adalah dengan melakukan manajemen pemasaran. Anda harus bisa menentukan marketing channel yang paling efektif untuk bisnis Anda. Jangan sampai Anda stagnan pada satu jenis marketing channel dan mengabaikan potensi dari jenis marketing channel lainnya.
Baca Juga: Apa Saja Jenis-Jenis Marketing Channel?
Cara lebih mudah untuk Anda dapat menentukan strategi mana yang terbaik, adalah dengan menjalankan A/B testing. Dilansir dari Digital Marketing Institute, A/B testing adalah metode untuk membandingkan 2 atau lebih varian strategi marketing satu sama lain demi menentukan mana yang memiliki kinerja lebih baik seperti jumlah klik yang didapatkan ataupun matriks penting bisnis lainnya.
4. Pengajuan Permintaan Feedback
Berikutnya adalah dengan mengajukan permintaan feedback. Untuk yang satu ini, Anda bisa meminta secara perlahan dengan mengirimkan link survey atau kuesioner tentang performa bisnis Anda kepada konsumen. Ingat, untuk jangan menggunakan kata-kata yang bisa mengintervensi konsumen.
Berikan ruang untuk konsumen memberikan kritikan, saran maupun pujian terhadap bisnis Anda. Feedback negatif bisa Anda simpan untuk keperluan peningkatan kualitas bisnis, sedangkan yang bernada positif bisa Anda gunakan untuk materi iklan. Gunakan saluran pemasaran yang bersifat personal, seperti email atau Google Form.
5. Third party data
Selanjutnya adalah dengan memanfaatkan data yang didapatkan dari pihak ketiga. Untuk ini, Anda bisa menggunakan berbagai tools riset marketing seperti SEMrush dan juga Ahrefs. Bahkan, lebih ekstrim lagi, Anda bisa mendapatkan data-data ini dari rival atau kompetitor bisnis Anda.
Setelahnya Anda bisa memaksimalkan segmen marketing yang kurang optimal pada kompetitor Anda untuk kemudian dilakukan flanking marketing. Sadar akan trend bisnis terbaru di dunia industri juga akan membantu pebisnis untuk memahami poin penting dari masalah pelanggan.
6. Real-time user testing
Terakhir, adalah menjalankan consumer insight ini dengan memanfaatkan real-time user testing. Untuk langkah yang terakhir Anda lebih mudah dijalankan, apabila Anda menggunakan platform iklan digital, seperti Facebook Ads ataupun Google Ads.
Hal-Hal Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengoptimalkan Consumer Insights
- Insight yang Anda dapatkan tidak harus selalu tentang brand manager saja. Insight ini bisa datang dari segala jenis stakeholder atau semua orang yang terhubung ke dalam bisnis.
- Diperlukan seseorang yang khusus untuk mempelajari ilmu ini di dalam organisasi Anda. Seseorang tersebut akan mengisi posisi dari Consumer Insight Manager. Tugas utamanya adalah meneliti perkembangan pasar.
- Sebanyak apapun insight yang Anda dapatkan, tidak akan berguna jika tidak bisa digunakan dalam aksi pemasaran. Tantangan terbesar dari consumer insight adalah membuat informasi yang digali dari konsumen benar-benar bisa dimanfaatkan untuk strategi pemasaran.
Inilah penjelasan terperinci tentang pengertian consumer insight. Apabila Anda ingin mendapatkan partner bisnis yang tepat untuk memudahkan Anda memahami consumer insight yang tepat guna bagi bisnis Anda, hubungi Creativism.id.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.