Apa itu Marketing Plan – Apa yang pertama kali Anda lakukan sebelum menjalankan bisnis. Diskusi bersama tim?, menentukan strategi marketing terbaik?, memutuskan niche dan area bisnis?, dan lain-lain. Semua hal yang Anda lakukan sebelumnya sudah termasuk ke dalam ranah marketing plan.
Marketing plan yang sudah dirumuskan dengan baik akan memudahkan Anda untuk menjalankan bisnis. Lantas apakah yang dimaksud dengan marketing plan?. MinTiv akan menjelaskannya lengkap di sini!.
Apa itu Marketing Plan?
Dilansir dari Hubspot, marketing plan adalah peta strategis yang digunakan dalam bisnis untuk mengatur semua poin penting pada strategi marketing di periode tertentu.
Tujuan daripada marketing plan adalah pebisnis bisa mendapatkan panduan yang menjadikan mereka lebih terorganisir ketika jalankan strategi marketing tertentu. Marketing plan akan membantu Anda untuk tetap berada di jalur Key Performance Indicators yang sebelumnya telah Anda tentukan.
Pada akhirnya, Anda bisa mengukur tingkat keberhasilan strategi marketing yang Anda pilih.
Selain itu, marketing plan juga akan memudahkan Anda dalam memikirkan buyer persona dan juga anggaran yang tepat sasaran. Besarnya manfaat yang didapatkan dari marketing plan ini, pastinya membuat Anda bertanya-tanya tentang bagaimana cara membuatnya?.
MinTiv akan menjelaskan kepada Anda cara membuat marketing plan dengan baik, dimulai dari;
Cara Membuat Marketing Plan
1. Menyatakan Misi Bisnis Anda
Yang pertama adalah dengan menyatakan misi bisnis Anda.
Catat misi utama bisnis Anda dengan catatan yang spesifik, tetapi jangan terlalu spesifik. Jadikan misi bisnis utama ini sebagai patokan dari misi-misi bisnis dari tim-tim bisnis yang ada di bawahnya. Semisal Anda adalah pebisnis di bidang Jual Beli Baju Bekas, dan Anda memiliki tim sosial media tersendiri.
Baca Juga: Apa itu Data Enrichment dan Kenapa Begitu Penting dalam Bisnis Digital?
Deskripsikan misi bisnis utama Anda terlebih dahulu, semisal mendapatkan keuntungan bisnis mencapai sekian juta rupiah di bulan pertama. Nah untuk tim sosial medianya, Anda bisa tetapkan misi bisnis seperti menetapkan minimal jangkauan yang harus didapatkan setiap kali posting konten. Jumlah konversi yang didapatkan setiap postingan hard selling, dan lain-lain.
2. Mempelajari Key Performance Indicators
Selanjutnya adalah dengan mempelajari key performance indicator atau yang biasa disingkat dengan KPI.
Dari Qlik.com, KPI (Key Performance Indicators) adalah ukuran kinerja yang dapat diukur dari waktu ke waktu untuk tujuan tertentu. Dari KPI inilah Anda dapat mengukur pencapaian kemajuan untuk tujuan Anda.
Baca Juga: Cara Menetapkan Key Performance Indicators di Sosial Media
3. Mengidentifikasi Buyer Persona yang Tepat
Langkah berikutnya adalah dengan mengidentifikasi buyer persona yang tepat. Buyer persona sendiri adalah gambaran atau deskripsi ideal dari pembeli atau pengguna produk bisnis Anda.
Baca Juga: Tools-Tools Digital Marketing yang Wajib Pebisnis Miliki
Sekarang, Anda bisa mendapatkan data-data mengenai buyer persona dengan mudah melalui berbagai tools digital. Salah satunya adalah SEMrush. Identifikasi buyer persona ini sangat bermanfaat untuk membantu Anda dalam membangun relationship marketing yang baik.
4. Merumuskan Strategi Marketing Terpilih
Selanjutnya adalah dengan merumuskan strategi marketing terpilih.
Anda harus dapat menentukan jenis content marketing seperti apa yang cocok untuk bisnis Anda. Selain itu, Anda juga harus dapat memikirkan jadwal konten yang terbaik. Pastikan bahwa Anda mengupload konten Anda di waktu yang tepat.
Adapun definisi waktu yang tepat ini dapat Anda sesuaikan sendiri melihat performa konten Anda. Jika Anda menggunakan Instagram Bisnis, maka Anda bisa melihatnya melalui fitur insight.
5. Buat Don’t Do List dalam Rencana
Selanjutnya adalah dengan membuat catatan penting tentang don’t do list. Atau membuat catatan tentang apa saja yang tidak boleh tim bisnis Anda lakukan. Catatan ini penting untuk mempertegas rencana marketing Anda.
6. Menentukan Anggaran Marketing
Berikutnya adalah dengan menentukan anggaran marketing yang akan Anda digunakan untuk jalan rencana tersebut. Untuk bagian ini, Anda harus dapat berkompromi dengan tim bisnis terlebih pada bagian finansial. Pastikan bahwa anggaran yang digunakan tepat sasaran, tidak berlebih atau kekurangan.
Hal ini penting untuk dilakukan, terlebih jika Anda memilih untuk menggunakan iklan digital (Google Ads & Facebook Ads) sebagai media promosi Anda.
7. Riset Kompetitor
Yang terakhir adalah dengan melakukan riset kompetitor. MinTiv sendiri telah menuliskan 7 panduan penting untuk memudahkan pebisnis lakukan riset kompetitor. 7 panduan tersebut dapat Anda baca pada artikel di bawah ini;
Baca Juga: 7 Cara Riset Kompetitor dengan Mudah, Lengkap dengan Contoh Kasus!
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu marketing plan, dan cara melakukannya. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan partner untuk keperluan digital marketing, hubungi Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
[…] Baca Juga: Bagaimana Cara Membuat Marketing Plan […]
[…] Anda pilih itu tentunya Anda harapkan mampu memenuhi KPI yang sebelumnya telah ditetapkan di dalam marketing plan. Melalui pemasaran digital pula, jangkauan audiens market yang Anda dapatkan akan jauh lebih luas […]