Apa itu Media Buying – Untuk dapat menjalankan bisnis yang berkelanjutan, Anda pastinya memerlukan banyak kegiatan promosi. Kegiatan promosi tersebut bisa Anda lakukan melalui berbagai macam media seperti televisi, radio, koran, dan juga media berjenis digital lainnya.
Kegiatan seperti ini penting dilakukan untuk memperluas jangkauan audiens market Anda.
Melakukan kegiatan promosi juga akan membantu bisnis mendapatkan peningkatan nilai brand awareness. Pada akhirnya, konversi bisnis yang didapatkan juga akan ikut meningkat sebagai dampak dari efek domino sebab-sebab sebelumnya.
Adapun kegiatan promosi tersebut baru bisa berjalan dengan lancar apabila dilakukan melalui media yang tepat. Lalu bagaimana caranya menentukan media yang tepat untuk kegiatan promosi?.
Anda bisa mendapatkan jawaban pertanyaan itu apabila memahami dengan baik konsep media buying. Apa itu media buying?. MinTiv akan menjelaskannya lengkap di dalam artikel ini. Jadi simak baik-baik ya!.
Apa itu Media Buying?
Media buying adalah segala perantara yang digunakan oleh pebisnis atau perusahaan untuk mempromosikan bisnis mereka. Umumnya, proses ini melibatkan jual beli ruang iklan atau waktu siaran pada media tertentu. Media tertentu di sini bisa Anda artikan sebagai televisi, radio, koran, majalah ataupun media digital.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Iklan Digital
Adapun definisi ini MinTiv pahami dari definisi media buying yang diberikan oleh Investopedia. Tujuan umum dari penggunaan media buying adalah untuk merencanakan, membeli, dan juga mengelola iklan pada media tertentu.
Di dalam media buying sendiri, Anda akan temukan setidaknya 6 tahapan. 6 tahapan tersebut adalah;
- Riset media.
- Pemilihan media.
- Negosiasi harga.
- Pembelian media.
- Monitoring.
- Evaluasi.
Keenam tahapan ini penting dilakukan secara terstruktur untuk mendapatkan hasil iklan yang maksimal.
Apa Saja Manfaat Media Buying?
Sebenarnya MinTiv sudah menerangkan manfaat daripada media buying ini pada awal artikel.
Hanya saja memang manfaat tersebut MinTiv terangkan secara umum. Nah, untuk menambah wawasan Anda, berikut ini MinTiv akan terangkan 5 manfaat dari media buying secara terperinci. Apa saja?.
1. Meningkatkan Brand Awareness
Yang pertama adalah media buying ini mampu menjadikan bisnis Anda menjangkau audiens yang luas. Mereka yang menjadi target audiens Anda, akan sadar akan keberadaan bisnis Anda.
Melalui media buying ini pula, Anda bisa dengan mudah menempatkan bisnis pada posisi strategis di tengah-tengah audiens (brand positioning).
2. Konversi Bisnis Meningkat
Selanjutnya adalah konversi bisnis Anda menjadi meningkat. Ya, ini adalah dampak lanjut dari brand awareness yang meningkat. Pelanggan akan mengetahui manfaat apa saja yang didapatkan jika menggunakan produk/jasa Anda. Unique Selling Point dari bisnis Anda menjadi pertimbangan besar bagi mereka untuk melakukan transaksi.
Adapun konversi bisnis yang meningkat di sini, bisa mencakup konversi makro maupun konversi mikro.
Konversi makro adalah tujuan sebenarnya dari bisnis Anda, sedangkan konversi mikro adalah hal-hal yang kecil yang Anda harapkan pelanggan lakukan untuk capai konversi makro.
3. Jangkauan Pasar Meluas
Tingginya konversi bisnis yang Anda dapatkan dari strategi media buying yang berhasil, tentunya akan memperluas pasar bisnis Anda. Anda bahkan dapat menggunakan nama bisnis yang sudah terkenal untuk penetrasi menuju ranah bisnis yang sedikit berbeda.
Tapi, sebelum Anda melakukan hal itu, ada baiknya Anda mempelajari terlebih dahulu apa itu brand perception.
4. Pengeluaran Bisnis yang Lebih Efektif dan Maksimal
Keempat adalah pengeluaran bisnis yang jadi lebih efektif dan juga maksimal.
Ya, Anda bisa segera mengalokasikan sumber daya bisnis yang lainnya, untuk kegiatan promosi yang berbeda. Anda tidak akan menghabiskan banyak waktu dan sumber daya manusia Anda hanya untuk mengurusi satu strategi marketing saja.
5. Cadangan Data Pelanggan Berlimpah
Berikutnya media buying akan membantu Anda untuk mendapatkan cadangan data yang berlimpah. Cadangan data ini secara garis besar meliputi buyer persona dari bisnis Anda. Mulai dari usia, jenis kelamin, lokasi, minat dan perilaku.
Adapun buyer persona adalah gambaran ideal dari orang-orang yang menjadi target bisnis Anda. Tambahan, cadangan data yang berlimpah ini bisa menjadi modal penting bagi Anda lakukan strategi Customer Data Integration.
Jenis Jenis Media Buying
Sebenarnya adalah banyak jenis daripada media buying ini. Hanya saja MinTiv akan menjelaskan 5 jenis saja, yang 5 jenis ini sering digunakan oleh banyak pebisnis. 5 jenis media buying itu adalah;
- Direct buying: Adalah jenis media buying yang prosesnya melibatkan pembelian iklan secara langsung dari pemilik media. Semisal saja pebisnis yang ingin melakukan iklan di media Televisi.
- Programmatic buying: Sama seperti sebelumnya, hanya saja melibatkan teknologi yang memudahkan pebisnis untuk tempatkan iklan secara otomatis pada audiens yang tertarget. Contohnya adalah iklan pada website melalui Google Ads.
- Real-time bidding: Mirip dengan programmatic buying, hanya saja penawaran yang dilakukan dapat dilihat secara real-time. Menggunakan Google Ads ataupun Facebook Ads juga termasuk ke dalam jenis media buying yang satu ini.
- Preferred deals: Melibatkan kesepakatan antara pebisnis dengan pemilik media, di mana Anda sebagai pebisnis membeli iklan dengan harga diskon dalam jumlah yang besar. Tetapi media iklan yang digunakan, diatur pada waktu dan tempat yang telah ditentukan oleh pemilik media.
- Private marketplace: Melibatkan pembelian iklan eksklusif di pasar yang terbatas. Berbeda dengan preferred deals, Anda sebagai pebisnis memiliki hak spesial untuk mengatur waktu dan tempat iklan berada.
Cara Menentukan Media Buying yang Tepat
Bagaimana cara menentukan media buying yang tepat?.
Jawaban dari pertanyaan ini sebenarnya bergantung pada studi kasus bisnis Anda masing-masing. Karena bisa jadi media buying A cocok untuk pebisnis B, tapi tidak cocok untuk pebisnis A.
Namun, jika Anda masih ingin tahu “cara tepat menentukan media buying” maka yang harus Anda lakukan adalah;
- Mempelajari terlebih niche bisnis Anda. Perkuat pemahaman product knowledge yang dimiliki dan jadikan itu ke dalam banyak materi Iklan.
- Pahami siapa buyer persona terbaik Anda. Jika Anda menjalankan bisnis jual beli baju bayi, maka Anda bisa melakukan riset tentang bahan baju apa saja yang nyaman untuk bayi. Bahan baju apa saja yang banyak jadikan bayi gatal-gatal dan sebagainya.
- Setelahnya barulah Anda bisa memilih jenis media buying yang digunakan. Pilih jenis media yang benar-benar Anda pahami, dan jika itu melibatkan pemilik media, baca dengan baik syarat & ketentuan yang berlaku.
- Sesuaikan ketersediaan ruang iklan yang ada dengan waktu dan tempat yang tepat. Dalam artian benar-benar potensial menguntungkan Anda.
- Budgeting. Ya, pastikan bahwa Anda memiliki dana yang cukup untuk melakukan strategi yang satu ini. Pastikan juga bahwa budgeting Anda benar-benar efektif dan efisien. Jangan sampai Anda mendapatkan hasil yang tanggung apalagi rugi berkali-kali.
- Pembelian dan pengukuran performa. Pengukuran performa ini penting Anda lakukan untuk mengetahui seberapa menguntungkannya iklan yang telah dijalankan. Pastikan terlebih dahulu Anda menuliskan KPI atau kunci penting indikator keberhasilan iklan Anda.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu media buying. Apabila Anda ingin mendapatkan Jasa Partner Bisnis Digital Terbaik, hubungi Creativism.
Baca Juga: 7 Strategi Digital Marketing Terbaik yang Hemat Biaya!
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
[…] Baca Juga: Jenis Media Buying yang Paling Menguntungkan […]