Apa itu Product Branding – Wajib hukumnya bagi pebisnis untuk dapat memperkenalkan produk mereka. Segala cara akan dilakukan agar pelanggan dapat dengan mudah mengingat produk atau layanan yang diberikan. Hal ini wajar, mengingat juga manfaat yang akan didapatkan jika level brand awareness sudah mencapai top of mind.
Baca Juga: 4 Tingkatan dalam Brand Awareness
Apabila sudah mencapai level tersebut, pastinya Anda juga akan dengan mudah menentukan strategi marketing berikutnya. Tidak perlu lagi mengeluarkan banyak biaya untuk menjalankan strategi marketing yang basisnya masih branding. Adapun usaha untuk memperkenalkan produk kepada banyak pelanggan sendiri, dapat disebut dengan product branding.
Lantas apa itu product branding secara rinci?. Contoh dan juga strateginya?.
Berikut penjelasannya untuk Anda..
Apa itu Product Branding?
Menurut Shopify, Product Branding adalah ketika pebisnis memperkenalkan suatu produk kepada publik dengan identitas yang unik. Dari sini kita dapat memahami bahwa inti dari pembelajaran product branding adalah menemukan Unique Selling Point. Unique Selling Point sendiri sudah MinTiv jelaskan pada artikel sebelumnya. Anda bisa membacanya di link di bawah ini;
Baca Juga: Apa itu Unique Selling Point?
Apa Saja Manfaat Product Branding?
Ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan menjalankan product branding. 4 diantaranya adalah;
1. Memudahkan Anda untuk Mendapatkan Unique Selling Point
Manfaat pertama adalah memudahkan Anda untuk mendapatkan unique selling point. Ya, dengan banyaknya waktu untuk Anda mempelajari produk, pastinya akan memudahkan Anda mencari poin unik yang dapat menjual.
Keunikan inilah yang nantinya akan membantu Anda melewati fase terbawah dari brand awareness yakni unaware brand. Secara garis besar, unique selling point juga akan membantu Anda dalam diferensiasi.
2. Branding product Membantu Anda untuk Memperluas Jangkauan Audiens
Manfaat yang kedua adalah branding product membantu Anda untuk memperluas jangkauan Audiens. Perlu diketahui juga bahwa mempelajari product adalah salah satu bentuk bagi Anda menjalankan behavioral targeting. Audiens yang didapatkan pada akhirnya tidak hanya meluas, namun juga tertarget.
3. Menjadikan Bisnis Lebih Inovatif dan Kreatif
Manfaat ketiga adalah menjadikan bisnis lebih inovatif dan juga kreatif. Ya, banyak data yang berujung informasi dari proses branding product pastinya akan menambah wawasan Anda untuk teknik marketing berikutnya. Branding product yang berhasil tentunya akan menambah kepercayaan diri Anda untuk melakukan inovasi baru terkait dengan produk tersebut ataupun memunculkan produk lain.
4. Menghindari Kebingungan di Pasar
Ketika Anda menjelajah marketplace, pastinya Anda bingung akan memilih produk mana yang akan dibeli. Karena ketika Anda mengetikkan kata kunci Baju Adidas, maka semua gambar produk Baju Adidas akan keluar. Yang membedakan hanyalah warna baju, motif, ukuran, harga dan toko online-nya.
Butuh waktu lebih dari 1 jam hanya untuk memilih Baju Adidas yang tepat. Belum lagi jika sudah beda toko online. Karena inilah, banyak pembeli yang lebih senang membeli baju langsung dari website resminya, yakni Adidas, selain karena memang jaminan original.
Apa yang dilakukan oleh Adidas dengan memiliki website resmi tersendiri, adalah bagian dari cara mereka melakukan product branding. Hal ini bertujuan untuk menghindari kebingungan di pasar.
Contoh Branding Product
Bertanya tentang apa saja contoh branding product, hanya akan menjadikan MinTiv kembali menjelaskan apa itu Unique Selling Point. Ya, antara Branding Product dan juga Unique Selling Point, saling berkaitan satu sama lain. Branding Product dapat dijalankan apabila Anda sudah menemukan 1 atau lebih poin yang lebih unggul ketimbang produk kompetitor.
Ada banyak hal yang bisa Anda maksimalkan untuk memunculkan poin tersebut. Sebut saja, harga, kualitas, bahan, proses pembuatan produk, penawaran atau diskon, fungsi dan lain-lain.
Strategi Branding Product yang Efektif
Setelah mengetahui apa saja poin yang bisa diterapkan dalam branding product, saatnya Anda mengerti tentang apa saja strategi branding product yang efektif. MinTiv sendiri memiliki 5 strategi yang bisa Anda kembangkan penerapannya. Apa saja 5 strategi tersebut?. Berikut penjelasannya untuk Anda;
1. Jelaskan Poin Unik Bisnis Anda Secara Gamblang
Ya, strategi ini sudah berkali-kali MinTiv singgung di dalam artikel. Anda bisa mencari poin unik dari bisnis Anda dengan bertanya;
- Apa tujuan bisnis Anda sebenarnya?.
- Bagaimana produk Anda dapat membantu pelanggan?.
- Apa bedanya produk dan layanan pesaing dengan bisnis Anda?.
- Apakah ada hal unik terkait dengan bisnis Anda?.
- Apa strategi yang digunakan oleh pesaing, dan bagaimana jalannnya strategi Anda sekarang?.
2. Pesan yang Konsisten
Untuk dapat membuat orang-orang terngiang dengan produk Anda, maka Anda perlu melakukan pesan yang konsisten. Lakukan retention, tepat pada bagian slogan, tagline ataupun headline terkait produk atau bisnis Anda. Hal ini penting untuk menanamkan nama produk Anda di kepala atau pikiran pelanggan.
Pesan yang disampaikan pun bukan hanya sekedar pesan yang unik atau lucu. Pastikan juga bahwa pesan Anda berisikan janji dan tujuan yang jelas. Jalankan content marketing untuk memudahkan Anda menjalankan strategi yang satu ini.
3. Identitas Visual yang Kuat
Berikutnya adalah dengan menciptakan identitas visual yang kuat. Ya, Anda bisa melakukanya dengan berbagai hal terkait bisnis atau produk Anda. Seperti logo yang diletakkan di produk, slogan, palet warna, citra, dan nuansa digital yang kental dengan filosofi bisnis Anda.
4. Mengenali Audiens Anda dengan Baik
Keempat, adalah dengan mengenali audiens bisnis Anda dengan baik. Bangun komunikasi bisnis yang baik dan juga dapat memancing timbal balik daripada audiens. Pastikan bahwa mereka mendapatkan pelayanan yang terbaik, sehingga rela memberikan feedback positif, baik berupa pujian, saran ataupun kritikan.
Bisnis yang baik adalah bisnis yang berkelanjutan, dan poros utamanya adalah pelanggan. Ketika Anda sudah mempelajari audiens Anda dengan baik, maka Anda bisa menjalankan iklan seperti Facebook Ads menyesuaikan kebutuhan, minat, kesesuaian brand. Tentunya dengan produk yang juga seperti itu.
5. Menemukan Saluran Pemasaran yang Tepat
Yang terakhir adalah memilih saluran pemasaran yang tepat. Untuk hal ini Anda bisa pelajari lengkap ada artikel Apa itu Marketing Attribution. Link ada di bawah ini;
Baca Juga: Apa itu Marketing Attribution dan Manfaatnya untuk Bisnis
Inti dari strategi yang terakhir adalah memastikan bahwa teknik marketing memang sudah sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang telah ditetapkan.
Inilah penjelasan terperinci tentang product branding. Apabila Anda membutuhkan jasa agen digital marketing yang dapat membantu Anda dalam product branding, Anda dapat menghubungi Creativism.id.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
[…] persaingan yang ada. Secara garis besar, strategi yang dilakukan pebisnis umumnya berporos pada product branding. Penerapannya pun beragam, mulai dari harga, kualitas layanan atau produk, dan […]