Tahapan dalam Gap Analysis – Untuk dapat menjalankan bisnis yang berkesinambungan, maka Anda perlu banyak belajar dari kompetitor yang ada. Anda bukan hanya bisa belajar dari kompetitor yang sudah berpengalaman tapi juga kompetitor yang masih baru.
Ya, dari kompetitor berpengalaman Anda bisa belajar tentang cara mempertahankan konsumen dengan baik. Dari kompetitor yang baru Anda bisa mempelajari ide-ide bisnis yang segar. Mempelajari perilaku bisnis kompetitor ini penting untuk Anda menemukan gap yang tercipta. Berapa besar jarak keunggulan brand Anda dengan brand milik kompetitor.
Baca Juga: Tingkatan dalam Brand Awareness
Ada di tingkat manakah brand awareness bisnis Anda, dan ada tingkat manakah brand awareness bisnis kompetitor Anda. Apabila terdapat gap yang begitu besar, maka kompetitor akan dengan mudah memanfaatkan celah tersebut, merebut konsumen Anda, dan pada akhirnya memenangkan persaingan pasar bisnis.
Tidak hanya membandingkan bisnis Anda dengan bisnis kompetitor. Untuk dapat menjalankan bisnis berkesinambungan Anda juga perlu mengukur apakah strategi bisnis yang telah dijalankan sudah memenuhi tujuan. Dan juga apakah strategi yang dijalankan dan mencapai tujuan tersebut telah cukup maksimal untuk raih potensi bisnis yang lebih besar lagi.
Hal inilah yang kemudian mendasari ilmu gap analysis. Lalu apakah yang dimaksud dengan gap analysis dan apa saja tahapan dalam gap analysis tersebut?. MinTiv akan membahasnya secara terperinci di dalam artikel ini. Jadi simak baik-baik.
Pengertian & Contoh Gap Analysis
Menurut Techtarget, Gap Analysis adalah metode penilaian kinerja unit bisnis untuk menentukan apakah persyaratan atau tujuan dari bisnis terpenuhi. Techtarget bahkan mengatakan bahwa gap analysis dapat disebut juga sebagai analisis kebutuhan.
Pengertian agak berbeda diberikan oleh LucidChart. Menurut LucidChart, gap analysis adalah analisis yang fokus untuk membandingkan pencapaian yang aktual dengan pencapaian potensial untuk menemukan gap yang ada dalam bisnis.
Baik Techtarget dan LucidChart sama-sama memberikan arahan yang sama untuk makna gap analysis. Bahwa gap analysis adalah analisis yang fokus untuk mencari gap apakah kinerja unit bisnis benar-benar memenuhi tujuan yang telah ditetapkan. Dan juga untuk mencari gap antara tujuan yang telah tercapai dengan tujuan yang lebih tinggi lagi atau potensial didapatkan.
Gap analysis sendiri dapat ditentukan dari berbagai macam perspektif, seperti sumber daya manusia, proses bisnis, tujuan bisnis, dan juga teknologi informasi. Dari berbagai macam perspektif itulah, pebisnis dapat dengan mudah mencari area yang bermasalah untuk kemudian diperbaiki.
Manfaat Melakukan Gap Analysis
Ada 3 manfaat umum yang akan Anda dapatkan ketika menjalankan gap analysis. 3 manfaat itu adalah
1. Mengetahui Kekurangan dalam Bisnis
Yang pertama adalah dapat digunakan untuk mengetahui kekurangan di dalam bisnis. Ya, gap analysis akan membantu Anda untuk lebih mudah identifikasi kegiatan bisnis yang sudah dilakukan, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Identifikasi ini kemudian akan menghasilkan data tentang bagian mana yang harus dioptimalkan atau diperbaiki.
Semisal ketika Anda menjalankan bisnis jual beli kurma namun persentase closing yang Anda dapat setiap harinya tidak memenuhi target Anda. Setelah Anda cek, ternyata customer journey yang Anda miliki justru merepotkan pengguna. Di mana mereka diharuskan untuk mengisi Google Form terlebih dahulu, sebelum akhirnya Customer Service menghubungi mereka atau melakukan Follow Up.
Baca Juga: Cara Follow Up Customer yang Efektif Hasilkan Closing
Untuk masalah di atas, Anda bisa menggunakan alternatif yang lebih cepat, seperti menyediakan fitur live chat di dalam website.
2. Bisnis Menjadi Lebih Efisien
Manfaat kedua yang bisa Anda dapatkan adalah bisnis yang menjadi lebih efisien. Ya, data hasil gap analysis ini dapat Anda pertimbangkan untuk dasar pengambilan keputusan terhadap bisnis yang dijalankan. Anda bisa memaksimalkan strategi marketing yang memang secara performancenya bagus, dan mengabaikan yang tidak.
3. Meningkatkan Proses
Ketiga atau yang terakhir adalah membantu Anda dalam peningkatan proses bisnis. Anda jadi memiliki gambaran umum dari keseluruhan proses bisnis yang ada. Gambaran tersebut bisa Anda gunakan untuk proses perencanaan bisnis yang lebih matang lagi.
4 Tahapan dalam Gap Analysis Bisnis
Setelah mengetahui apa itu gap analysis beserta dengan manfaat yang ada, Anda pastinya sudah tidak sabar untuk langsung menerapkannya. Sayangnya, menerapkan gap analysis bukanlah hal yang mudah. Anda perlu memahami terlebih dahulu tahapan-tahapan yang ada di dalamnya. Adapun tahapan di dalam gap analysis dapat dibagi menjadi 4 bagian utama, yakni;
1. Analisis Kondisi Bisnis
Yang pertama adalah mengetahui kondisi bisnis terlebih dahulu. Anda perlu tahu ada di manakah bisnis Anda, apakah di ranah red ocean ataukah blue ocean. Setelah itu, Anda perlu menggali lebih tentang solusi apa yang coba hadirkan untuk sebuah masalah.
Pahami dengan baik apa itu product knowledge, dan dengannya Anda bisa mencari Unique Selling Point yang menjadi solusi permasalahan yang ada. Pahami akar masalah yang coba Anda selesaikan dengan produk atau layanan bisnis yang ingin dikembangkan.
2. Mencari Bentuk Ideal dari Bisnis
Kedua adalah dengan mencari gambaran proses bisnis yang ideal. Setelah gambaran itu muncul, maka Anda perlu melakukan perencanaan proses bisnis. Membangun SOP, yang dengan SOP tersebut Anda bisa dengan mudah mencapai key performance indicators sebelum mencapai tujuan.
Baca Juga: Cara Membuat SOP untuk Bisnis
Lakukan audit terhadap hasil pelaksanaan bisnis yang telah dilakukan. Setelah itu, berikan penilaian manakah strategi bisnis yang mendekati gambaran ideal dari proses bisnis yang sebelumnya Anda ciptakan. Optimalkan berbagai strategi marketing, terutama terkait dengan customer base.
Pelajari dengan seksama apa itu behavioral targeting, product branding dan juga marketing attribution.
3. Menemukan Kesenjangan atau Gap
Tahap ketiga adalah menemukan kesenjangan atau gap. Anda bisa menemukan kesenjangan atau gap yang ada setelah Anda melakukan berbagai rangkaian strategi marketing. Lakukan lebih banyak A/B Testing, analisis SWOT, dan pantau pilar utama dari content marketing Anda.
4. Membuat Rencana untuk Menjembatani Gap
Yang terakhir adalah mencari pola terbaik agar gap yang ada menjadi hilang. Petakan 1000 cara atau ide yang Anda punya untuk bisa menjembatani gap tersebut. Rencana ini bisa mempengaruhi keseluruhan proses bisnis Anda. Oleh sebab itu tidak ada salahnya Anda untuk belajar kembali apa itu marketing funnels.
Inilah penjelasan rinci tentang apa itu gay analysis dan juga tahapan-tahapannya. Apabila Anda memerlukan jasa agen digital marketing yang memudahkan Anda untuk proses gap analysis ini, maka Anda dapat memanggil Creativism.id.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.