Jenis-Jenis Traffic Website – Untuk dapat memenangkan persaingan antar website di laman pencarian Google, maka Anda butuh traffic yang berlimpah. Ada banyak cara untuk mendatangkan banyak traffic website. Salah satu cara yang ampuh adalah dengan menerapkan SEO (Search Engine Optimization). Melalui SEO Anda bisa mendapatkan traffic website dengan sifat organik.
Selain menggunakan SEO, Anda juga bisa menggunakan platform iklan digital layaknya Google Ads. Bila Anda menjalankan strategi yang satu ini, maka jenis traffic website yang Anda dapatkan adalah paid traffic.
Berbicara mengenai jenis traffic website, kita dapat lakukan klasifikasi menjadi 6 bagian berdasarkan sumber datangnya traffic. Adapun 6 bagian tersebut adalah;
- Organic Traffic
- Paid Traffic
- Social Media Traffic
- Bot Traffic
- Direct Traffic
- Referral Traffic
Jenis-Jenis Traffic Website
1. Organic Traffic
Yang pertama adalah organic traffic. Organic traffic adalah traffic yang dihasilkan melalui hasil pencarian keyword website Anda di halaman pencarian Google.
Baca Juga: Panduan On Page SEO Terlengkap
Jenis traffic inilah yang paling diinginkan oleh mereka yang menjalankan website bisnis. Sayangnya untuk mendapatkannya tidaklah mudah. Anda terlebih dahulu harus memahami strategi on page SEO.
Strategi SEO yang dilakukan di atas website, mulai dari peningkatan kualitas konten website, hingga kecepatan akses website. Contohnya seperti gambar yang ada di atas, di mana Creativism sukses mendapatkan organic traffic karena keyword mereka untuk konten microblog sukses berada di halaman 1 Google.
2. Paid Traffic
Kedua adalah paid traffic. Berbeda dengan organic traffic, kekuatan paid traffic bersumber pada budget Anda untuk iklan. Anda bisa menggunakan PPC Marketing memanfaatkan Facebook Ads ataupun Google Ads. Strategi yang satu ini sangat ampuh digunakan untuk meningkatkan konversi penjualan. Traffic berlimpah bisa didapatkan secara instan.
Bahkan dengan menggunakan paid traffic, Anda bisa mengatur sendiri kepada audiens manakah iklan link website akan tampil. Menyesuaikan target geografis, demografis, dan minat yang telah Anda tentukan dalam pengaturan iklan. Tetapi, banyaknya traffic yang Anda dapatkan bergantung kepada seberapa lama Anda mengatur durasi kampanye iklan.
3. Social Media Traffic
Berikutnya adalah social media traffic. Sesuai dengan namanya, traffic website ini didapatkan dari sumber sosial media. Anda bisa mendapatkan lebih banyak traffic dari sosial media, terlebih jika sosial media Anda memiliki banyak pengikut. Anda bisa sharing link konten website Anda di dalamnya.
Baik itu menggunakan FansPage Facebook, Instagram, Space Twitter, Quora, LinkedIn dan lain-lain.
4. Bot Traffic
Keempat adalah dengan bot traffic. Perlu diingat, penerapan bot traffic ke dalam website bisnis sudah mulai ditinggalkan. Bot traffic memiliki konotasi yang negatif. Hal ini sesuai dengan definisi bot traffic sendiri, yakni traffic yang didapatkan bukan dari manusia, alias robot.
Baca Juga: Cara Menjalankan Bot Marketing dengan Mudah
Google sendiri sudah menyediakan “porsi” untuk website Anda menerima jenis traffic yang satu ini. Dan pemberian traffic itu didapatkan sebuah website melalui Googlebot. Jadi Anda sudah tidak perlu memaksa kehendak untuk menggunakan bot selain Googlebot. Jika masih nekat, maka peluang website bisnis Anda terkena pinalti akan semakin besar.
5. Direct Traffic
Selanjutnya adalah direct traffic. Sebuah traffic yang didapatkan dari pengunjung asli, tetapi melalui url website langsung. Traffic jenis ini menjadi 3 dari jenis traffic yang paling banyak diinginkan oleh pebisnis yang memiliki website. Untuk bisa menjadikan pengunjung mengingat nama website Anda, maka Anda harus menekannya brand positioning yang begitu kuat di dalamnya.
6. Referral Traffic
Selanjutnya adalah dengan referral traffic. Traffic website yang didapatkan dari hasil rujukan website lain. Jenis traffic website yang satu ini sering disebut juga dengan istilah backlink. Sebagai catatan, tidak semua website bisa Anda jadikan tempat untuk backlink.
Anda perlu membuat daftar website yang memang memiliki niche website yang relevan, DA/PA yang tinggi dan juga kredibel, sebelum meminta backlink dari mereka. Hal ini penting untuk membantu nama website Anda semakin terdongkrak.
Referral traffic sendiri termasuk ke dalam 3 jenis traffic website yang paling diinginkan pebisnis, bersamaan dengan direct dan organik.
Inilah penjelasan lengkap tentang jenis-jenis traffic website. Apabila Anda menginginkan jasa agen digital marketing terpercaya untuk proses pembuatan serta pengurusan SEO website, hubungi Creativism.id.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
[…] Baca Juga: Jenis-Jenis Traffic Website yang Harus Anda Ketahui […]
[…] Baca Juga: Jenis Jenis Traffic Website […]
[…] Baca Juga: Jenis-Jenis Traffic Source Pada Website […]
[…] Baca Juga: Jenis Jenis Traffic pada Website […]
[…] Baca Juga: Jenis Jenis Traffic Website […]
[…] Baca Juga: Jenis-Jenis Traffic Website […]
[…] Baca Juga: Jenis Jenis Traffic Website […]