Apa itu Content Pillar – Content marketing menjadi salah satu kekuatan digital marketing yang paling dasar dan wajib dimiliki pebisnis. Bukan tanpa sebab, content marketing adalah strategi marketing yang paling mudah dilaksanakan dan fleksibel di berbagai jenis platform digital marketing. Mulai dari sosial media sampai dengan website, semua teknik optimasi bisnis pasti melibatkan content.
Lalu untuk dapat menjalankan content marketing yang dapat mencapai tujuan, Anda perlu sebuah pedoman. Pedoman inilah yang dapat kita artikan sebagai bagian dari definisi content pillar.
Apa itu Content Pillar dalam arti yang lebih luas lagi?. Apa manfaatnya di dalam content marketing dan bagaimana cara tepat untuk membuatnya?. MinTiv akan menjelaskan itu semua secara terperinci kepada Anda. Jadi simak baik-baik artikel berikut ini ya.
Apa itu Content Pillar?
Melansir pernyataan SEMrush, Content Pillar adalah panduan atau halaman yang memuat informasi penting dari strategi konten. Dapat dikatakan bahwa content pillar adalah panduan berbentuk perencanaan konten kedepannya. Perencanaan ini nantinya akan berisikan informasi penting yang harus dapat tersampaikan di setiap kali konten akan didistribusikan.
Dari sinilah kemudian pelaksana desain, baik desain gambar ataupun video dapat melakukan tugasnya dengan baik.
Definisi lebih sederhana, diberikan Sendible. Mereka menjelaskan bahwa content pillar adalah kumpulan tema yang digunakan oleh perusahaan dalam proses pembuatan konten. Baik itu menggunakan definisi dari SEMrush, ataupun Sendible, kita bisa memahami dengan baik bahwa Content Pillar adalah pedoman atau ide tampilan konten sebelum diproses.
Pedoman ini tentunya sudah sesuai dengan tujuan content marketing pebisnis, dan juga audiens yang ingin disasar
Dasar-Dasar Content Pillar
Memahami Content Pillar bukanlah hal yang sulit. Anda cukup mengetahui 3 poin dasar yang diperlukan untuk content pillar. 3 poin tersebut adalah;
- Content pillar harus dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam content marketing.
- Mengandung poin-poin penting yang membantu pelanggan lebih mudah mengenali produk/layanan Anda.
- Terdapat 3 kombinasi unik adalah trust, use, dan juga interest.
Manfaat Penting Content Pillar
Dari definisi content pillar yang sudah MinTiv jelaskan sebelumnya, pastinya Anda sudah bisa memahami tentang manfaat umum dari content pillar. Tapi, jika Anda masih bingung, MinTiv akan menjelaskannya secara terperinci menjadi 5 manfaat utama. 5 manfaat utama tersebut adalah;
1. Distribusi dan Kualitas Konten yang Dihasilkan Lebih Baik dan Terencana
Yang pertama adalah proses distribusi konten lebih terencana. Kualitas konten yang dihasilkan juga akan lebih baik, dan juga sesuai dengan tujuan awal yang telah ditetapkan. Content Pillar juga berfungsi sebagai gudang ide baru, jika pebisnis mengalami kebuntuan dalam content marketing.
2. Distribusi Konten Tepat Sasaran
Kedua adalah distribusi konten yang tepat sasaran. Ya, content pillar tidak hanya menjadi distribusi konten lebih terencana, namun juga tepat sasaran. Sesuai dengan audiens dan buyer persona yang memang Anda harapkan. Dengan demikian Anda dapat menghemat lebih banyak waktu dan juga budget untuk tidak membuat konten yang banyak, tapi lebih kepada pembuatan konten yang tepat sasaran.
3. Menjadikan Website Lebih SEO Friendly
Yang ketiga adalah menjadikan website lebih SEO Friendly. Content pillar dari sebuah website tentu saja adalah konten berbentuk artikel. Perencanaan konten artikel yang matang, berkualitas, dan distribusi yang tepat, tentunya akan membantu website bisnis Anda masuk halaman 1 Google.
Anda bisa dengan mudah menjalankan berbagai macam strategi SEO, mulai dari On Page, Off Page, Local ataupun Technical sesuai dengan target sebelumnya.
4. Bantu Anda Meningkatkan Konversi
Konten yang sudah terstruktur dengan rapi, sesuai dengan target audiens, tentunya berpotensi besar datangkan banyak konversi. Hanya saja diperlukan sedikit tambahan, yakni Call to Action yang menarik simpati pelanggan.
5. Jalan Menuju Top Level Awareness
Kelima, content pillar adalah salah satu jalan terbaik untuk Anda mencapai Top Level Awareness. Tingkatan tertinggi dari brand awareness.
Baca Juga: Tingkatan Penting dalam Brand Awareness
Konten yang berpedoman pada content pillar, tentunya akan mempermudah pelanggan mengingatnya. Mereka tidak perlu lagi berusaha untuk mengingat apakah sebuah konten itu dari Anda atau tidak, karena adanya ciri khas yang sudah terbentuk.
Cara Jitu Membuat Content Pillar
Terakhir, MinTiv akan membahas cara jitu membuat content pillar. Sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuat content pillar. Tetapi di sini MinTiv hanya akan menjelaskan 6 cara saja, yang membuat menjadi pondasi awal untuk membuat content pillar yang baik.
1. Siapa Konten Audiens Anda?
Yang pertama adalah mencari tahu siapakah audiens Anda. Anda bisa saja menargetkan audiens yang lebih luas, namun hal ini jelas jadi kelemahan tersendiri. Terlebih jika terdapat 1 segmen yang kurang optimal, maka bagian tersebut akan lebih mudah untuk di flanking marketing.
Daripada fokus mencari audiens yang lebih luas, terlebih bagi yang baru memulai, mendapatkan audiens yang lebih tertarget jelas lebih menguntungkan. Pastikan bahwa konten Anda mampu menarik audiens memang memiliki minat yang sama dengan niche bisnis Anda.
2. Lakukan Riset Pasar & Tren Industri
Kedua adalah dengan melakukan riset pasar dan tren industri. Hal ini penting dilakukan sebagai bahan pertimbangan Anda dalam melakukan inovasi konten. Apakah tetap mempertahankan ciri khas yang ada, atau melakukan sedikit adaptasi terhadap perkembangan konten yang tidak pernah berhenti.
3. Riset Kompetitor
Ketiga adalah dengan melakukan riset kompetitor. Sebenarnya hal ini berkaitan erat dengan riset sebelumnya. Hanya saja objek yang digunakan lebih sempit, yakni kompetitor bisnis Anda. Anda bisa membaca artikel MinTiv sebelumnya tentang cara riset kompetitor, pada link artikel di bawah ini;
Baca Juga: Cara Riset Kompetitor dengan Mudah
Anda harus dapat memahami siapa kompetitor terjauh dan juga kompetitor terdekat.
4. Audit Sosial Media/Website
Keempat adalah dengan melakukan audit sosial media/website. Untuk dapat melakukannya, terlebih dahulu Anda harus memahami berbagai matrik penting dalam perkembangan sosial media. Jika Anda menggunakan Instagram, maka Anda harus dapat memahami istilah-istilah yang ada di Instagram Insight.
Baca Juga: Arti Istilah di Instagram Insight Lengkap
Jika Anda menggunakan website, maka Anda bisa memanfaatkan perantara Google Analytics untuk lakukan audit website.
5. Mulai Menyusun Content Pillar
Kelima adalah mulai menyusun content pillar. Sebenarnya, tidak aturan baku dalam pembuatan content pillar. Terpenting adalah membuatnya memiliki isi yang lengkap dan juga mudah digunakan sebagai acuan. Tetapi, biar lebih mudah, Anda dapat membuat content pillar ini berdasarkan 3 jenis konten, yakni;
- Head term, topik paling umum dalam sebuah kategori konten.
- Core topic, topik yang dapat membantu memperjelas head term.
- Sub topic, kumpulan sub atau bagian dari core topic sebelumnya.
Contohnya; head term: Aplikasi TikTok, Core Topic; Aplikasi Editing untuk TikTok, Sub topic, Aplikasi Editing TikTok Terbaik 2022.
6. Manfaatkan CTA
Terakhir adalah dengan memanfaatkan CTA atau Call to Action. Teknik ini bisa dapat digunakan dengan kombinasi copywriting bergaya AIDA, SSS (Storytelling), IDCA, dan lain-lain.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu content pillar. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan jasa agen digital marketing yang dapat membantu Anda menentukan Content Pillar, hubungi Creativism.id
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
[…] Baca Juga: Apa itu Content Pillar dan Cara Jitu Membuatnya? […]
[…] maka Anda butuh content pillar yang kuat di bagian artikel. Seperti yang kita ketahui bersama, content pillar daripada SEO website adalah konten artikel. Untuk itu Anda perlu memahami apa itu Artikel SEO. […]
[…] Baca Juga: Apa itu Content Pillar dan Cara Membuatnya? […]