Apa itu A/B Testing – Sebagai pebisnis online, Anda pastinya sudah sering mendengar istilah A/B testing. Istilah inilah yang digunakan oleh pebisnis ketika ingin memastikan strategi marketing mana yang paling efektif.
A/B testing juga dikenal dengan istilah split testing. Penerapan strategi ini sering dilakukan dalam proses ppc marketing memanfaatkan landing pages yang terpisah, namun dengan target audiens yang sama.
Bisa juga sebaliknya, di mana target audiens dibuat berbeda, tetapi informasi yang diberikan melalui landing pages sama. Dari sini Anda mungkin sudah bisa memahami sedikit dari Apa itu A/B testing. Tapi, jangan khawatir, MinTiv akan membalas lebih dalam lagi mengenai pengertian A/B testing ini beserta dengan cara menjalankannya.
Apa itu A/B Testing?
Dilansir dari Digital Marketing Institute, A/B testing adalah metode untuk membandingkan 2 atau lebih varian strategi marketing satu sama lain demi menentukan mana yang memiliki kinerja lebih baik seperti jumlah klik yang didapatkan ataupun matriks penting bisnis lainnya.
Metode ini diterapkan pada audiens secara acak. Ada banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari penerapan strategi ini, berikut penjelasannya untuk Anda;
Manfaat A/B Testing dalam Digital Marketing
- Anda dapat dengan mudah memahami setiap segmen audiens mana yang lebih baik. Dengannya, Anda bisa mendapatkan data-data audiens yang lebih detail untuk kemudian diterapkan strategi behavioral targeting.
- Proses pemilihan subjek atau copy yang menarik menyesuaikan dengan segmen audiens serta memiliki peluang konversi lebih besar, menjadi lebih mudah dilakukan.
- Kualitas konten Anda akan meningkat dan juga tertarget. Konten Anda akan benar-benar fokus pada customer base.
- Konversi meningkat secara signifikan memanfaatkan teknik yang satu ini. Terlebih lagi A/B testing bisa bersamaan Anda gunakan dengan flanking marketing.
Cara Menjalankan A/B Testing
Jika Anda menggunakan ppc marketing seperti Facebook Ads, Anda bisa menjalankan strategi ini otomatis memanfaatkan Campaign Budget Optimization.
Poin penting untuk bisa menjalankan strategi ini adalah menjalankan 2 strategi marketing dengan variabel berbeda. Entah itu mencakup perbedaan jenis informasi yang audiens terima ataupun menyangkut jenis audiens itu sendiri.
Berikut adalah 4 cara yang bisa Anda lakukan ketika akan melakukan A/B testing.
- Rumuskan 2 strategi marketing dengan keduanya memiliki perbedaan pada poin tertentu. Semisal Anda adalah pebisnis di bidang fashion, Anda merumuskan 2 strategi marketing berbeda untuk audiens yang suka dengan fashion kekinian dan yang lainnya adalah bernada vintage.
- Jalankan 2 strategi marketing tersebut pada periode waktu yang sama, semisal 1 minggu. Jika Anda memilih untuk membedakan strategi seperti permisalan di atas, maka Anda pastinya harus dapat memahami penyampaian informasi yang tepat untuk keduanya.
- Catat perkembangan konversi yang didapatkan, baik makro maupun mikro dari kedua strategi sebelumnya. Data-data inilah yang nantinya akan menjadi dasar keputusan Anda memilih strategi terbaik.
- Ketika periode testing pertama selesai, lakukan hipotesis. Ulangi langkah kedua, hingga setidaknya Anda mendapatkan jawaban yang lebih menyakinkan di hipotesis ketiga.
Inilah cara mudah untuk bisa menjalankan A/B testing. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan partner bisnis yang tepat untuk mudahkan analisa dalam proses ini, hubungi Creativism.id.
Baca Juga: Apa Saja Marketing Channel yang Paling Efektif?
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
[…] Baca Juga: Apa itu A/B Testing di dalam Dunia Digital Marketing? […]
[…] melakukan analisis yang mendalam untuk mencari audiens yang cocok, maka selanjutnya Anda lakukan A/B testing. Anda bisa memilih audiens dengan rerata demografi yang sama dan membedakan 1 poin di […]
[…] adalah fokus pada niche bisnis yang menguntungkan. Anda bisa melakukan ujicoba A/B testing terlebih dahulu untuk bisa memilih niche mana yang menguntungkan. Paling mudah Anda bisa terapkan […]
[…] Memahami pelanggan akan memberikan Anda wawasan yang luas sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan strategi marketing tertentu. Manfaat paling besar tentu saja adalah memudahkan pebisnis untuk memilih strategi marketing terbaik hasil dari A/B testing. […]